KETIKA awal berdiri perusahan international NIKE
tahun 1971, adalah pemilik perusahan Philip Hampson Knight (lahir February 24,
1938) berada dalam keadaan bangkrut total dan mengalami kondisi yang sangat
memprihatinkan.
Saking miskinnya ia tidak sanggup membayar tenaga
profesional untuk mendesign logo untuk perusahaannya. Maka ia meminta jasa
seorang mahasiswi jurusan grafik, karena hanya mahasiswi satu-satunya itulah
yang bersedia men-design-kan sebuah logo untuknya dengan upah US $2/jam.
Mahasiswi Carolinne membutuhkan waktu 17 jam
untuk mendesign logo NIKE yang terkenal itu sampai sekarang. Dan mendapatkan
total upah sebanyak US $35.
Bagi pemilik perusahan upah yang harus dibayarnya
– saat itu – amat mahal, bahkan ia menuduh Carolinne sengaja memperlambat
pekerjaannya kerena menginginkan bayaran lebih tinggi.
Sebenarnya Philip Knight bukanlah seorang yang
kikir tapi ia memang benar-benar tidak punya uang sama sekali kala itu,
sehingga ia hanya memberikan selembar cek kosong pada Carolinne dan memintanya
dicairkan satu bulan kemudian.
Pada tahun 1983, NIKE menjelma menjadi salah satu
Mark perusahaan raksasa dunia yang bergerak dibidang perlengkapan olah raga
yang meraut keuntungan Milyaran Dollar.
Founding Father NIKE tentu tidak pernah melupakan
jasa mahasiswi grafik yang pernah mendesign logo untuk perusahaannya tersebut,
ia bahkan memutuskan untuk memberikan imbalan yang layak untuknya.
Maka pada suatu hari pemilik NIKE mengundang
Carolinne dan membuatkan pesta penghargaan khusus untuknya. Begitu pesta
dimulai Philip Knight langsung menceritakan pengalamannya bersama Carolinne, ia
sangat berterima kasih padanya dan memberikannya hadiah khusus berupa sebuah
cincin emas yang berhiaskan logo NIKE hasil design nya sendiri.
Tidak sampai di situ saja, Philip menyerahkan
juga padanya sebuah aplop dan ketika Carolinne membukanya langsung surpris tak
terbayangkan, ternyata isinya adalah 500 saham atas nama dirinya berlaku seumur
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar