Milad Maimunah 78 Thn AG. Prof. DR. KH. Muhammad Faried Wajedy, Lc,. MA :
By: Med Hatta
Namun bukan berarti Google atau Wikipidia luput menulis nama AG. PRof. DR. KH. Muhammad Faried Wajedy, MA sama sekali, sebaliknya tag atau hastag atas namanya banyak sekali bertebaran diberbagai laman dan halaman di media sosial. Dan nampaknya Gurutta yang satu ini lebih suka mengangkat dan menyebut orang lain daripada menyebut nama/dirinya sendiri. Atau - mungkin - murid-muridnya lebih suka mendo'akannya daripada menulisnya. Tentu ini tak lain adalah menunjukkan betapa Anregurutta Mangkoso sangat komitmen pada ketawadhuan seorang ulama. Ini mungkin yang dimaksud ahli hikmah bahwa :
رأس التَّواضُع أن تضع نفسك عند مَن هو دونك في نعمة الدُّنْيا حتى تُعْلِمه أن ليس لك بدنياك عليه فضل، وأن ترفع نفسك عمَّن هو فوقك في نعمة الدُّنْيا، حتى تُعْلِمه أنَّه ليس له بدنياه عليك فضل
Maknanya: "Puncak tawadhu adalah menempatkan dirimu setara dengan orang yang lebih rendah (kehidupannya) darimu sehingga mengajarinya bahwa kamu tidak lebih mulia darinya, dan kamu mengangkat dirimu di atas orang yang lebih tinggi (kehidupannya) darimu sehingga mengajarinya bahwa dirinya tidak-lah lebih mulia dari kamu".
AG. Prof. Dr. KH. Muhammad Faried Wajedy, MA. adalah Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Ketua Umum PB DDI Abdurrahman Ambo Dalle (dulu), Majelis Syuyukh PB DDI, Ketua Lembaga Fatwa MUI Sulawesi Selatan, Ketua MUI Kabupaten Barru, Ketua BAZNAS Kabupaten Barru dst. Lahir di Mangkoso pada tanggal 22 Juni 1943, putra sulung dari AG.KH. Muhammad Amberi Said (Gurutta Puang Imam), dan semua pendidikan formal dan non-formalnya di tanah air diselesaikan di Lembaga Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI). Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar Mesir pada tahun 70 an.
Penulis mengenal baik Anregurutta Mangkoso bahkan sangat mengenal keilmuannya dibidang keislaman, tapi sedikit sekali mengetahuai pribadi dan sepak terjangnya terutama diusai mudanya kecuali sedikit saja yang sempat penulis dengar dari beberapa orang senior yang pernah dekat dengannya seperti (alm) AG. DR. KH. M. Ali Rusdy Ambo Dalle yang banyak bercerita tentang Beliau.
Menurut Dr. Rusdy - Allahu Yarhamhu - bahwa Gurutta Faried merupakan salah satu putra DDI yang pertama mengecap pendidikan di Timur Tengah, tepatnya di Universitas Al-Azhar, Cairo. Dan Beliau-lah yang diketahui sebagai founding father beridirinya Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) yang masih eksis hingga hari ini di negeri seribu satu menara, Mesir. Maka tak heran kalau warga KKS menggelari dirinya sebagai "Ponggawa" (kepala suku). Beliau terkenal sangat disiplin dan suka kedisiplinan, maka sering disebut oleh warga KKS - pada masanya - sebagai “PAJJAGGURU’ MABBENNI-E” (kepalan tinju yang tertunda), karena bagi Beliau segala masalah harus diselesaikan sesegera mungkin jangan sampai tertunda hingga esok hari karena dampaknya akan lebih menyusahkan.
Banyak sekali hal-hal yang menarik dari kepribadian Gurutta Faried terutama ketelatenannya, bahkan menurut sebahagian orang yang hidup seperjuangan dengannya bahwa Gurutta Faried selain disiplin ia juga tergolong perfect. Kata (alm) Dr. Rusdy bahwa Gurutta Faried itu selalu bersih, tampil rapih dan detail tentang hal-hal yang remeh-temeh, bahkan untuk urusan sabun dan shampoonya saja tidak bisa sembarangan dan tidak mau gonta-ganti merek. Beliau setiap pergi ke Belanda - cerita Dr. Rusdy - selalu membawa pulang sabun dan shampoo kesukaanya untuk kebutuhan satu tahun hingga tiba waktu ke Belanda lagi.
Intinya, bahwa membaca biografi seorang tokoh atau ulama selalu memberikan dorongan psikologis yang kuat ketika Anda melihat kesulitan yang dia hadapi dalam hidupnya. Maka tulislah biografi ulama-ulama panutan kita untuk menjadi cerminan bagi generasi kita mendatang.
SELAMAT ULANG TAHUN KE-78 AG. PROF. DR. KH. MUHAMMAD FARIED WAJEDY, LC., MA
في يوم ميلادك أضاء الكون فرحًا وابتهاجًا بولادة أغلى الناس، حفظك الله لنا وجعلك بكامل صحتك
Tidak ada komentar:
Posting Komentar