*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (12) :
Perumpamaan Langit Dengan Luluhan Perak
By: Med Hatta
"Bahwasanya langit pada hari kiamat meleleh maka akan menjadi seperti larutan perak yang mendidih. Kata Al Hassan: Telah dikatakan bahwa "المهل", yaitu apa yang dilelehkan dari perak atau tembaga dan sejenisnya. Sebagian ulama lain mengatakan bahwa "المهل": yaitu apa yang dilelehkan dari plasma. Dan semuanya dimaksudkan tentang peristiwa pada hari ketika langit meleleh seperti larutan perak. Sebuah riwayat dari Abd bin Hamid dari Qatadah tentang ayat kajian, nabi bersabda: "Sesungguhnya langit saat ini berwarna hihau, dan bahwasanya akan berubah pada hari kiamat menjadi warna merah."
Allah berfirman:
يَوْمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلْمُهْلِ
Terjemah Arti: "pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak" (QS: Al-Ma'arij: 8).
Persamaan Langit Dengan Luluhan Perak:
Bahwasanya langit pada hari kiamat meleleh maka akan menjadi seperti larutan perak yang mendidih. Kata Al Hassan: Telah dikatakan bahwa "المهل", yaitu apa yang dilelehkan dari perak atau tembaga dan sejenisnya. Sebagian ulama lain mengatakan bahwa "المهل": yaitu apa yang dilelehkan dari plasma. Dan semuanya dimaksudkan tentang peristiwa pada hari ketika langit meleleh seperti larutan perak.
Sebuah riwayat dari Abd bin Hamid dari Qatadah tentang ayat kajian, nabi bersabda: "Sesungguhnya langit saat ini berwarna hihau, dan bahwasanya akan berubah pada hari kiamat menjadi warna merah".
Kemudian ketika Ibn Mas'ud ra ditanya tentang firman Allah:
كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ (الكهف)
Terjemah Arti: "seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka" (QS: Al-Kahfi: 29);
Ibn Mas'ud meminta potongan perak dan dipanaskannya, lalu menjadilah perak itu luluh mencair dan diberi warna, maka Ibn Mas'ud menjelaskan: Bahwa seperti inilah yang akan kalian lihat tentang larutan perak.
Al Azhary berkata: Senada dengan ayat (kajian) ini, Allah berfirman:
فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ -- الرحمن
Terjemah Arti: "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak" (QS: Ar-Rahman: 37);
Abu Ishaq menafsirkan: "كَالدِّهَانِ" (seperti (kilapan) minyak), yaitu diwarnai sebagaimana minyak diberi corak berwana-warni. Penulis sudah mengkaji ayat terakhir ini pada kajian yang lalu langsung. Berkata Ibn Al Anbary: Langit akan berubah ketika Allah menggulungnya, dan menjadikannya seperti luluhan perak, lalu menjadikannya lagi seperti (kilapan) minyak. Selanjutnya dari Mujahid ra berkata: Bumi akan menjadi seperti perak dan langitpun demikian. Penulis masih akan kembali menjelaskan tema serupa pada kajian-kajian yang akan datang di buku ini, Insya Allah.
<<<===[11]•TERKAIT•[13]===>>>
KAJIAN SELANJUTNYA :
(18) Kegelapan Dalam Kegelapan
(19) Perbandingan Sinar dan Cahaya
(20) Laksana Hujan Deras Disertai Petir
(19) Perbandingan Sinar dan Cahaya
(20) Laksana Hujan Deras Disertai Petir
KAJIAN SEBELUMNYA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar