SATU HARI YANG SANGAT PANJANG MELELAHKAN DAN AMAT PANAS DI PADANG MAKHSYAR :

*Mukjizat Dimensi Ruang dan Geografi Dalam AlQuran (33) :

Bumi Padang Makhsyar
By: Med Hatta

"Terdapat beberapa istilah yang familiar disebut untuk mengesankan hari kiamat, seperti hari perhitungan, hari tayangan live streaming dan hari pertemuan di padang makhsyar. Sehari penuh di padang makhsyar panjangnya seperti hitungan 50 ribu tahun hari-hari dunia, ia merupakan destinasi kedua dalam rentetan perjalanan panjang manusia menuju ke akhirat setelah alam barzakh. Dalam sehari yang amat panjang di padang makhsyar itu terjadi beberapa fase dan situasi sulit yang akan dilalui oleh hamba-hamba Allah dari manusia dan jin untuk ditentukan nasib mereka dalam kehidupan yang akan kekal di akhirat, berdasarkan perbuatannya di dunia; apakah mereka akan menikmati kehidupan yang menyenangkan di surga ataukah mereka akan menderita dengan azab yang pedih di neraka...? Ayat kajian akan berbicara tentang peristiwa sehari yang amat panjang di padang makhsyar...!"

*BACA: VERSI SELULER

Allah berfirman :

يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ؛ وَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِينَ فِى ٱلْأَصْفَادِ؛ سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ وَتَغْشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ؛ لِيَجْزِىَ ٱللَّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ.

Terjemah arti: "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (mausia) berkumpul (di Padang Makhsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu. Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka, agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya." (QS. Ibrahim: 48-51).

Hari Padang Makhsyar adalah peristiwa yang mengawali hari pertama setelah sangkakala pertama ditiup yang menandai kiamat. Lalu ditiup kedua kalinya sebagai alamat waktu kebangkitan telah tiba, atau dikenal juga sebagai hari "nusyur", yaitu semua manusia dibangkitkan secara terpisah-pisah, dimulai dari nabi Adam as sampai kepada manusia yang terakhir lahir di dunia. Dan semuanya dihidupkan kembali oleh Allah SWT secara utuh (ruh dan jasad) dari kematiannya, baik ia mati dikuburkan, dikremasi (dibakar), tenggelam dan atau dimakan binatang buas. 

Karenanya, ketika AlQuran berbicara tentang kebangkitan Allah tidak menyebutkan lagi kubur, karena kubur yang kita kenal sekarang semuanya akan hancur berserakan sebagaimana dunia seluruhnya hancur akibat kiamat. Allah berfirman :

وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ

Terjemah arti: "dan apabila kuburan-kuburan dihancurkan." (QS. Al-Infithar: 4);

Pada saat itu semua kondisi jasad manusia adalah sama - baik ia dikuburkan, dikremasi, tenggelam atau dimakan binang buas - semuanya berserakan tak tentu arah. Lalu, bagaimanakah manusia dibangkitkan? AlQuran menjelaskan bahwa manusia tidak akan dibangkitkan oleh Allah dari kuburan di mana mereka dimakamkan ketika di dunia, tapi akan dibangkitkan dari sebuah materi disebut "ajdats". Allah berfirman :

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Terjemah arti: "Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari "ajdats"nya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya." (QS. Yasin: 51)

خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتَشِرٌ

Terjemah arti: "pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari "ajdats", seakan-akan mereka belalang yang beterbangan," (QS. Al-Qamar: 7)

يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ

Terjemah arti: "(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari "ajdats" dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia)," (QS. Al-Maarij: 43)

Meskipun kalimat "ajdats" pada ayat diterjemahkan dalam AlQuran bahasa Indonesia sebagai kubur (juga), tetapi sejatinya ia amat berbeda dengan kubur yang kita kenal. Karenanya, untuk memahami makna "ajdats" tersebut, Allah SWT memberikan ilustrasi yang sangat apik di dalam AlQuran, Allah berfirman :

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكًا فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ؛ وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ؛ رِّزْقًا لِّلْعِبَادِ ۖ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ الْخُرُوجُ 

Terjemah arti: "Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, (sebagai) rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan (air) itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah terjadinya kebangkitan (dari kubur)." (QS. Qaaf: 9-11)

Sungguh amat jelas dari ayat - di atas - bahwa proses kebangkitan adalah manusia akan keluar dari partikel "ajdats" sebagaimana tumbuh-tumbuhan keluar dari benih atau biji-bijian atau sejenisnya, setelah mengalami proses imbisisi atau disiram hujan dari langit. Sebagaimana diketahui bahwa di bawah lapisan tanah dipenuhi oleh biji-bijian yang amat kecil sebagai cikal bakal tumbuhnya tanaman dan pepohonan begitu ditimpa air hujan. 

Jadi, materi "ajdats" itu tak lain adalah sejenis partikel-partikel yang relatif kecil dari bagian tubuh manusia, atau lebih kongkritnya "ajdats" itu adalah "tulang ekor", yang merupakan satu-satunya organ dari manusia yang ditakdirkan Allah SWT tidak akan bisa hacur oleh kondisi apapun. Maka dari partikel tulang ekor itu-lah manusia akan ditumbuhkan kembali oleh SWT menjadi jasad orang-orang yang dibangkitkan setelah ditimpa air hujan, seperti jamur bertumbuhan di musim hujan.

Keterangan di atas telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits, bersabda: "Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu adalah 40 ribu tahun, kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka (manusia) tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia dibangkitkan di padang makhsyar.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253)." 

Begitu pula di dalam AlQuran, Allah berfirman :

وَاللَّهُ أَنبَتَكُم مِّنَ الْأَرْضِ نَبَاتًا؛ ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجًا

Terjemah arti: "Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur), kemudian Dia akan mengembalikan kamu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkan kamu (pada hari Kiamat) dengan pasti." (QS. Nuh: 17-18).

Kembali kepada ayat kajian dari surah Ibrahim, Allah berfirman :

يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ؛ وَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِينَ فِى ٱلْأَصْفَادِ؛ سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ وَتَغْشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ؛ لِيَجْزِىَ ٱللَّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ.

Terjemah arti: "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (mausia) berkumpul (di Padang Makhsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu. Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka, agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya."

AlQuran menjelaskan bahwa Allah SWT mengumpulkan semua makhluk-Nya dari jin, manusia, binatang, dan burung-burung di bumi Padang makhsyar, bukan bumi yang kita diami sekarang. Bumi Padang makhsyar yang "baru" berupa tanah lapang yang sangat luas, putih murni, kosong dari bangunan, plakat, gunung dan pohon-pohonan. Karakter bumi Padang makhsyar sebagaimana telah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadits, di antarnya nabi bersabda :

 يُحْشَرُ النَّاسُ يَومَ القِيامَةِ علَى أرْضٍ بَيْضاءَ عَفْراءَ، كَقُرْصَةِ النَّقِيِّ، ليسَ فيها عَلَمٌ لأَحَدٍ

(Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat di atas bumi Padang makhsyar; Padang yang putih kosong melompong seperti piringan yang polos, tidak ada di atasnya bayangan seorang pun);

Jadi praktis di Padang makhsyar itu hanya ada manusia dan jejek-jejak kaki manusia (saja), tidak ada gunung, sungai dan pertanian. Keadaan manusia pada saat pertama kali datang berkumpul di Padang makhsyar setelah dibangkitkan tersebut adalah (semuanya) telanjang bulat tidak ada yang memakai busana dan alas kaki, mereka semua berjalan dalam keadaan panik, tidak saling peduli dan ketakutan. 

Selain itu, manusia (juga) pasca bangkit tersebut akan merasakan kelaparan, dahaga dan capai, serta mereka datang secara berkelompok-kelompok dengan model yang berbeda-beda layaknya parade karnaval pesta rakyat; sebagian ada yang datang laksana bintang-bintang yang gemerlap dan bertakbir, dan ada juga kelompok yang datang dengan tubuh terbakar oleh api yang menyala-nya, mereka tentu adalah para golongan penjahat. Dan macam-macam bentuk kelompok lainya, mereka semua datang sesuai amal perbuatannya di dunia.

Sehari berkumpul di Padang makhsyar itu panjangnya seperti 50 ribu tahun dunia, dan matahari di Padang Makhsyar berada pada posisi sangat rendah persis di atas kepala, maka panas terik matahari - pada saat itu - tidak bisa dibayangkan lagi, sedangkan matahari di bumi saja yang jaraknya di atas kepala mencapai lebih dari 152 ribu juta kilometer, panasnya sudah minta ampun. Matahari di padang makhsyar dipastikan akan membakar setiap tubuh manusia, jika mereka tidak mempersiapkan diri di dunia untuk menghadapi peristiwa hari itu. 

Karenanya, pada hari itu (juga) ada beberapa kelompok yang ada di Padang makhsyar itu yang merasakan kenikmatan, mereka terasa santai seperti di pantai sambil minum Coca-Cola, karena mereka mendapatkan naungan dari naungan-naungan Allah yang maha pengasih, mereka itu (hanya) ada 7 kelompok saja, sebagaimana dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda :

سبعةٌ يُظِلُّهم اللهُ في ظلِّه يومَ لا ظلَّ إلَّا ظلُّه: إمامٌ عادلٌ وشابٌّ نشَأ في عبادةِ اللهِ تعالى ورجلٌ ذكَر اللهَ خاليًا ففاضت عيناه ورجلٌ ـ كان ـ قلبُه معلَّقٌ في المسجدِ ورجُلانِ تحابَّا في اللهِ: اجتمَعا عليه وتفرَّقا ورجلٌ دعتْه امرأةٌ ذاتُ منصبٍ وجمالٍ إلى نفسِها فقال: إنِّي أخافُ اللهَ ورجلٌ تصدَّق بصدقةٍ فأخفاها حتَّى لا تعلَمَ شِمالُه ما تُنفِقُ يمينُه 

(Ada tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari kiamat, di hari yang tidak ada naungan selain naungan-naungan-Nya (di Padang Makhsyar): 

1. Imam yang adil, 
2. Pemuda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Allah SWT, 
3. Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keheningan kemudian meneteskan air mata, 
4. Seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, 
5. Dua orang bersahabat yang mencintai karena Allah SWT, 
6. Laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik untuk berzina lalu ia berkata sesungguhnya aku takut kepada Allah SWT, 
7. Dan seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya." 

(HR An-Nasa'i dan Ibnu Hibban).

Potret umum manusia di Padang makhsyar, Allah membangkitkan mereka dalam keadaan telanjang bulat, tidak ada kain dan alas kaki, mereka tidak disunat sebagaimana ketika mereka baru dilahirkan di dunia, mereka semua diliputi rasa kepanikan, ketakutan dan kalang kabut. Sebagaimana Allah SWT akan membangkitkan setiap jiwa dari manusia atas status seperti ia meninggal; 

Maka barangsiapa yang meninggal dalam kekafiran, ia akan dibangkitkan sebagai orang kafir, dan barangsiapa yang meninggal dalam keadaan beriman ia dibangkitkan dengan iman, siapa yang wafat dalam keadaan ihram di tanah suci, ia akan dibangkitkan sambil ber-"talbiyah", dan orang yang mati syahid akan dibangkitkan dengan aroma harum dari darahnya.

Seluruh manusia yang telah dibangkitkan akan berbondong-bondong menuju Padang Makhsyar dalam berbagai mode dan karakter setiap kelompok; ada yang datang dengan berkendaraan, dan sebagian ada yang berjalan kaki tertatih-tatih dan wajah pucat kelaparan dan haus, mereka adalah kelompok orang-orang kafir. Adapun orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT mereka akan datang berkendaraan dengan unta, sebagai kehormatan bagi mereka. Nabi bersabda :

يُحشَرُ النَّاسُ يومَ القيامةِ ثلاثةَ أصنافٍ؛ صِنفًا مُشاةً، وصِنفاً رُكباناً، وصِنفاً على وجوهِهم. قيل: يا رسولَ اللهِ، وكيف يمشون على وجوهِهم؟ قال: إنَّ الَّذي أمشاهم على أقدامِهم قادرٌ على أن يُمشيَهم على وجوهِهم، أما إنَّهم يتَّقون بوجوهِهم كلَّ حدَبٍ وشوْكٍ

(Manusia akan dibangkitkan di hari kiamat dengan tiga mode; ada yang berjalan kaki, berkendaraan dan ada juga yang berjalan dengan wajahnya. Sahabat bertanya: bagaimana mereka berjalan dengan wajahnya ya Rasulullah? Nabi bersabda: Sungguh Allah kuasa membuat mereka berjalan dengan kakinya maka kuasa (pula) membuatnya berjalan dengan mukanya, pastilah wajah-wajah mereka dipenuhi oleh kotoran dan duri-duri).

Setelah berkumpul semua manusia dan makhluk-makhluk lainnya di bumi Padang makhsyar, maka mulailah berlaku "Syafa'at" nabi Muhammad SAW kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa dari umatnya. Selanjutnya, ditayangkan live streaming amal perbuatan setiap orang, dilakukan hisab atas mereka setuntas-tuntas dan seadil-adilnya. 

Kemudian setiap menusia menunggu pembagian kitab amal; orang-orang yang telah di vonis masuk surga mereka akan menerima kitabnya dengan tangan kanannya, berbeda dengan mereka yang telah di vonis sangksi berat masuk neraka maka mereka akan menerima kitabnya dengan tangan kiri.

Prosesi selanjutnya adalah pembacaan isi kitab amal, digelar timbangan dan takar semua amal manusia kecil dan besar - dan manusia dipisah-pisahkan ke berbagai kelompok. Lalu, hari padang makhsyar berakhir, dan alam seluruhnya diliputi kegelapan pekat yang mencekam, seluruh manusia digiring berjalan beriring-iringan dengan cahaya yang mereka miliki masing, bagi mereka yang tidak punya cahaya karena kafir maka mereka berjalan dalam kegelapan.

Mereka berjalan terus hingga mereka akan mentok disebuah tembok yang terkenal, dan di atasnya seluruh manusia akan berjalan di atas titian "Shirathal Mustaqim" dengan kecepatan yang berbeda-beda setiap orang sesuai amal masing. Dan orang-orang yang beriman akan berakhir di pintu surga dan bagi orang-orang kafir semuanya jatuh ke dalam neraka. Wallahul Musta'an !

<<<===[32]•TERKAIT•[34]===>>>

Kajian Berhubungan :

• Kota Madyan Negeri Para Pedagang Culas
• Kisah Sumur Jodoh di Kota Madyan
• Kota Al-Quds Ibukota 'Perdamaian' 3 Agama Ibrahimi
• Kerajaan Saba' Negeri Ratu Balqis yang legendaris
• Negeri Antakya Negeri Yunani Kuno Diabadikan AlQuran
• Petualangan Musa Berguru Lintas Alam Bersama Khedher
• Uzayr Saksi Kehancuran Baitul Maqdis 
• Zul Qarnayn Raja Jin Berpetualang Lintas Dunia Menebarkan Keadilan
• Gua Ashabul Kahfi Berada Di Uphesus Byzantium 
• Alam Kubur Destinasi Pertama Menuju Akhirat