*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (47) :
Ibrah Lautan Kembar
By: Med Hatta
Allah berfirman :
قُل لَّوْ كَانَ ٱلْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَٰتِ رَبِّى لَنَفِدَ ٱلْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَٰتُ رَبِّى وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِۦ مَدَدًا
Terjemah Arti: "Katakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (air laut yang sama)." (QS. Al-Kahfi: 109).
وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِۦ مَدَدًا
Terjemah Arti: "meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (lautan yang sama)."
وَلَوْ أَنَّمَا فِى ٱلْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَٰمٌ وَٱلْبَحْرُ يَمُدُّهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَٰتُ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah Arti: "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Lukman: 27).
Maka sampai disini diketahui bahwa, ayat kajian dari surah Al-Kahfi adalah tantangan AlQuran yang pertama untuk menulis kalimat-kalimat Allah dengan massa tinta sepadan satu sampai dua lautan, sedangkan ayat yang disebut terakhir dari surah Luqman adalah tantangan yang kedua untuk menulis kalimat-kalimat Allah itu meski digandakan sampai tujuh lautan air tinta sekalipun, niscaya tidak akan selesai menulis kalimat-kalimat Allah.
Adakah wujud ketujuh lautan yang menjadi tantangan AlQuran tersebut... Dimanakah keberadaan semua lautan-lautan kembaran itu di bumi ini...??? Oleh karena itu, untuk mengidentifikasikannya kita harus menelusuri semua ayat-ayat AlQuran yang menyebutkan laut dan atau yang berhubungan dengan laut, demi mendapatkan informasi yang menentramkan hati tentang wujud dan keberadaan ketujuh laut itu...!!!
Berbeda dengan kamus umum yang kita kenal yang membatasi definisi laut sebatas perairan yang asin saja, dengan definisi AlQuran yang terkadang menyebut laut untuk semua pemusatan air yang besar dan luas meliputi Samudra, laut, sungai dan danau. Seperti menyebut laut dan sungai dalam satu istilah yang sama, lalu memisahkannya yang satu asin dan yang lainnya tawar, Allah berfirman :
وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
Terjemah Arti: "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53);
Allah menyebut laut dan sungai dalam istilah "dua laut", keduanya mengalir pada muaranya masing-masing secara terpisah, dan meskipun terkadang bertemu satu sama lain pada muara sungai di laut. Satu lagi informasi penting dari ayat, bahwa meskipun hampir seluruh sungai (tawar) bermuara ke laut secara konstan, tapi tidak mempengaruhi keasinan air laut dan tidak membuat padat atau membeludak lautnya. Ini adalah suatu mukjizat yang agung...
Dalam AlQuran ditemukan pula sebutan massa air tertentu dengan istilah (يم/ اليم = yammun/ al-yammu), yang terkadang dimaksudkannya adalah sungai, dan pada kesempatan lain bisa juga dimaksudkan sebagai laut; seperti kata "yammun" pada ayat kisah bayi Musa, yang dimaksudkan adalah sungai Nil. Allah berfirman :
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِى ٱلْيَمِّ
Terjemah Arti: "Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke air (sungai Nil)." (QS. Al-Qashash: 7);
Lalu sebutan yang sama (yammun), tapi yang satu ini dimaksudkan adalah laut merah (red sea), yaitu kisah ketika ditenggelamkan fir'aun dan bala tentaranya. Allah berfirman :
فَأَخَذْنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ
Terjemah Arti: "Maka Kami siksa dia (Fir'aun) dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam air (laut merah)." (QS. Al-Qashash: 40);
Serta ada juga sebutan dalam AlQuran dengan inisial "air" (ماء = maa) "saja", yang dimaksudkan adalah laut, seperti pada peristiwa bencana topan masa nabi Nuh as. Allah berfirman :
إِنَّا لَمَّا طَغَا ٱلْمَآءُ حَمَلْنَٰكُمْ فِى ٱلْجَارِيَةِ
Terjemah Arti: "Sesungguhnya ketika air (laut) naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal." (QS. Al-Haqqah: 11).
Jadi, hingga di sini kita baru bisa menarik satu benang merah saja, yaitu: Berdasarkan info-info dari beberapa ayat AlQuran tentang laut dan sejenisnya di atas, diketahui bahwa; pertama, jika laut (بحر) disebutkan di dalam AlQuran secara independen (tidak ada yang mengikat), maka yang dimaksudkan adalah "laut" dalam arti sebenarnya, ialah "massa air asin". Kedua, jika laut disebut dengan disertai oleh sesuatu yang mengikat seperti kata "tawar", maka itu adalah sungai besar.
Dengan demikian, maka laut yang disebutkan pada ayat kajian dan ayat yang bertema serupa dari surah Luqman adalah laut yang seperti kita kenal yaitu massa air asin. Dan, kembali kepada pertanyaan awal: Adakah jumlah tujuh lautan atau samudra yang dikenal dalam ilmu Hidrografi modern, khususnya Organisasi Hidrografi Internasional?
Dan, ternyata sejak abad ke-19 masyarakat kita sudah mengenal lagu populer: "melayari Tujuh Lautan", adalah sebuah peribahasa klasik untuk menyebut tujuh wilayah perairan samudra dunia, adalah :
- Samudra Arktik
- Samudra Atlantik Utara
- Samudra Atlantik Selatan
- Samudra Hindia
- Samudra Pasifik Utara
- Samudra Pasifik Selatan
- Samudra Selatan (atau Antarktika)
Samudra Dunia juga secara kolektif hanya disebut sebagai "laut". Organisasi Hidrografi Internasional mendaftarkan lebih dari 70 wilayah perairan berbeda yang disebut laut. Wallahu Musta'an !
<<<===[46]•TERKAIT•[48]===>>>
KAJIAN SELANJUTNYA :
(83) Ten
(84) Ten
(85) Ten
(86) Ten
(87) Ulama Sesat Laksana Anjing Yang Selalu Menjulurkan Lidahnya
KAJIAN SEBELUMNYA :
(81) Laksana Sebutir Biji Menumbuhkan Tujuh Batang Pohon
(80) Laksana Kebun Di Dataran Tinggi
(79) Ten
(78) Ten
(77) Ten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar