My Buku Kuning Center

DROP MENU

Rabu, Agustus 01, 2012

AL-QUR’AN PETUNJUK KEJALAN YANG LURUS (TAUHID)

Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 15)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 11) 

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ
(Sesungguhnya Al-Qur’an Ini memberikan Petunjuk kepada Jalan Yang Lebih Lurus)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Al-Qur'an Memberi Petunjuk Kepada Jalan Yang Lebih Lurus:
Al-Qur’an al-Kariim adalah mukjizat besar yang diberikan kepada nabi besar Muhammad SAW, kemukjizata al-Qur'an berlaku kekal dan universal; tidak lekang oleh rangkaian serangan para penghujat, dan tidak tertandingi oleh kekuatan apapun. Ia menjadi bukti atas kenabian Muhammad SAW, dan legitimator atas kesinambungan kitab-kitab suci samawi, yang berawal dari Suhuf Adam as, berlangsung ke Suhuf Ibrahim as, lalu Taurat Musa, Zabur Daud, dan sampai kepada Injil Isa as.

Selasa, Juli 31, 2012

AL-QUR’AN PENAWAR MUJARRAB DAN RAHMAT YANG AMAT TINGGI


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 16)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 12) 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
(Dan Kami Turunkan Dari Al-Qur’an Suatu Yang Menjadi Penawar)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Al-Qur’an dalam al-Qur’an:
Pada kajian lalu kita sudah menjelaskan bahwa: Al-Qur’an sebagai nama disebutkan di dalam al-Qur’an sebanyak 43 kali pada berbagai ayat yang terpisah-pisah, dari jumlah yang cukup banyak itu ada dua penyebutan di antaranya yang lengkap mendiskripsikan al-Qur’an,  sebagai “petunjukke jalan yang lebih lurus; penawar dan rahmat), bagian pertama sudah dijelaskan. (Lihat: Kembali). Tinggal sekarang menjelaskan bagian kedua ini, yaitu al-Qur’an sebagai penawar yang ampuh dan rahmat yang paling tinggi.

Senin, Juli 30, 2012

QURAN DALAM AL-QURAN: (AL-QURAN PETUNJUK HUKUM-HUKUM SYARIAT)

Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 14)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 10) 

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
(Al-Qur’an Ini Tidak Ada Keraguan Padanya Sebagai Petunjuk Bagi Mereka Yang Bertaqwa)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 

Asli Al-Qur'an:
Kalimat "قرآن" (Qur'an) berasal dari kata "قرأ" (membaca/ menguraikan). Kemudian menjadi kalimat populer dalam istilah bahasa Arab pada masa kenabian Muhammad SAW, sebagai kata kerja membaca atau menguraikan bacaan. Oleh karena itu ayat pertama yang diturunkan kepada nabi SAW adalah perintah membaca: "Iqra" (bacalah!), nabi menjawab kepada Jibril AS - yang ditugaskan membawa ayat tersebut -: "Tidak ada yang bisa saya baca (uraikan). (Lihat: Hadits panjang Bukhari dan Muslim)

Minggu, Juli 29, 2012

BULAN RAMADHAN BULAN AL-QUR’AN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 13)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 09) 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
(Bulan Ramadhan Yang Di Dalamnya Diturunkan Al-Quran)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Al-Qur’an Turun Dari langit:
Al-Qur’an al-Karim adalah rahmat tertinggi langit diturunkan ke bumi, merupakan tali penghubung antara hamba dan Sang Penciptanya, diturunkan melalui ar-Ruh al-Amin Malaikat Jibril as kepada rasul yang mulia Muhammad SAW dengan benar, sebagai pedoman bagi semesta alam, petunjuk, peringatan dan penolong bagi umat manusia. Seperti firman Allah:

Jumat, Juli 27, 2012

I'TIKAF DALAM MESJID DI BULAN RAMADHAN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 12)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 07) 

وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
(Janganlah Bercinta Dalam Keadaan Beri'tikaf Dalam Mesjid)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
I'tikaf:
I'tikaf, berasal dari bahasa Arab ‘akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau berdiam. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid, sebagai manifestasi ketaatan untuk ber-munajat mencari keridhaan Allah SWT dan ber-muhasabah (introspeksi) merenungi segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga "mu’takif".

Kamis, Juli 26, 2012

KASUS-KASUS PELANGGARAN DALAM MENJALANKAN IBADAH PUASA


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 11)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 06) 
 
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
(Kemudian Sempurnakanlah Puasa Itu Sampai Malam)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Prolog Singkat:
Pada beberapa kajian yang lalu penulis sudah menjelaskan beberapa hukum tentang puasa Ramadhan. (Lihat: Kembali). Sekarang ingin menjelaskan selengkapnya dari hukum-hukum puasa dan beberapa amalan Ramadhan yang masih tersisa, yaitu:  Menyempurnakan Puasa Sampai Malam Dan Pelanggaran-Pelanggaran Yang Terdapat Di Dalamnya, Serta Konsukuensi Hukumnya; Syariat I'tikaf di Dalam Mesjid Pada Bulan Ramadhan; Larangan ML Ketika Sedang I'tikaf di Mesjid, sebagai berikut:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic