My Buku Kuning Center : PUTIH INDIKASI WAJAH-WAJAH PENGHUNI SURGA :

DROP MENU

Minggu, Agustus 22, 2021

PUTIH INDIKASI WAJAH-WAJAH PENGHUNI SURGA :

*Serie: Psikologi Warna AlQuran (09)

Wajah-Wajah Putih Di Surga

By: Med Hatta 

"Photoshop!" Setidaknya seperti itulah biasanya komentar yang pertama keluar dari cuitan netizen ketika melihat sebuah foto wajah yang putih kinclong dan benar-benar bersih dari noda, jerawat atau bintik-bintik, seolah-olah semua orang sepakat bahwa warna wajah yang benar-benar sempurna itu tidak ada dalam kenyataan. Menganggap bahwa ukuran kecantikan adalah wajah putih, bening, dan bersih dari noda-noda pelek. Karenanya, semakin jauh wajah seseorang dari jerawat maka ia semakin dekat untuk memahkotai takhta kecantikan. Padahal sejatinya kecantikan tidak ada hubungannya dengan warna kulit, dan - Alhamdulillah - keutamaan seseorang di sisi Allah SWT tidak karena warna dan bentuk sebab semua itu adalah faktor jenetika dan ciptaan Allah. Lalu, mengapa Allah, pada ayat kajian berikut, menggambarkan wajah orang-orang yang dirahmati-Nya di Surga berwana putih? Apakah semua penghuni Surga kelak - dari berbagai ras dan warna kulit - akan berganti warna kulit seragam menjadi putih...?"

*Baca: Versi Seluler 

Allah berfirman : 

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ؛ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱبْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِى رَحْمَةِ ٱللَّهِ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Terjemah Arti: "Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Ada pun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), "Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." Dan ada pun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya." (QS. Ali Imran: 106-107).

Komentar Syeikh Sayyid Muhammad Thanthawi (Tafsir Al-Wasith), firman Allah: "Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram"; Putih dan hitamnya wajah didasarkan pada kenyataan menurut mayoritas ulama, hal ini karena konteks ayat adalah kenyataan pada keduanya, dan tidak ada dalil yang mengharuskan untuk meninggalkan fakta itu, sehingga perlu untuk mengkondisikannya. 

Kata Imam Al-Alusi: Ada sebagian yang mengatakan bahwa orang-orang yang baik dicap dengan wajah yang putih dan dijadikan kulitnya bersinar, sebagai penghormatan pada mereka serta untuk menunjukkan efek dari perbuatannya pada hari akhirat. Dan ditandai orang-orang yang batil dengan sebaliknya. 

Sebagian ulama berpendapat bahwa wajah putih di sini, dimaksudkan adalah dengan kegembiraan dan kebahagiaan, sebagaimana juga wajah hitam yang dimaksudkan adalah dengan keputus asaan dan kesedihan, karenanya, konteks ayat adalah menunjukkan pada metafora dan bukan sesungguhnya. 

Lebih kongkrit tentang wajah putih dan hitam - di sini - adalah kesimpulan dari Imam Fakhr al-Razi, menjelaskan: Konteks ayat ini merupakan kiasan yang sudah populer, misalnya, Allah berfirman : 

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

Terjemah Arti: "Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah." (QS. An-Nahl: 58);

Yaitu, wajahnya hitam pertanda marah, dan sama juga jika dikatakan kepada seseorang bahwa tanganmu putih, atau mengatakan kepada orang yang telah berhasil lulus dalam ujiannya sebagai wajahnya putih, yaitu wajahnya berseri-seri karena senang dan bahagia.

Maka makna ayat kajian adalah; Pada hari kiamat, orang-orang beriman akan dibalas kepada mereka setimpal perbuatannya, dan ketika mereka melihat hasil amalannya baik, maka spontan bahagia, wajahnya menjadi putih, artinya wajah mereka berseri-seri atas nikmat dan karunia Allah. Dan, demikian juga sebaliknya terjadi pada orang-orang kafir, wajah-wajah mereka akan menghitam, artinya putus asa dan bersedih akibat menyesali perbuatannya selama hidup di dunia. 

Jadi - Wallahu A'lam - tidak ada pengklasifikasian khusus di akhirat - nanti - bahwa semua penghuni Surga adalah orang-orang yang berkulit putih, dan penghuni neraka semuanya kulit hitam. Tetapi, semua orang beriman, baik kulit putih maupun kulit hitam, akan masuk Surga sesuai genetik dan kodrat kelahirannya. Dan semua orang kafir, baik kulit putih maupun kulit hitam, akan masuk neraka sesuai genetik dan kodrat kelahirannya (pula). Adapun yang akan membedakan antara penghuni Surga dan penghuni Neraka adalah; Penghuni Surga, wajah dan kulitnya kinclong, bening, bersih, mulus dan bercahaya sebagai efek dari kebahagiaan mereka. Sedangkan penghuni Neraka, wajah dan kulitnya lusuh, kumal, kotor, gelap dan buram sebagai efek dari penyesalan dan kesedihan mereka. 

Fakta bahwa adalah Rahmat, hikmah, kebijaksanaan dan merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda jenis, bangsa, bahasa dan warna kulit, serta yang paling mulia di antara mereka adalah yang beriman dan bertaqwa. Allah berfirman : 

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ خَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْعَٰلِمِينَ

Terjemah Arti: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu, dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (QS. Al-Rum: 22);

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Terjemah Arti: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (QS. Al-Hujerat: 13). 

Dua ayat terakhir ini menjelaskan secara eksplisit bahwa tidak ada perbedaan manusia antara yang warna kulit putih dan kulit hitam, karena itu adalah faktor genetik setiap orang, kecuali yang membedakan di antara mereka adalah taqwanya. Jadi, sejatinya tidak benar-benar ada istilah 'rasisme' di dunia ini, sebab rasisme itu akan berlaku mutlak dan parmanen di hari akhirat; bagi orang-orang yang beriman maka wajahnya putih, bening, mulus, cerah, berseri-seri dan bersih dari segala noda, dan mereka akan berbahagia di Surga selama-lamanya. Dan bagi orang-orang yang kafir maka wajahnya gelap, suram, kumal, kusut dan akan di bakar di Neraka selama-lamanya. 

Kesimpulan; bahwa Tidak ada warna tertentu untuk mengukur kecantikan kulit wajah, tetapi kejernihan dan kemurnian kulit dari jerawat, pelek, bekas luka, pucat dan bintik-bintik hitam di bawah mata dianggap sebagai masalah utama untuk merefresentasikan kulit dalam daftar kulit cantik dan indah, serta dapat dikategorikan sebagai salah satu indikasi kecantikan di wajah. 

Selain itu, Allah SWT - lebih gamblang - mengilustrasikan ekspresi wajah-wajah penghuni Surga pada beberapa ayat AlQuran yang lain (tanpa menyebut warna), seperti; wajah-wajah mereka berseri-seri, riang bergembira, senang dan berbinar-binar. Allah berfirman : 

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ؛ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Terjemah Arti: "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS. Al-Qiyamah: 22-23); 

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ؛ ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ

Terjemah Arti: "Pada hari itu ada wajah-wajah yang riang, tertawa dan gembira ria," (QS. Abasa: 38-39); 

إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ؛ عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ؛ تَعْرِفُ فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ

Terjemah Arti: "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan, mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan." (QS. Al-Muthaffifin: 22-23); 

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ؛ لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ؛ فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ

Terjemah Arti: "Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berbinar-binar, merasa senang karena usahanya (sendiri), (mereka) dalam surga yang tinggi," (QS. Al-Ghasyiyah: 8-10).

Dan, Insya Allah, tentang efek psikologis warna putih kulit dan standar kreteria cantik atau tampan versus jelek atau buruk, akan di bahas pada kajian berikut (langsung). Wallahu Musta'an !


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic