SIR NEWTON DAN SI OTONG
Oleh: Med HATTA
Pada paroh awal abad ke-17 atau sekitar 4 abad yang lalu sebiji buah apel jatuh menimpa kepala seorang bocah di Inggris peristiwa ini tentu merupakan hal sepele saja tapi karena jatuhnya menimpa kepala seorang Newton, maka wajah duniapun jadi berubah...
Dapat dibayangkan seandainya buah apel tadi jatuh menimpa kepala Si Otong tentulah ia akan mengamuk sejadi-jadinya dan memporak-porandakan semua yang ada di sekitarnya termasuk buah apel yang menimpa dirinya akan dilumatnya sampai biji-bijinya tanpa memikirkan siapa pemilik pohon apel tersebut...
Sungguh Allah menganugerahi ilmu kepada siapa saja yang dikehendaki dari hamba-hamba Nya... Isaac Newton lahir dari keluarga petani secara prematur di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire pada 4 Januari 1643. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum ia lahir, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan keterangan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves: Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham. Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Berbeda dengan Si Otong, bermula dari peristiwa kejatuhan buah apel tersebut Sir Newton terinspirasi untuk menemukan sebuah penemuan besar, kelak mengubah cara pandang kita tentang alam. Dari soal buah apel jatuh itu Isaac Newton menemukan teori bahwa bumi yang kita huni punya daya tarik (kemampuan menarik suatu benda) yang besar sekali yang menyebabkan semua benda di dunia selalu berpijak ke tanah, tidak melayang seperti manusia di bulan. Teori itu dikenal dengan sebutan teori gravitasi.
Si Otong mungkin dengan profesinya sebagai tukang pengumpul kayu bakar di hutan dan tingkat kecerdasan yang sangat sederhana, setiap hari ditimpa apel bahkan mungkin buah duren tapi sekalipun tidak pernah berpikir kenapa buah tersebut jatuh ke bumi tidak ke langit atau ngambang di antara bumi dan langit… Kenapa ia berjalan kakinya berpjak di tanah, tidak melayang seperti manusia di luar angkasa…? Dan pertanyaan-pertanyaan serupa yang semestinya harus timbul. Itulah dia Si Otong bukan Sir Newton..
HIKMAH:
Dalam kontes di atas Allah berfirman dalam Al Qur’an, Surah Az Zumar (39), Ayat: 9. Sebagai berikut:
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".. (QS: Az Zumar (39), Ayat: 9).
Artikel yang berhubungan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar