Republik Islam Prancis Tahun 2048
Berdasarkan studi demografis International terkini menegaskan bahwa setiap komunitas sosial atau budaya membutuhkan sekitar 2,11 % batas minimal tingkat kesuburan (kelahiran) pada setiap keluarga untuk memungkinkan budaya tersebut tetap eksis keberadaannya paling tidak bertahan selama 25 tahun, bagi budaya mana pun yang tidak memenuhi standard minimum itu maka perjalanannya akan stagnan dan seterusnya akan menghilang secara pasti.
Sejarah statistik membuktikan bahwa budaya yang memiliki tingkat kesuburan (kelahiran) hanya 1,9 % saja maka pasti mengalami stagnasi total dan tidak akan berkembang lagi seterusnya. Dan jika tingkat kesuburan itu lebih rendah lagi sampai ke poin 1,3 % maka ia hanya menunggu waktu sekitar 80 – 100 tahun hitungan terbalik sebagai pertumbuhan negatif untuk menuju kepada degradasi budaya. Karena tiada suatu kekuatan ekonomi mana pun yang mampu mempertahankan budaya yang mempunyai tingkat kesuburan rendah seperti itu untuk tetap bertahan dan eksis terus-menerus.
Contoh, jika dua keluarga yang terdiri dari bapak dan ibu pada budaya tertentu hanya melahirkan satu orang anak saja maka keturunan yang akan mengembangkan keluarga mereka selanjutnya menurun populasinya sampai kepada separoh saja; dan jika yang separoh itu hanya melahirkan satu orang anak juga seperti bapak mereka maka cucu-cucu yang lahir pada budaya atau komunitas itu hanya akan mencapai seperempat saja, dst.
Atau ibarat lain, jika budaya hanya melahirkan 1 juta bayi saja selama tahun 2013 ini, maka akan sangat susah memasok tenaga kerja tambahan dalam komunitasnya sebanyak 1 juta person memasuku tahun 2033, dan semakin rendahnya jumlah popularitas suatu budaya semakin merosot pula tingkat perekonomiannya, dan pada akhirnya akan terdegradasi sendiri budaya tersebut dengan perjalanan waktu.
Dakwah Islam Menguasai Eropa Secara pelan dan Pasti.
Pada tahun 2007, tingkat kesuburan pada mayoritas negara-negara eropa terlihat sebagai berikut: Perancis 1,8 %; Inggris 1,6 %; Yunani 1,3 %; Jerman 1,3 %; Italia 1,2 %; Spanyol 1,1 %. Adapun dalam skala benua eropa secara keseluruhan yang terdiri dari 31 negara, maka tingkat kesuburan yang ada hanya mencapai 1,38 % saja.
Sedangkan para praktisi kependudukan atau demografi telah menegaskan bahwa sudah sangat mustahil mengembalikan tingkat kesuburan yang sangat rendah bagi negara-negara eropa tersebut dalam waktu relatif singkat, dan eropa yang kita kenal sekarang dengan tingkat kesuburan yang rendah itu hanya menunggu beberapa tahun saja untuk berhenti popularitasnya sebagaimana adanya sekarang.
Meskipun demikian, bukanlah berarti penduduk eropa semakin berkurang sekarang bahkan semakin padat, disebabkan oleh membanjirnya para imigran memasuki benua biru itu, atau migrasi Islam menyerbu eropa. Karena perlu diketahui bahwa mayoritas besar mencapai 90 % dari total imigran yang memasuki benua eropa dari sejak tahun 1990 adalah mereka yang beragama Islam.
Prancis sekarang yang mempunyai tingkat kesuburan (kelahiran) hanya sebatas 1,8 % kini behadapan dengan tingkat kesuburan yang sangat tinggi di miliki oleh komunitas masyarakat muslim yang kadang mencapai 8,1 %.
Maka tidak heran di Prancis bagian selatan yang terkenal sebagai kantong-kantong tradisional kristen, daerah terpadat gereja di dunia, kini telah berdiri megah di wilayah-wilayah tersebut jumlah sangat banyak mesjid-mesjid dari warga komunitas muslim melebihi jumlah gereja yang ada di sana.
Statistik terkini di Prancis sekarang menunjukkan bahwa persentase penduduk muslim di bawah usia 20 tahun yang berada di kota-kota besar seperti Paris, Nice, Marselia dan lain-lain mencapai lebih dari 30 %, dan dipradiksi persentase itu akan meningkat mencapai 45 % memasuki tahun 2027 M, hal ini berarti seperlima penduduk Prancis dalam dekade 14 tahun saja adalah masyarakat muslim, yang tentu saja mengancam perubahan konstitusi Prancis menjadi Republik Islam.*** (Baca: Selanjutnya).
Tulisan terkait :
- Perkembangan Popularitas Umat Islam Secara Mondial
- Negara Federasi Islam Germany Tahun 2050
- 50 Juta Jiwa Penduduk US Adalah Muslim Dari Generasi Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar