Serial: Tafsir Alquran Lauhul Mahfudz" (05)
Menyambut Tahun Baru Hijriah 01 Muharram 1434 H/ Nop. 2012 M.
وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ
Terjemah Arti: “dan Dia meletakkan gunung-gunung
(di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu” (QS. Luqman: 10).
Oleh karena itu, sungguh fenomenal sekali ketika Allah SWT menutup tahap penciptaan bumi dua masa pertama dan memulai penciptaan empat masa tahap selanjutnya, maka Allah telah menyempurnakan sarana prasarana bumi untuk siap menjadi hunian bagi makhluk hidup di atas permukaannya, maka fasilitas pertama yang disiapkan padanya adalah gunung-gunung. Dan inilah yang akan kita kaji sekarang pada bagian kedua ini.
<<<===[04]•BERSAMBUNG•[06]===>>>
Menyambut Tahun Baru Hijriah 01 Muharram 1434 H/ Nop. 2012 M.
Penciptaan Gunung-Gunung di Atas Bumi
Oleh:
Med
HATTA
Awal Empat Masa Penciptaan Tahap Kedua
Bumi pada awal penciptaannya dalam dua masa dari tahap pertama penciptaan langit dan bumi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, masih berbentuk bola api yang menyala-nyala, sangat panas dari berbagai unsur yang bercampur aduk akibat pelepasan yang kuat (الْفَتْقُ = alfatqu), terjadi pada awal pemisahannya dari bagian yang satu padu (الرَّتْقُ = arratqu) dengan langit yang masih berupa awan kala itu. Lalu sejalan dengan semakin berkurangnya pengaruh pemisahan keras terebut, dan mulai terbentuk planet-planet lain bersamanya pada kelompok tata surya, maka mulailah panas bumi itu berkurang sedikit demi sedikit.
Bumi pada awal penciptaannya dalam dua masa dari tahap pertama penciptaan langit dan bumi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, masih berbentuk bola api yang menyala-nyala, sangat panas dari berbagai unsur yang bercampur aduk akibat pelepasan yang kuat (الْفَتْقُ = alfatqu), terjadi pada awal pemisahannya dari bagian yang satu padu (الرَّتْقُ = arratqu) dengan langit yang masih berupa awan kala itu. Lalu sejalan dengan semakin berkurangnya pengaruh pemisahan keras terebut, dan mulai terbentuk planet-planet lain bersamanya pada kelompok tata surya, maka mulailah panas bumi itu berkurang sedikit demi sedikit.
Selanjutnya permukaan bumi secara perlahan-lahan menjadi
dingin akibat berbagai faktor pendukung dari luar, meskipun bagian perut bumi
mendidih dan berlimpah dari materi-materi yang selalu membara, yang
sewaktu-waktu bumi meluapkannya keluar ke permukaannya dalam bentuk vulkanik
(gunung berapi). Oleh karena permukaan bumi masih menyerupai cairan sehingga
tidak kuat membendung tumpukan besar dari luapan lahar panas dari letutusan
gunung berapi tersebut, sehingga masuk lagi ke dalam perut bumi.
Namun berkat pancaran cahaya panas yang menerpa permukaan
bumi secara berkala sehingga
permukaannya tersebut perlahan-lahan menjadi dingin, yang pada gilirannya
mengeras terbentuklah kerak bumi, akan tetapi kerak bumi yang baru mengeras itu
masih relatif tipis. Lalu dengan perjalanan waktu kerak bumi semakin bertambah
tebal, sehingga telah mencapai berpuluh-puluh kilometer sampai sekarang.
Jika ukuran ketebalan kerak itu dibandingkan dengan
separuh dari skala bumi yang mencapai 6400 kilometer, kita akan mendapatkan
bahwa kerak yang ada itu amatlah tipis. Kalau saja seandainya Allah SWT tidak
meletakkan gunung-gunung yang ditancapkan pada lumpur bumi yang menyerupai
cairan itu sebagai pasak, maka pastilah kerak itu senantiasa mengalami
kelongsoran, maka Maha benar Allah dalam firma-Nya:
وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ
Berdasarkan fakta sains ini, maka kini kita dapat
memahami maksud dari pada tahapan dua masa penciptaan bumi. (Lihat: QS. Fusshilat: 9), yaitu kajian sebelumnya. Maka masa yang telah
dilewati bumi dari semenjak berupa asap, sampai berada pada posisinya beredar
mengelilingi matahari dalam bentuk bola; mempunyai permukaan meleleh laksana
cairan pada permulaan diciptakannya oleh Allah sebagai bayi bumi.
Oleh karena itu, sungguh fenomenal sekali ketika Allah SWT menutup tahap penciptaan bumi dua masa pertama dan memulai penciptaan empat masa tahap selanjutnya, maka Allah telah menyempurnakan sarana prasarana bumi untuk siap menjadi hunian bagi makhluk hidup di atas permukaannya, maka fasilitas pertama yang disiapkan padanya adalah gunung-gunung. Dan inilah yang akan kita kaji sekarang pada bagian kedua ini.
- KEDUA; Menciptakan Gunung-gunung dan Menfasilitasi Bumi Dalam Empat Masa:
Allah
berfirman:
وَجَعَلَ فِيهَا
رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي
أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ
Terjemah Arti: “dan
Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya, Dia
memberkahinya dan Dia menentukan fasilitas
(daya huni)nya dalam empat masa” (QS. Fusshilat:
10);
Pada proses penciptaan tahap kedua dalam empat masa ini, Alquran menguraikannya dalam tiga hal utama: Perama, Allah meletakkan
gunung-gunung di atas bumi; kedua, memberkatinya (dengan sarana prasarana kelayakan); dan ketiga,
menentukan fasilitas pendukung dan mengukur kemampuan huninya, dapat diuraikan sebagai
berikut:
- Keagungan dan Fungsi Gunung-gunung Di Atas Bumi:
Allah berfirman:
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا
Terjemah Arti: “dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya” (QS. Fusshilat: 10;
Kalimat gunung disebutkan secara langsung di dalam Alquran sebanyak 39 kali, adapun penyebutannya secara tidak langsung lebih dari pada jumlah itu, dan semua penyebutan gunung-gunung tersebut umumnya menunjukkan keagungan ciptaan gunung itu sendiri, dan urgensi dari fungsi-fungsinya dalam menopang stabilitas peredaran bumi di jagat raya, serta ketergantungan makhluk-makhluk penghuni bumi termasuk manusia di dalamnya... (BERSAMBUNG).
<<<===[04]•BERSAMBUNG•[06]===>>>
√ KAJIAN SELANJUTNYA:
(06) Keagungan dan Fungsi Gunung Di Atas Bumi.
(07) Memberkati Bumi Dengan Sarana Kenyamanan.
(08) Malam dan Siang Silih berganti.
(09) Menjadikan Bumi Sebagai Hamparan.
(10) GeoScience Alquran.
√ KAJIAN SEBELUMNYA:
(04) Dua Masa Menciptakan Bumi.
(03) Penciptaan Langit dan Bumi.
(02) Proses Penciptaan Langit dan Bumi.
(01) Tafsir Alquranul Karim Lauhul Mahfudz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar