Simbol, Syirik dan Spirit
Ernst
Cassirer (1874 – 1945) seorang filosof modern dalam bukunya Philosphie Der
Symbolichen Formen, mengatakan: “Manusia adalah hewan yang bersimbol”. Tentu
Cassirer tidak salah karena memang pada kenyataannya hubungan antara manusia dengan
simbol-simbol sangat erat. Manusia berpikir, berperasaan dan bersikap dengan
ungkapan-ungkapan yang simbolis, ungkapan yang simbolis ini merupakan ciri khas
manusia, yang membedakannya dengan hewan. Bahkan filosof tersebut menegaskan
bahwa manusia itu tidak pernah melihat, menemukan dan mengenal dunia secara
langsung kecuali melalui berbagai simbol. Kenyataan memang sekadar fakta-fakta
tetapi sebenarnya mempunyai makna psikis, karena simbol mempunyai unsur pembebasan
dan penglihatan.