Perjalanan Terakhir
By: Med Hatta
Le dernier Station (terminal terakhir), setelah manusia pertama sampai manusia terakhir dihisab di Padang Masyhar maka orang-orang akan terbagi hanya dua golongan saja, ahli neraka dan ahli surga. Khusus untuk ahli surga mereka disambut oleh para Malaikat di pintu-pintu surga. Allah berfirman :
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
Terjemah Arti: "Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya." (QS. Az-Zumr: 73)
Adapun nasib ahli neraka mereka akan menangis histeris dan berteriak-teriak memohon dikembalikan ke dunia untuk taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Allah berfirman :
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Terjemah Arti: "Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berbeda dengan yang telah kami kerjakan.” Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun." (QS. : 37)
..?!
Setelah para penghuni neraka menjalani penyiksaan yang panjang di dalam neraka (Wal-iyadzu Billah), hanya Allah yang mengetahui berapa lamanya... Mereka memohon 4 permintaan yang tak kunjung dikabulkan, yaitu :
Permintaan pertama; Mereka bermohon kepada Allah agar dikeluarkan dari neraka. Allah berfirman :
رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْهَا فَاِنْ عُدْنَا فَاِنَّا ظٰلِمُوْنَ
Terjemah Arti: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Mukminun: 107);
Mereka memohon-mohon agar dikeluarkan dari neraka, tapi Allah menjawab :
قَالَ اخْسَـُٔوْا فِيْهَا وَلَا تُكَلِّمُوْنِ
Terjemah Arti: "Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (QS. Al-Mukminun: 108).
Permintaan kedua; Setelah mereka putus asa memohon kepada Allah, mereka beralih lagi memohon kepada malaikat Malik (komandan penjaga neraka), mengiba: Allah berfirman :
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ
Terjemah Arti: "Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja." (QS. Az-Zukhruf: 77);
Penghuni neraka memohon kepada malaikat Malik agar permohonannya disampaikan kepada Allah untuk dieksekusi mati (langsung) saja agar tidak merasakan (lagi) pedihnya siksa neraka. Tetapi malaikat Malik menjawab, sebagaimana firman Allah :
قَالَ اِنَّكُمْ مَّاكِثُوْنَ
Terjemah Arti: "Dia (malaikat Malik) menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)." (QS. Az-Zukhruf: 77);
Permintaan ketiga; setelah gagal (pula) membujuk malaikat Malik, maka mereka pun mengiba-iba kepada para algojo neraka. Allah berfirman :
وَقَالَ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوْا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ
Terjemah Arti: "Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja." (QS. Ghafir: 49);
Subhanallah, sesungguh sebuah permohonan yang ajaib sekali membuat merinding bulu kuduk, mereka meminta diistirahatkan sehari tanpa siksaan,,, hanya meminta dibebaskan dari siksaan untuk sehari saja..!!!
Namun, para malaikat algojo neraka menyesalkan mereka ("mappacciddaq" berkata) :
قَالُوْٓا اَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيْكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنٰتِ ۗقَالُوْا بَلٰىۗ قَالُوْا فَادْعُوْا ۚوَمَا دُعٰۤؤُا الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ
Terjemah Arti: "Maka (penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata?” Mereka menjawab, “Benar, sudah datang.” (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Berdoalah kamu (sendiri!)” Namun doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka." (QS. Ghafir: 50).
Permintaan keempat; dan terakhir, setelah segala usahanya gagal, maka harapan satu-satunya adalah mereka memohon agar dikasihani oleh saudara-saudaranya yang menghuni surga. Allah berfirman :
وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ النَّارِ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ اَفِيْضُوْا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاۤءِ اَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۗ
Terjemah Arti: "Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu" (Al-A'raf: 50);
Sungguh sebuah permintaan yang sangat sederhana sekali, mereka hanya ingin meminta kepada penghuni surga untuk diberi minum saja atau makanan apa saja yang didapatkannya dari Allah, karena sudah sangat kelelahan sekali... Tetapi, lagi-lagi, kembali bertepuk sebelah tangan (lagi) sebab penghuni neraka menyampaikan kepada mereka bahwa :
قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ
Terjemah Arti: "Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir" (QS. A'raf: 50).
Kemudian setelah itu, maka pupuslah semua harapan para penghuni neraka untuk selamanya, pintu neraka pun telah ditutup rapat, dan tidak ada terdengar lagi suara-suara penghuni meraka... Menjadilah neraka bergejolak sejadi-jadinya membakar segala sampah-sampah manusia dari berbagai bangsa sepanjang sejarah, yang telah menyia-nyiakan amanah dan harkat kemanusiaan, Serta telah menjatuhkan harkat mereka sendiri. Allah berfirman :
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ فَالْيَوْمَ نَنْسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَٰذَا
Terjemah Arti: "(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini," (QS. Al-A'raf: 51).
Neraka, setelah itu, betul-betul telah menjadi alam yang terlupakan.
PESAN: Pernah suatu hari Imam Sufi Al Hasan Al Bashri menghadiri pemakaman seorang sahabatnya, setelah jenazah dikuburkan maka tinggal-lah dia bersama seorang sahabatnya yang lain di samping pusara. Dia beranya kepada sahabatnya, mengatakan: Seandainya sahabat kita yang dikubur ini diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup kembali (lagi) ke dunia - menurutmu - apa yang akan dia perbuat ?!
Kata sahabatnya: Pasti dia akan banyak ber-istighfar kepada Allah dan melakukan ibadah sepanjang waktu....!!
Kata Al Hasan Al Bashri; Ketahuilah, dia sudah kehilangan kesempatan untuk itu,,,, dan jangan-lah kamu ketinggalan (pula) seperti dia (kehabisan waktu). Wallahu A'lam !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar