*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Pada Perumpamaan-Live AlQuran (72) :
Ibukota Iram Negeri Kaum 'Ad Yang Tiada Tara
By: Med Hatta
"Bagian dari kemukjizatan AlQuran adalah menceritakan kota-kota kuno masa lalu yang sebagai saksi sejarah yang kelam, beberapa di antaranya berhubungan dengan para nabi dan rasul, sebagian terkait dengan situasi yang dihadapi oleh orang-orang shaleh yang beriman, atau pertaruangan antara kebenaran dan kebatilan yang mengubah wajah sejarah. Dan salah satu dari kota-kota itu adalah kota "dongeng" Iram, ibukota kaum 'Ad yang tak ada taranya sepanjang masa."
Allah berfirman :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ؛ إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ؛ ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
Terjemah Arti: "Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) `Ad?, (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum 'Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain," (QS. Al-Fajr: 6-8).
Kisah tragis bangsa 'Ad bermula dari - awal - penyebaran pemukiman keturunan nabi Nuh as; yaitu setelah Allah SWT menyelamatnya dan beberapa orang yang ikut bersamanya di dalam perahu serta menenggalamkan semua penduduk dunia, selain mereka dalam banjir besar yang menimpa dunia pada masa itu. Lalu, kehidupan umat nabi Nuh kembali berlangsung dengan damai menyembah kepada Allah SWT dalam masa yang lama, sampai peralihan generasi ke generasi secara dinamis yang menyertai pertumbuhan popularitas manusia pase kedua - pasca bah besar - semakin melonjak, persaingan-persaingan pun tidak bisa dihindarkan maka mulai terjadi kerusakan di dalam masyarakat, dan kemusyrikan telah merajalela diseluruh komunitas umat.
Maka Allah mengutus nabi-Nya Hud as kepada bangsa 'Ad. Nabi Hud adalah rasul pilihan yang berakhlak mulia dari nasab terhormat yang menyeru mereka kepada tauhid dan akhlak yang baik, tapi apa lacur, bangsa yang dihadapi sudah terlanjur rusak sangat lama, selain mereka telah menyimpang dari kebenaran dan menyekutukan Allah dalam ibadah dan mengikuti hawa nafsu dan berlaku zalim di muka bumi,,, mereka (juga) ingkar kepada utusan Allah, mendustakannya dan mengata-ngatai sebagai orang bodoh serta pembohong, sehingga Allah menurunkan azab kepada mereka.
Siapakah sesungguhnya bangsa "Ad ? :Mereka adalah putra-putra 'Ad bin Iram bin Aws bin Sam bin Nuh, dan mereka adalah orang-orang yang paling kekar - yang pernah ada - dan perawakannya yang paling kuat. Itulah sebabnya nabi Hud mengingatkan pada mereka tentang kelebihan-kelebihan yang mereka miliki itu dan mengarahkan mereka untuk menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah SWT yang menciptakannya. Allah berfirman :
أَوَعَجِبْتُمْ أَن جَاءكُمْ ذِكْرٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَلَى رَجُلٍ مِّنكُمْ لِيُنذِرَكُمْ وَاذكُرُواْ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاء مِن بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً فَاذْكُرُواْ آلاء اللّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Terjemah Arti: "Dan herankah kamu bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu? Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan. Maka, ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung." (QS. Al-A'raf; 69).
Kelebihan (lain) yang dimiliki bangsa perkasa ini adalah memiliki kemampuan arsitektur yang sangat tinggi dan mereka membangun istana-istana megah dan rumah-rumahnya di atas ahqaf (pasir yang panjang dan melengkung) atau bersebelahan dengan ahqaf. Allah memelihara rumah-rumah dan bangunan-bangunan mereka setelah azab menimpanya, agar menjadi tanda dan peringatan bagi orang-orang yang menyaksikannya dikemudian hari. Allah berfirman :
اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَ ۙ
Terjemah Arti: "Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati," (Asy-Syura: 128);
وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ وَزَيَّنَ لَهُمَ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ
Terjemah Arti: "Dan (juga) kaum 'Ad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam." (QS. Ankabut: 38);
وَسَكَنْتُمْ فِي مَسَاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الْأَمْثَالَ
Terjemah Arti: "Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan." (QS. Ibrahim: 46).
Namun, dari semua kelebihan yang dimiliki bangsa 'Ad sebagai anugerah Allah pada mereka, yang paling istimewa adalah mereka memiliki tubuh raksasa, perawakannya tinggi sekali dan sangat kuat, Allah berfirman :
فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَكَانُوا بِآَيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
Terjemah Arti: "Maka adapun kaum 'Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata, “Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?” Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka. Dia lebih hebat kekuatan-Nya dari mereka?" (QS. Fusshilat: 15);
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Terjemah Arti: "Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa." (QS. Hud: 52).
Bahkan Allah menyerupakan ukuran tubuh mereka setinggi batang kurma, Allah berfirman :
تَنْزِعُ النَّاسَ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ مُنْقَعِرٍ
Terjemah Arti: "Yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang." (QS. Al-Qamar: 20);
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
Terjemah Arti: "Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk)." (QS. Al-Haqqah: 7).
Ibukota Iram Yang Tiada Tara, Allah berfirman :
إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ؛ ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
Terjemah Arti: "(yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum 'Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain," (QS. Al-Fajr: 7-8).
Berbeda pendapat ulama tentang "Iram" yang mempunyai bagunan-bangunan yang tinggi; apakah ia nama kota atau ras yang disebut dengan suku Iram. Sebagian ulama menafsirkan makna ayat 7 dari surah Al-Fajr di atas sebagai suku Iram yang dimusnahkan oleh Allah SWT karena pengingkaran dan kekafirannya, dan Allah tidak menciptakan kembali bangsa manusia raksasa yang kuat setelah kemusnahan mereka. Tetapi, mayoritas ulama memaknai ayat kajian sebagai kota Iram, ibukota kaum 'Ad yang disebutkan sebagai kota yang memiliki bangunan-bangunan tinggi, yang tiada taranya di negeri-negeri lain.
Konon, suatu hari Syaddad bin 'Ad, raja bangsa 'Ad, berdebad dengan Hud as, bertanya: apa balasan dari Tuhan-mu jika aku beriman dan mengikuti agamamu? Maka Hud as menjawab bahwa Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman sebuah surga seluas langit dan bumi. Lalu, Raja Syaddad tertawa berbahak-bahak, dan - dengan sombong - ia ingin menantang Allah dan rasul-Nya dengan memerintahkan kaumnya untuk membangun sebuah kota surga miliknya yang lebih indah dari surga yang dijanjikan oleh Allah...
Mereka membangun surganya itu selama hampir 500 tahun, menanam semua pohon di dalamnya, membangun istana-istana emas nan indah, membelah sungai di tengah-tengah surganya, dan meletakkan semua batu berharga seperti zamrud disetiap bangunannya. Setelah azab Allah menimpa bangsanya, Syaddad datang memeriksa surga buatannya dan menemukannya seperti kuburan tanpa ada kehidupan, meskipun masih tersisa emas-emas dan permata-permata di dalamnya.
Kemudian, setelah putus asa melihat kehancuran kota surganya itu, Malaikat maut datang kepadanya dan mencabut nyawanya - setelah ia memohon-mohon pada Malaikat maut untuk meninggalkannya - sehingga ia mati dalam kekafiran dan kezalimannya serta kesombongannya tidak bermanfaat baginya. Wallahul Musta'an !
<<<===[71]•TERKAIT•[73]===>>>
KAJIAN SELANJUTNYA :
Seperti Mengenal Anak Kandung Sendiri
Perbandingan Puasa Ramadhan dan Puasa Umat Masa Lalu
Ten
Ten
ten
KAJIAN SEBELUMNYA :
Detektif Musa Minyingkap Kriminal Pembunuhan Misterius
Konversi Nilai
Ten
Ten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar