My Buku Kuning Center : TIGA TURUNAN NUANSA KUNING ISYARAT KEHANCURAN :

DROP MENU

Rabu, Agustus 18, 2021

TIGA TURUNAN NUANSA KUNING ISYARAT KEHANCURAN :

*Serie: Inspirasi Nuansa Kehidupan Dari Warna-Warna Favorit dalam AlQuran (05) : 

Spektrum Warna Kuning

By: Med Hatta

"Para psikolog modern menyarankan warna kuning untuk cat plan atau rambu yang terang di jalan-jalan umum, alasannya karena warna tersebut memiliki gelombang yang lebih panjang daripada warna-warna lain. Dan, AlQuran sejak 14 abad yang lalu sudah menginformasikan tentang hal itu - lebih awal - pada ayat kajian dari surah Al-Baqarah, oleh tokoh tafsir Ibnu Abbas menjelaskannya bahwa warna kuning itu seperti sinar matahari memantul darinya. Namun, rupanya tidak semua warna kuning berlaku umum seperti di atas, karena AlQuran masih menggunakan kuning lain pada beberapa ayatnya dengan indikasi berbeda-beda. Maka, tidak tanggung-tanggung, warna kuning layu - justru - disebutkan 3 kali berulan dalam AlQuran, jika pengulangan itu mengindikasikan sesuatu maka itu pasti-lah suatu yang dahsyat...!?"
 

*Baca: Versi Seluler 

Allah berfirman : 

وَلَئِنْ أَرْسَلْنَا رِيحًا فَرَأَوْهُ مُصْفَرًّا لَّظَلُّوا۟ مِنۢ بَعْدِهِۦ يَكْفُرُونَ

Terjemah Arti: "Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), niscaya setelah itu mereka tetap ingkar." (QS. Ar-Rum: 51); 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطَٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Terjemah Arti: "Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat." (QS. Az-Zumar: 21); 

ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا ۖ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنٌ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Terjemah Arti: "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang menyenangkan para petani dengan tanam-tanamannya; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu." (QS. Al-Hadid: 20)

Tiga ayat kajian di atas, AlQuran mengilustrasikan warna kuning pada tanaman yang menguning dan gugur dengan dua pemicu utama;  pertama, pada ayat surah Ar-Rum, warna kuning dipicu oleh badai padang pasir sehingga tanama-tanaman menguning dan rusak. Kedua, pada dua ayat terakhir dari surah Az-Zumar dan Al-Hadid, pemicu kuningnya adalah proses kimiawi atau unsur senyawa kimia yang membuat tanaman menguning dan berakhir hancur juga. 

Namun, kedua keadaan yang terakhir, meskipun proses menguningnya melalui senyawa kimiawi yang sama, tapi akhir kehancuran keduanya berbeda; pada ayat surah Az-Zumar, tanaman menguning di tengah-tengah pertumbuhannya lalu hancur tanpa sebab natural. Berbeda pada ayat surah Al-Hadid tanaman menguning secara natural menuju proses pematangan buah, lalu hancur seketika sebelum musim panen. Allah berfirma  : 

كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا ۖ 

Terjemah Arti: "seperti hujan yang menyenangkan para petani dengan tanaman-tanamannya; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur."

Yaitu, awalnya petani sudah senang melihat kebunnya sudah menguning (buahnya mulai matang) dan siap dipanen namun tiba-tiba hancur (juga). 

Jadi, bisa disimpulkan dari ketiga keadaan dari tiga ayat dan surah berbeda di atas, bahwa ketiganya sama-sama membawa nuansa warna kuning tapi proses penguningannya berbeda satu sama lain. Maka - secara kimiawi - itu pasti mempengaruhi spektrum warna kuning dihasilkan masing-masing, adalah : 

  1. Warna kuning pada ayat surah Ar-Rum bisa disebut sebagai "Kuning Padang Pasir", karena warna kuningnya diperoleh dari padang pasir. 
  2. Warna kuning pada ayat dari surah Az-Zumar adalah "Kuning Layu", karena menguning sebelum matang;
  3. Warna kuning pada ayat surah Al-Hadid adalah "Kuning Matang", dan yang terakhir ini - mungkin - serupa dengan kuning cemerlang seperti pada ayat kajian surah Al-Baqarah, meski varietnya bisa bermacam-macam sesuai jenis buah.

Ketiga (turunan) warna kuning ini semua dikenal dalam psikologi warna, hanya - di sini - tidak bisa a priori menentukan karakter, emosi dan perilaku pembawa warna-warna tersebut, karena masih memerlukan studi ilmiah dan kliniks tentang hal itu. 

Kesimpulan; dari tiga ayat kajian, Allah SWT menggunakan nuansa warna kuning untuk menggambarkan tiga keadaan yang berbeda-beda dan mencetuskan - minimal - tiga turunan warna kuning yang berbeda (pula); kuning padang pasir, kuning layu dan kuning matang - dengan berbagai varietnya. Tetapi - sayangnya - ketiga turunan warna kuning itu membawa pesan-pesan; kematian, kerusakan, kehancuran, kesedihan dan kegembiraan, serta adrenalin. 

Berbeda dengan nuansa warna kuning cemerlang bawaan ayat 69 dari surah Al-Baqarah yang mengesankan kebahagian, kegembiraan dan optimis. Penampilan kasing yang tidak konsisten, dan perbedaan ekspresi itu disebabkan oleh spektrum warna itu sendiri; Kuning adakalanya gelap atau terang, terkadang cemerlang atau lemah, dan  terkadang pula berwarna emas serta kecoklatan. Namun, masing-masing memiliki efeknya sendiri dan psikolog-pun telah menunjukkan efek yang berbeda itu. Wallahu Musta'an !


Kajian Berhubungan : 


Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic