My Buku Kuning Center

DROP MENU

Kamis, September 13, 2018

BERHENTI MENANGIS..!


JANGAN BERSEDIH..!
By: Med Hatta

Kata Ibn Alqayyim ra: Tidaklah disebutkan kata “sedih” di dalam Alquran kecuali “Larangan”, sebagaimana firman Allah:
ولا تهنو ولاتحزنوا
Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati” (QS. Ali Imran: 139)
Atau “Penolakan”, seperti pada firman Allah:
فلا خوف عليهم ولا هم يحزنون
Artinya: “tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS. Yunus: 62).

Rabu, September 12, 2018

RENUNGAN TAHUN BARU 1440 M | KISAH YUSUF AS:


KEBAIKAN BERUJUNG KEBURUKAN dan SEBALIKNYA
By: Med Hatta
Dunia memang berusia singkat, namun sesungguhnya ia adalah panggung pertarungan abadi. Di sana bercokol dua kekuatan yang berusaha saling mengalahkan satu sama lainnya. Ada kebaikan yang diprakarsai oleh shaf orang-orang yang taat, sedang di waktu yang sama ada festival keburukan yang didukung oleh mereka yang ingkar kepada Sang Pencipta. Kisah pertarungan abadi ini Nampak secara Live di dalam Alquran pada surah Yusuf, sebagaimana pada kajian bertikut.

Surah Yusuf diturunkan pada tahun “duka cita” rasul mulia Muhammad saw, merupakan satu-satunya surah di dalam Alquran yang mereangkum sebuah kisah nyata secara utuh lengkap dengan episode-epesodenya yang dramatis. 

Selasa, September 11, 2018

SELAMAT TAHUN BARU 01 MUHARRAM 1440 H.


TUAHUN BAIK & TAHUN BURUK

Tahun baik dan tahun buruk, dua suasana berbeda dikumpulkan dalam satu ayat Alquran pada kisah Nuh as, Allah berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ (١٤)

Senin, September 10, 2018

MODERASI DAKWAH ISLAM: ARAH PEMBAHARUAN PESANTREN


MENATA ARAH PEMBAHARUAN PESANTREN PASCA 2000AN
By: Dr. M. Tata Taufik*[1]
Ketua Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indoesia (P2I)/ Pimpinan Pondok Modern Al-Ikhlash Kuningan Jabar. Email: mtata66@gmail.com

Resume
Bahwa pembaharuan pesantren dimulai secara lebih modern muncul pada tahun 1930an dengan ciri utama pembaharuan; metodologi pengajaran dan perubahan kurikulum, dengan mulai dikenalkannya materi pelajaran umum ke dalam pendidikan pesantren. Pendidikan keorganisasian juga menjadi perhatian pesantren serta arahan untuk berpikir lebih luas juga menjadi salah satu target pendidikan serta efisiensi waktu juga menjadi landasan pembaharuan.

Hasil yang dapat dilihat adalah terbentuknya pola pesantren dengan istilah salafiyah yang berarti mengajarkan kitab-kitab sebagaimana yang berlaku di pesantren pada umumnya, pesantren yang berpola modern dengan cara klasikal dan penjenjangan, penyederhanaan materi dan perbaikan metodologi, yang lazim disebut pesantren modern. 

Minggu, September 09, 2018

MODERASI DAKWAH ISLAM: MENYEBARKAN NILAI-NILAI ISLAM WASATHIYAH


REPOSISI GERAKAN DAKWAH KULTURAL PONDOK PESANTREN DALAM MENYEBARKAN NILAI-NILAI ISLAM WASATHIYAH*[1]

By: Arifuddin M. Arif
Dosen IAIN Datokarama Palu dan Alumni Pontren DDI Mangkoso

Resume Makalah
Sebagai institusi indigenous yang bergerak di bidang pendidikan, pondok pesantren juga menjadi pusat penyebaran agama Islam yang efektif di Indonesia. Performance gerakan dakwah pondok pesantren dalam setting sosio-historisnya telah menegakkan dan mempertahankan nilai-nilai tradisi Islam Ahlussunnah wa al-jama’ah khas Indonesia (Islam Nusantara). Kontribusinya, sangat besar dalam mencerahkan paham keagamaan umat Islam dengan strategi dan pendekatan kulturalnya.

Sebagai lembaga penguatan keagamaan dan moralitas yang eksis dan berdialektika dengan zaman, ia harus terus beradaptasi dan mereposisi gerakan pendidikan dan dakwahnya sesuai dengan trend perkembangan masyarakat modern dan tantangan globalisasi yang melahirkan berbagai konfigurasi, diantaranya; kemajuan iptek, teknologi komunikasi, kebebasan mengakses pengetahuan dan informasi, sikap dan pemikiran liberal, radikal, intoleran, dan sebagainya. 

Sabtu, September 08, 2018

MODERASI DAKWAH ISLAM: ARGUMENTASI MODERASI SYARIAH


Argumentasi Moderasi Syariah;
(Membangun Sikap Toleran dalam Perbedaan) *[1]
Oleh: Dr. H. Muammar Bakry, MA.


Islam adalah agama yang pemeluknya berprinsip wasaṭiyah berdasarkan Q.S. al-Baqarah (2) : 143 (Demikian kami jadikan kalian sebagai umat wasathan). Kata “wasathan” dapat bermakna terbaik, paling sempurna, adil, sederhana, dan pertengahan.

Bertolak dari arti-arti tersebut maka umat Islam yang wasathiyah adalah orang-orang yang memiliki prinsip hidup sederhana dalam berbagai hal sesuai dengan koridor syariah. Berada di tengah-tengah antara dua kutub yang ekstrim dalam berbagai hal. Paham ini biasa juga disebut dengan moderat.

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic