My Buku Kuning Center : IMAM HASAN BASRI DAN GENG PENJAHAT BAGHDAD :

DROP MENU

Kamis, Juni 24, 2021

IMAM HASAN BASRI DAN GENG PENJAHAT BAGHDAD :

Hikmah Inspiratif Dari Imam Hasan Basri : 

By: Med Hatta 


IMAM HASAN BASRI atau Abu Sa'id al-Hasan ibn Abil-Hasan Yasar al-Basri, lahir di kota Madinah tahun 642 M, dan wafat di Basrah - Irak, 10 Oktober 728 M. Ia dikategorikan sebagai seorang Tabi'in (generasi setelah sahabat), ia juga pernah berguru kepada beberapa orang sahabat Rasulullah SAW sehingga ia muncul sebagai Imam Ulama terkemuka dalam peradaban Islam.


Imam Hasan Basri (juga) adalah pendukung kuat nilai tradisional dan cara hidup zuhud, kehidupan duinia hanyalah perjalanan untuk ke akhirat, dan kesenangan dinafikan untuk mengendalikan nafsu, ia (pula) merupakan tokoh sufi dalam islam. Khutbah-khutbahnya dianggap sebagi contoh terbaik dan terawal sastra Arab. 


Berkat popularitasnya yang amat tinggi itulah sehingga banyak sekali Quotes, hikmah dan nasehat-nasehat bijak/inspiratif lainnya disandarkan padanya, seperti diceritakan bahwa : 


Pernah suatu hari Imam Hasan Basri didatangi oleh seorang bos penjahat Baghdad yang selalu terusik oleh nasehat-nasehatnya, dengan nada kasar, mengatakan: Hai, Abu Sa'id (sapaan akrab Imam Hasan Basri)! Aku dengar anda mengatakan bahwa setiap perbuatan dosa pasti akan diberikan siksaan oleh Allah, dan lihatlah diriku ini, bahkan setiap saat aku melakukan dosa terhadap Allah tapi Dia tidak pernah menyiksaku, apa lagi yang akan kamu katakan !? 


Hasan Basri, sambil tersenyum-senyum ramah, menjawab: Wahai, anakku! Sesungguhnya Allah telah menyiksa dirimu dengan berbagai penyiksaan tapi kamu tidak menyadarinya ! 


Mendengar itu, bos penjahat langsung terperanjat kaget, mengatakan: Bagaimana mungkin seperti itu !? 


Kata Hasan Basri, menjelaskan : 

* Bukankah Allah telah mencabut indahnya bermunajat kepada-Nya dari hidupmu ?

* Bukankah hari-hari berlalu (saja) dihadapanmu sedang kamu dihentikan membaca Alquran ?

* Bukankah malam-malam panjang berlalu (saja) dalam hidupmu dan kamu ditahan melakukan Qiyamullail ? 

* Bukankah Allah telah menahan lidahmu untuk berzikir kepada-Nya ? 

* Bukankah Allah telah menimpakan padamu cinta dunia, pangkat dan jabatan ? 

* Bukankah Allah telah menjadikan ketaatan pada-Nya sudah terasa berat di dalam hatimu ? 

* Bukankah Allah telah memudahkan bagimu berghibah, bergunjing dan berbohong ? 

* Bukankah Allah telah menutupi bagimu kehidupan akhirat dan menjadikan kehidupan dunia sebagai tujuanmu ? 
Bukankah telah berlalu setiap tahun musim-musim kebaikan (Ramadhan, 6 Syawal, 10 Z.Hijjah dst) dan Allah tidak memberimu kesempatan memanfaatkannya ? 


Imam Hasan Basri melanjutkan, wahai anakku! Sesungguhnya siksaan Allah yang paling ringan adalah pada sesuatu yang dapat dirasakan seperti pada harta atau atau anak atau kesehatan, dan siksaan-Nya yang paling berat sebenarnya adalah yang tidak dirasakan dalam hati. 


Siksaan Allah yang paling berat itu adalah yang kamu tidak rasakan, bahkan bagian dari siksaan itu adalah memudahkan bagimu kehidupan duniawi dan membutakan kamu kehidupan akhirat, seperti memberikan kamu rezki harta yang berlimpah tapi menyembunyikan darimu kelezatan taat dan ibadah, dan inilah penyiksaan Allah yang paling berat dan awal dari siksa sesungguhnya di akhirat. Wallahu Musta'an !

Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic