Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (35) :
Gengsi Terhadap Hamba Sahaya
By: Med Hatta
"Dia membuat perumpamaan bagimu dari dirimu sendiri. Apakah (kamu rela jika) ada di antara hamba sahaya yang kamu miliki, menjadi sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu, sehingga kamu menjadi setara dengan mereka dalam hal ini, lalu kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada sesamamu. Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengerti."
*Baca: Versi Seluler
Allah berfirman :
ضَرَبَ لَكُم مَّثَلًا مِّنْ أَنفُسِكُمْ ۖ هَل لَّكُم مِّن مَّا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُم مِّن شُرَكَآءَ فِى مَا رَزَقْنَٰكُمْ فَأَنتُمْ فِيهِ سَوَآءٌ تَخَافُونَهُمْ كَخِيفَتِكُمْ أَنفُسَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Terjemah Arti: "Dia membuat perumpamaan bagimu dari dirimu sendiri. Apakah (kamu rela jika) ada di antara hamba sahaya yang kamu miliki, menjadi sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu, sehingga kamu menjadi setara dengan mereka dalam hal ini, lalu kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada sesamamu. Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengerti." (QS. Ar-Rum: 28).
Kalimat (مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُم) di dalam ayat kajian adalah mereka yang dipanggil "hamba sahaya" dalam bahasa Indonesia, biasa juga disebut (ملك اليمين/ milkul yamin), yaitu apa yang bisa diperdayakan oleh seseorang, menguasai dan memperlakukannya. Sedangkan pengertiannya secara etimologi adalah mereka yang disebut sebagai "budak" secara umum, baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana diistilahkan AlQuran, Allah berfirman :
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Terjemah Arti: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. An-Nisa: 36).
Meski "milkul yamin" terkadang disebut (juga) di dalam AlQuran sebagai pelayan atau hamba sahaya yang dijadikan istri. Allah berfirman :
وَٱلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَٰفِظُونَ؛ إِلَّا عَلَىٰٓ أَزْوَٰجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
Terjemah Arti: "dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mukminun: 5-6).
Istilah budak adalah semua person yang dimiliki, baik secara penuh maupun terbatas, dan fenomena perbudakan santer sekali pada era sebelum Islam; yaitu para kelompok bourjois dan kaum bangsawan memiliki beberapa orang yang menjadi budaknya dengan berbagai alasan, dan biasanya diambil dari tawanan-tawanan perang, para pelaku tindak kriminal seperti pencuri dan pelaku kecahatan lainnya. Ada pula kadang-kadang orang yang tidak bisa membayar hutangnya maka dia akan menjadi budak pada penghujan.
Kemudian datang Islam menertibkan undang-undang perbudakan dan membatasinya hanya pada tawanan perang saja, tidak dibolehkan bagi pemeluk agama Islam untuk merampas kebebasan orang lain. Sebagaimana Islam juga mengatur hak-hak budak dan memperlakukannya sama dengan yang lain dalam hak dan kewajiban dihadapan Allah SWT, maka semua orang adalah sama.
<<<==[34]•TERKAIT•[36]•[37]==>>>
KAJIAN SELANJUTNYA :
(36) Ten
(37) Konversi Nilai
(40) Ten
KAJIAN SEBELUMNYA :
(34) Ten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar