AKHIR SEORANG
PATRIOT
CHE GUEVARA (1928 - 1967): Ketika ditangkap dari persembunyiannya atas bantuan seorang PENGEMBALA kambing, seorang wartawan datang bertanya kepada PENGEMBALA fenomenal itu:
"Mengapa anda begitu tega menunjukkan tempat persembunyian CHE GUEVARA kepada tentara, bukankah dia seorang PATRIOT yang rela berkorban demi memperjuangkan hak-hak dan kemaslahatan kaum tertindas seperti anda...?"
Tukang GEMBALA menjawab dengan sangat sederhana mengatakan: “Karena
dia dan pasukannya beberapa hari lalu berlari lewat dimari membuat
kambing-kambing saya berserak-serakan...”
H I K M A H :
* PATRIOT SEJATI yang membela ORANGBODOH ia laksana menyulut api
disekujur tumbuhnya untuk menjadi obor bagi orang-orang BUTA. (Syeikh Mohamed
Rasyid Ridha).
*******************************
MENGENAL CHE GUEVARA:
Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14
Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada
umur 39 tahun) adalah seorang revolusioner, dokter, pengarang,
pemimpin gerilya, diplomat dan pakar teori militer Marxis Argentina.
Sebagai figur besar dari Revolusi Kuba, jasa-jasanya telah menjadi
simbol pemberontakan kontra-kebudayaan dan lambang global dalam
budaya populer.
Sebagai pelajar medis muda, Guevara menjelajahi seluruh Amerika
Selatan dan menyoroti kemiskinan, kelaparan dan penyakit yang ia saksikan.
Kesinisannya terhadap kaum burjois membuatnya ikut turun tangan pada apa yang
ia pandang sebagai eksploitasi kapitalis Amerika Latin oleh Amerika Serikat
melalui keterlibatannya dalam reformasi sosial Guatemala di bawah
kepemimpinan Presiden Jacobo Árbenz, yang kemudian dilengserkan atas
bantuan CIA atas perantara United Fruit Company yang memadatkan
ideologi politik Guevara.
Kemudian, di Mexico City, ia bertemu Raúl dan Fidel
Castro, ikut Gerakan 26 Juli mereka, dan berlayar ke Kuba
menumpangi yacht Granma, dengan tujuan melengserkan diktator Kuba
bekingan AS Fulgencio Batista. Guevara kemudian meraih ketenaran sebagai
salah satu pemberontak, diangkat menjadi komandan kedua, dan memainkan
peran penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang melengserkan rezim
Batista.
Setelah Revolusi Kuba, Guevara menunjukkan sejumlah peran
penting dalam pemerintahan baru. Peran-peran tersebut meliputi pengecekan
banding dan skuad tembak bagi orang-orang yang didakwa
melakukan kejahatan perang saat pengadilan revolusioner, melaksanakan reformasi
lahan agraria sebagai menteri industri, membantu menyebarkan kampanye
melek huruf di seluruh belahan negara tersebut, menjabat sebagai direktur
instruksional sekaligus presiden bank nasional untuk angkatan bersenjata
Kuba, dan berkeliling dunia sebagai diplomat atas perantaraan sosialisme Kuba.
Jabatan-jabatan semacam itu juga membolehkannya untuk memainkan peran utama
dalam melatih pasukan militer yang melawan Invasi Teluk Babi dan
mengirim misil-misil balistik bersenjata nuklir Soviet ke Kuba
yang berujung pada Krisis Misil Kuba 1962.
Selain itu, ia merupakan seorang penulis dan pembuat buku harian,
membuat sebuah buku paduan tentang perang gerilya, bersama
dengan sebuah memoir dengan penjualan terbaik perjalanan masa
mudanya menggunakan sepeda motor. Pengalamannya dan pembelajarannya
terhadap Marxisme–Leninisme membuatnya meyakini bahwa negara-negara
berkembang dan diduduki merupakan akibat tak langsung dari imperialisme, neokolonialisme,
dan monopoli kapitalisme, dengan hanya diperbaiki dengan internasionalisme
proletarian dan revolusi dunia.
Che Guevara meninggalkan Kuba pada 1965 untuk mengadakan revolusi di
luar negeri mula-mula gagal di Kongo-Kinshasa dan
kemudian di Bolivia, tempat ia ditangkap oleh pasukan Bolivia yang
dibantu CIA dan kemudian dieksekusi.
Guevara masih menjadi figur sejarah yang dipuja dan dikecam, yang
tertuang dalam imajinasi kolektif dalam berbagai biografi, memoir,
esay, dokumenter, lagu, dan film. Akibat kemartirannya, dorongan puitis
terhadap perjuangan kelas, dan menghindarkan terjadinya hati nurani
"manusia baru" disetir oleh moral ketimbang tujuan materil, ia
terlibat dalam berbagai gerakan yang terinspirasi oleh sayap kiri.
Majalah Time mengangkatnya menjadi salah satu dari 100
tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20, sementara sebuah fotonya
yang diambil oleh Alberto Korda, berjudul Guerrillero Heroico,
dikutip oleh Maryland Institute College of Art sebagai "foto
paling terkenal di dunia". (WIKIPEDIA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar