SEMINAR INTERNASIONAL DA'I ISLAM MODERAT: PENGALAMAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

PENERAPAN ISLAM & DAKWAH DALAM SOSIO BUDAYA MASYARAKAT: PENGALAMAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM*[1]

Dr. Hj. Hambali Hj. Jaili

hambali_jaili@kupu-sb.edu.bn

Pendahuluan

Menurut Prof. Dr. Harun Din Islam digelarkan kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Nama ini bukanlah rekaan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bahkan ketetapan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

Tafsirannya :  dan Aku telah redhakan Islam itu menjadi ugama untuk kamu. (Al-Maidah : 3)

      Latar belakang unsur-unsur keislaman di Brunei dapat diteliti menerusi Perlembagaan Negeri Brunei 1959. Bab 3 (1) dari Perlembagaan tersebut menegaskan bahawa ‘ugama rasmi negeri ialah Ugama Islam menurut Ahli Sunnah Wal Jama’ah, tetapi ugama-ugama yang lain boleh diamalkan dengan aman dan sempurna oleh mereka yang mengamalkannya’.

MODERASI DAKWAH ISLAM: MELESTARIKAN PRINSIF WASATHIYAH

RINGKASAN PENYAMPAIAN

Kearah Keberkesanan Peranan Da’i Dalam Melestarikan Prinsip ‘Wasathiyah’

(Moderis Islam) *[1]

~ Prof Dr Hussin Mutalib

(Singapura)

Topik mengenai Wasathiyah (Moderasi Islam) - atau ‘Islam Moderat’ atau ‘Kesederhanaan dalam Islam’ - menerima banyak perhatian hari ini, kerana berleluasanya fahaman dan tindakan yang terang-terangan melanggar hukum dan prinsip Islam: extremisme, radikalisme, terrorisme, liberalisme (yang keterlaluan), dan seumpamanya. Sebenarnya, prinsip ‘moderasi’ (wasat) ini tidak sepatutnya hanya diberi segala keprihatinan kerana adanya gejala terrorisme di dunia hari ini, kerana amalan moderasi merupakan budaya dan tingkahlaku hidup seharian yang amat sekali dititik-beratkan dalam Islam. Tidak perlulah kita berfikir jauh: dalam perkara biasa seperti makanan pun, Allah swt mengarahkan kita agar “jangan berlebihan” (Al-A’raf: 31).

GEMPA LOMBOK DAN ASIAN GAMES:

Gempa Bumi Lombok Bukan Azab Karena Asian Games

Alkisah! Adalah Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu haditsnya tertang curhatan nabi Adam as, mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada umat Muhammad empat kelebihan yang tidak diberikan kepadaku”, kata nabi Adam, yaitu: Pertama, taubatku hanya diterima di kota Makkah, sementara taubat umat Muhammad diterima di mana saja dipelosok bumi. (lihat QS. 66: 8). Kedua, pada mulanya aku berpakaian, tetapi ketika aku berbuat durhaka kepada-Nya, maka Allah SWT menjadikan aku telanjang. Sebaliknya dengan umat Muhammad yang berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah tetap memberi mereka pakaian.

MUKJIZAT HERBAL DALAM ALQURAN

Belanja Buku Edisi Terbaru:

Beli Sekarang

Beli Sekarang

Beli Sekarang

Keistimewaan Alquran dari kitab suci lainnya adalah, bahwa pemeliharaan Alquran langsung dari Allah SWT, oleh karenanya originalitas Alquran sebagai wahyu ilahi tidak diragukan lagi.

ASIAN GAMES JAKARTA - PALEMBANG 2018:

"Momentum Kebangkitan Indonesia Raya"

Asian Games adalah ajang multi event terbesar kedua setelah Olimpiade, Asian Games adalah festival olahraga negara-negara Asia yang diselenggarakan di negara Asia yang terpilih menjadi tuan rumah. Di dalamnya, berbagai macam cabang olahraga dipertandingkan. Asian Games pertama kali diselenggarakan pada tahun 1951. Setelah penyelenggaraannya yang kedua pada tahun 1954, pekan olahraga negara-negara Asia ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dan edisi ke-18 akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang Tahun 2018.

API OBOR ASIAN GAMES 2018:

Simbol, Syirik dan Spirit

Ernst Cassirer (1874 – 1945) seorang filosof modern dalam bukunya Philosphie Der Symbolichen Formen, mengatakan: “Manusia adalah hewan yang bersimbol”. Tentu Cassirer tidak salah karena memang pada kenyataannya hubungan antara manusia dengan simbol-simbol sangat erat. Manusia berpikir, berperasaan dan bersikap dengan ungkapan-ungkapan yang simbolis, ungkapan yang simbolis ini merupakan ciri khas manusia, yang membedakannya dengan hewan. Bahkan filosof tersebut menegaskan bahwa manusia itu tidak pernah melihat, menemukan dan mengenal dunia secara langsung kecuali melalui berbagai simbol. Kenyataan memang sekadar fakta-fakta tetapi sebenarnya mempunyai makna psikis, karena simbol mempunyai unsur pembebasan dan penglihatan.