MULIAKANLAH PEMBESAR KAUM YANG SEDANG TERTINDAS
By: My Buku Kuning
Syahdan, pada tahun ke-9 Hijria sekitar 1426 tahun lalu, tersebutlah sebuah kisah inspiratif. Terjadi ketika putri bangsawan Savana ditawan bersama beberapa tentara kaumnya oleh pasukan Muslim akibat perang di wilayah Hail. Dalam suasana tertekan itulah Savana memberanikan diri menghadap kepada nabi SAW di Madinah dan berkata:
Hai Muhammad! Berikanlah anugerah kepada kami sebagaimana engkau mendapatkannya dari Tuhanmu,,, sesungguhnya aku (lanjut Savana) adalah putri dari pemimpin kaum Tha'i yang tlah binasa dan kini aku dibawah perlindungan kakakku yang juga pemimpin kaum kami tersebut,,,
Belum lagi nabi sempat menimpali ucapannya, (Savana) masih saja terus mengeluarkan seluruh uneg-unegnya kehadapan nabi,,, Savana menegaskan bahwa kaumnya adalah bangsa yang mulia, bapak dan kakaknya adalah pemimpin yang sangat dermawan, senang memberi makan kepada fakir-miskin, membantu orang-orang lemah sehingga tidak satupun dari kaum Tha'i yang kelaparan dan menderita. Selain itu, bapak dan kakaknya juga (aku Savana) adalah pemimpin yang menebar salam dan perdamaian kepada siapa pun,,,
Oleh karena itu, (lanjut Savana) jika engkau (Muhammad) membebaskan kami maka engkau telah memulikan komunitas besar dari bangsa Arab. Lalu menutup dengan ungkapannya yang populer:
"Ihtarimuu a'izzata qaumi dzal". (muliakanlah pembesar suatu kaum yang sedang tertindas).
Mendengar smua itu, nabi SAW tersenyum-senyum kagum,,, dan beliau SAW bersabda: (sesungguhnya semua yang anda (Savana) sampaikan itu adalah akhlak mulia yang juga diajarkan di dalam Islam). Lalu nabi bertanya kepada Savana: (siapa nama kakakmu?),,,
Dia adalah 'ADDI BIN HATIM AL THA'I (jawab Savana). Kalau hanya itu permintaanmu (kata nabi): Aku akan bebaskan anda tanpa syarat jika saudaramu 'Addi bin Hatim datang dimari menjemputmu sehingga aku tenang bahwa anda akan aman dalam perjalanan pulang ke pangkuan kaum anda,,,
Maka datanglah 'Addi bin Hatim ke Madinah Al Munawwarah dengan senang hati menjemput adiknya sekaligus berkenalan lebih dekat dengan pemimpin Islam (nabi Muhammad) yang dahulu dibencinya itu,,,
DAN, Subhanallah, begitu bertemu nabi kedua kakak-adik dan kaum yang menyertainya serentak mengucap syahadatain dan mengumumkan ke-Islam-an mereka.
Selanjutnya, 'Addi bin Hatim Al Thai'i yang disebut terakhir ini kelak menjadi pejuang Islam yang gagah berani membantu perluasan dakwah Islam keberbagai penjuru Arab, dari suku ke suku hingga menguasai seluruh wilayah Arab dan bangsa-bangsa disekitarnya. Peran yang paling menonjol dilakukan 'Addi bin Hatim adalah ketika menjadi panglima pasukan Islam memerangi orang-orang murtad dan pelanggar pajak negara pada pemerintahan Abu Bakar Asshiddiq dan Omar bin Khattab.***
#Etika_Berbuah_Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar