My Buku Kuning Center

DROP MENU

Jumat, September 04, 2015

RABIAH AL ADAWIYYAH IBU PARA SUFI BESAR:

Rabi'ah al-Adawiyyah

رابعة العدوية

 (Ibu Para Sufi Besar)
Rabiah Al-Adawiyah dikenal juga dengan nama Rabi'ah Basri adalah seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan dan kecintaannya terhadap Allah. Rabi'ah dikenal sebagai seorang sufi wanita yang zuhud, yaitu tidak tertarik kepada kehidupan duniawi, sehingga ia mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Rabi’ah diperkirakan lahir antara tahun 713 - 717 Masehi, atau 95 - 99 Hijriah, di kota Basrah, Irak dan meninggal sekitar tahun 801 Masehi/ 185 Hijriah.

Ia bernama lengkap adalah Rabi'ah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah. Ia merupakan sufi wanita beraliran Sunni pada masa dinasti Umayyah yang menjadi pemimpin dari murid-murid perempuan dan zahidah, yang mengabdikan dirinya untuk penelitian hukum kesucian yang sangat takut dan taat kepada Tuhan. Rabi'ah Al-Adawiyah dijuluki sebagai The Mother of the Grand Master atau Ibu Para Sufi Besar karena kezuhudannya. Ia juga menjadi panutan para ahli sufi lain seperti Ibnu al-Faridh dan Dhun Nun Al-misri. Kezuhudan Rabi'ah juga dikenal hingga ke Eropa. Hal ini membuat banyak cendikiawan Eropa meneliti pemikiran Rabi'ah dan menulis riwayat hidupnya, seperti Margareth Smith, Masignon, dan Nicholoson.



Jumat, Agustus 07, 2015

UM. ZAINAB BINTI JAHSY WANITA ALQURAN

UM. Zainab binti Jahsy
أم المؤمنين زينب بنت جحش
 (Wanita Alquran)

Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (32 SH – 21 H/ 588 – 641 M), salah seorang istri nabi Muhammad SAW dan sepupu nabi (putri dari tante nabi Umaimah binti Abdul Mutthalib). Nabi SAW menikahi Zainab binti Jahsy setelah dicerai oleh anak angkat nabi sendiri bernama Zaid bin Haritsah, yaitu setelah turun wahyu (Alquran) yang membolehkan umat Islam menikahi mantan istri dari anak-anak angkat. Oleh karena itu pernikahan nabi Muhammad SAW dengan Zainab binti Jahsy disebut sebagai pernikahan yang diprakarsai langsung dari langit.


Jumat, Juli 03, 2015

ROFAYDA ASLAMIYAH PERAWAT PERTAMA DI DUNIA





Rofayda al-Aslamiyah

(Pendiri Rumah Sakit Pertama dan Perawat Pertama di Dunia)


Nama lengkapnya adalah Rofayda binti Ka’ab al-Aslamiyah al-Khazrajiyah al-Anshariyah ra. Sejarah tidak mengetahui banyak tentang riwayat masa lalulunya, dan tidak ada catatan lengkap tentang tanggal lahir dan wafatnya, tetapi yang pasti dia adalah seorang sahabat nabi yang populer dari keturunan Aslam yang terkenal dengan keahliannya dibidang medis dan pengobatan, seperti mengobati luka-luka, patah tulang, dan piawai meracik obat-obatan yang dibutuhkan.

Senin, Juni 01, 2015

MELURUSKAN PEMIKIRAN HARUN NASUTION :


Dr. EPW Menggugat Harun Nasution
Oleh: Med HATTA

SEDIKIT sekali ilmuan dan akademisi dari Perguruan Tinggi Islam Indonesia yang secara terbuka, ilmiah, dan sistematis mengkritisi pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution – sosok yang oleh banyak orang dianggap sebagai pelopor pembaruan studi Islam di Indonesia, bahkan sebagian sudah mengkultuskan Prof. Harun dan tidak menyoal berbagai pemikirannya. Dari sedikit orang yang kritis itulah, nama Dr. Eka Putra Wirman (EPW) terbilang sangat menonjol. Tidak tanggung-tanggung, jebolan Universitas Al Karaouiyinne – Maroko dan Dosen Teologi Islam IAIN Imam Bonjol Sumatera Barat ini telah menulis sejumlah artikel, makalah, dan buku ilmiah yang “mengupas” dan meluruskan pemikiran Harun Nasution.  


Rabu, Mei 20, 2015

PPMI SHOHWATUL IS'AD :

Profil PPMI Shohwatul Is'ad
 




Pendahuluan

Pembina dan Dewan Pakar PPMI-SI
Pesantren Moder Islam (PPMI) Shohwatul Is'ad adalah salah satu wadah pendidikan Islam yang menggabungkan ilmu-ilmu ke-Islaman dengan ilmu-ilmu umum dalam rangka mencetak generasi Islam yang kokoh dan tanggap terhadap perubahan zaman.



Visi Pesantren

Terwujudnya insan ulul albab (yang memiliki keseimbangan spiritual, intelektual dan moral) yang berkomitmen kepada kemajuan umat.


Selasa, Mei 05, 2015

PT DDI DAN TANTANGAN GLOBALISASI :


ORASI ILMIAH DAN KULIAH UMUM

Oleh: Rusdy Ambo Dalle

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد!

قال الله تعالى: "قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ"


Artinya: “Katakanlah! Apakah sama orang-orang yang berpendidikan dengan orang-orang yang tidak berpendidikan? Sesungguhnya orang yang cerdas hanyalah mereka yang mempunyai hati yang cemerlang”. (QS. Azzumar: 9)

Saudiri Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) yang saya hormati, Ketua Yayasan  Al Asyariah Mandar yang saya hormati, Bupati Polewali Mandar yang saya hormati, Koordinator Kepertis Wilayah VIII Sulawesi dan Papua yang saya hormati, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi yang saya hormati, hadirin yang saya muliakan, serta para mahasiswa UNASMAN yang saya cintai.

Pertama, perkenankan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan kuliah umum dan orasi ilmiah pada acara wisuda sarjana Universitas Al Asyariah Mandar tahun ini.

Bagi saya UNASMAN ini masih merupakan satu tubuh yang tidak terpisahkan dari DDI, dan roh DDI masih kuat bersemayam di dalam tubuh kampus ini. Hanya saja mungkin karena arus globalisasi dan dapak dari pemakaran daerah serta kondisi lain sehingga nama DDI tidak lagi terpasang di belakang nama kampus. Dan itu adalah pilihan yang tidak bisa dihindarkan. Bagaimana pun, menurut saya nama DDI dipasang atau tidak dipasang di sebuah lembaga pendidikan bukanlah suatu masalah, tetapi yang paling penting adalah nilai-nilai ke-DDI-an tertanam mewarnai segala aktifitas lembaga itu.
 

 

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic