*Serie: Psikologis Warna AlQuran (18)
Waktu Hitam dan Waktu Putih
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
Allah berfirman :
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Terjemah Arti: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu.
Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187).
Sudah dibahas sebelumnya, bahwa - sejatinya - ayat kajian ini adalah bagian dari ayat-ayat tentang perintah kewajiban ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, secara umum berbicara tentang aturan-aturan prinsif menjalankan ibadah puasa; bahwa pada malam hari Ramadhan (mulai dari waktu Maghrib sampai waktu fajar) adalah waktu-waktu istirahat berpuasa, maka dibolehkan melakukan hubungan suami istri - secara syariat, kecuali jika sedang niat iktikaf di Masjid, boleh makan dan minum sepuasnya sampai terbit fajar. Karenanya, durasi berpuasa yaitu dari fajar sampai Maghrib. Allah berfirman :
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ
Terjemah Arti: "Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar."
Rasulullah SAW menjelaskannya, bersabda: "bahwa yang di maksud ayat adalah hitamnya malam dan putihnya siang." Lalu, setelah itu turun ayat menjelaskan: Allah berfirman :
مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ
Terjemah Arti: "yaitu fajar."
Dewasa ini, dunia hanya mengenal waktu Greenwich Mean Time (GMT) sebagai referensi waktu di seluruh dunia, dan waktu GMT inilah yang menjadi rujukan untuk segala aktifitas masyarakat dunia; mulai dari bangun pagi, bekerja, tidur dan bahkan sampai kepada urusan peribadatan seperti puasa dan waktu-waktu shalat 5 waktu, semuanya mempergunakan jam GMT tersebut.
Padahal - sejatinya - jauh sebelum dunia mengenal GMT itu AlQuran sudah terlebih dulu memperkenalkan pembagian waktu dalam sehari semalam dengan sangat akurat; seperti, misalnya :
1. Jadwal waktu puasa, Allah berfirman :
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ
Terjemah Arti: "Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.
Yaitu: Waktu puasa itu adalah mulai dari waktu Fajar (sekitar jam 4) sampai dengan waktu Maghrib (sekitar jam 18). Bahkan waktu fajar dan Maghrib lebih akurat dari jam digital, karena keduanya konsisten mengikuti pergerakan matahari. Sedangkan jam digital, meskipun ia (juga) mengikuti matahari, tapi berubah-ubah setiap saat, karena sifatnya disetting secara manual.
2. Jadwal Shalat 5 waktu, Allah berfirman :
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Terjemah Arti: "Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai "al-Gasaq" (gelapnya malam) dan (laksanakan pula salat) Fajar. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78);
Yaitu, Salat 5 waktu pelaksanaannya mulai dari awal dari tergelincirnya matahari (Shubuh) sampai waktu "Al-Ghasaq" (Isya); ayat ini hanya menjelaskan awal dan akhir dari shalat 5 waktu (saja), dan tengah-tengahnya dijelaskan dari hadits nabi SAW dan - tetap - berdasarkan matahari; seperti Dhuhur, Ashar dan Maghrib. Semua perincian waktu-waktu, dalam sehari-semalam, disebutkan dalam AlQuran secara terpisah-pisah dan dengan namanya masing-masing. Allah berfirman :
وَٱللَّهُ يُقَدِّرُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ۚ
Terjemah Arti: "dan Allah (telah) membagi-bagi waktu malam dan waktu siang." (QS. Al-Muzammil: 20).
Berbeda dengan persepsi GMT yang membagi waktu dalam sehari-semalam (24 jam) menjadi 12 jam waktu siang + 12 jam waktu malam. Dan adapun AlQuran menjadikan waktu siang 13 jam + waktu malam 11 jam. Perbedaannya (lagi) adalah GMT menyebut waktu dengan memakai angka digital, sedangkan AlQuran menyebutkan setiap waktu dengan namanya masing-masing.
- JAM 01 GMT = "Az-Zulfa" (الزلفة); {وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ}
- JAM 02 GMT = "Al-Bahrah" (البهرة)
- JAM 03 GMT = "As-Sahr" (السحر); {وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ}
- JAM 04 GMT = "Al-Fajar" (الفجر); {سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ}
- JAM 05 GMT = "Ash-Shubhu" (الصبح); {وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ}
- JAM 06 GMT = "Ash-Shabah" (الصباح); {فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلْمُنذَرِينَ}
- JAM 07 GMT = "Asy-Syuruq" (الشروق); {فَلَآ أُقْسِمُ بِرَبِّ ٱلْمَشَٰرِقِ وَٱلْمَغَٰرِبِ}
- JAM 08 GMT = "Al-Bukur" (البكور); {وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا}
- JAM 09 GMT = "Al-Ghudwah" (الغدوة); {ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ}
- JAM 10 GMT = "Adh-Dhuha" (الضحى); {وَٱلضُّحَىٰ؛ وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ}
- JAM 11 GMT = "Al-Hajirah" (الهاجرة); {وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهْدِينِ}
- JAM 12 GMT = "Ad-Dhahirah" (الظهيرة); {وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ}
- JAM 13 GMT = "Ar-Ruwah" (الرواح); {حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ}
- JAM 14 GMT = "Al-'Ashr" (العصر); {وَٱلْعَصْرِ؛ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ}
- JAM 15 GMT = "Al-Qashr" (القصر)
- JAM 16 GMT = "Al-Ashiil" (الأصيل); {بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ}
- JAM 17 GMT = "Al-'Asyiy" (العشي); {ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ}
- JAM 18 GMT = "Al-Ghurub" (الغروب); {رَّبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ}
- JAM 19 GMT = "Asy-Syafaq" (الشفق); {فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ}
- JAM 20 GMT = "Al-Ghasaq" (الغسق); {أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ}
- JAM 21 GMT = "Al-'Atamah" (العتمة)
- JAM 22 GMT = "As-Sudfah" (السدفة)
- JAM 23 GMT = "Al-Fahmah" (الفحمة)
- JAM 24 GMT = "Az-Zullah" (الزلة)
Pembagian waktu dalam AlQuran (Siang dan Malam) :
- Waktu Siang: [Ash-Shubhu (05) - Ash-Shabah (06) - Asy-Syuruq (07) - Al-Bukur (08) - Al-Ghudwah (09) - Adh-Dhuha (10) - Al-Hajirah (11) - Adh-Dhahirah (12) - Ar-Ruwah (13) - Al-'Ashr (14) - Al-Qashr (15) - Al-Ashiil (16) - Al-'Asyiy (17)].
- Waktu Malam: [Al-Ghurub (18) - Asy-Syafaq (19) - Al-Ghasaq (20) - Al-'Atamah (21) - As-Sudfah (22) - Al-Fahmah (23) - Az-Zullah (24) - Az-Zulfa (01) - Al-Bahrah (02) - As-Sahr (03) - Al-Fajar (04)].
Wallahu Musta'an !
Kajian Berhubungan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar