وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
Terjemah Arti: "Demi langit dan strukturnya" (QS. 91: 5).
Jagad Raya dan Alam Semesta:
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
Terjemah Arti: "Demi langit dan strukturnya" (QS. 91: 5).
Jagad Raya dan Alam Semesta:
فَلا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ، الْجَوَارِ الْكُنَّسِTerjemah Arti: "Sungguh! Aku Bersumpah Dengan Bintang-Bintang, Yang Beredar dan Terbenam" (QS. At-Takwir: 81).
(Demi Tin dan Zaitun)
Oleh: Med HATTA
Pesan Bukunya Sekarang! |
(Demi Kapal-Kapal Yang Berlayar Dengan Tenang)فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا
Ayat tema ini disebutkan secara berurutan dengan sumpah-sumpah yang lain pada surah ad-Dzariyat, yaitu Allah bersumpah dengan sumpah-sumpah dahsyat:
Simbol Sains Di Dalam Alquran (V.b) | (Keunggulan Sains Pada Ayat-Ayat Sumpah Di Dalam AlQuran) :
Segitiga Bermuda :
By: Med Hatta
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِۙ
Terjemah Arti: "demi lautan yang penuh gelombang" (QS. At-Thur: 6).
Alquran bersumpah pada ayat ke-6 surah ath-Thur “Laut yang di bawah tanahnya mengandung api”, yang dimaksud – Wallahua’lam – adalah wilayah lautan di Samudera Atlantik kawasan Bermuda, atau sering disebut (Segitiga Bermuda). Seperti apakah Segitiga Bermuda tersebut?
Simbol Sains Di Dalam AlQuran (IV.d) |
(Keunggulan Sains Pada Ayat-Ayat Sumpah Di Dalam AlQuran) :
Catatan Penting dari Seorang Hamba :
By: Med Hatta
Simbol Sains Di Dalam AlQuran (IV.c) |
(Keunggulan Sains Pada Ayat-Ayat Sumpah Di Dalam AlQuran) :
KETIGA: Malam Menutupi Siang :
By: Med Hatta
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ
Terjemah Arti: "Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)" (QS. Al-Lail: 1);
Kata dasar “al-ghisyyan” pada “wallaili idza yaghsyaa”: Adalah salah satu periode dari periode-periode malam yang terjadi setiap hari, yaitu hari bumi. Dan akan terjadi juga pada peristiwa-peristiwa malam panjang itu, pada saat itu siang ada dan matahari pun diciptakan tetapi malam menutupi memanfaatkan ketidak beradaan keduanya pada bagian lain.
وَٱلْفَجْرِ؛ وَلَيَالٍ عَشْرٍ؛
Terjemah Arti: "Demi fajar, demi malam yang sepuluh" (QS. Al-Fajr: 1-2);
Kebanyakan ulama tafsir terdahulu menafsirkan ayat “malam yang Sepuluh” ini sebagai malam Sepuluh zul-hijjah, seperti kata Mujahid, Sudai dan Kalbi dalam buku tafsirnya: “Demi malam yang Sepuluh”: yaitu Sepuluh zul-hijjah. Kecuali Masruq menafsirkan yaitu malam yang Sepuluh yang disebutkan pada qishah nabi Musa as pada ayat “dan Kami genapkannya menjadi Sepuluh” (Q.S: Al-A’raf: 142), dimana merupakan hari-hari afdhal dalam setahun.
كَلَّا وَٱلْقَمَرِ؛ وَٱلَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ؛ وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ؛ إِنَّهَا لَإِحْدَى ٱلْكُبَرِ
Terjemah Arti: "Tidak! Demi bulan, dan demi malam ketika telah berlalu, dan demi subuh apabila mulai terang, sesungguhnya (Saqar itu) adalah salah satu (bencana) yang sangat besar" (QS. Al-Mudattsir: 32-35);
Galaksi Bima Sakti
3. RASI BINTANG
By: Med Hatta
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِۙ
Terjemah Arti: "Demi langit yang mempunyai gugusan bintang" (QS. Al-buruj: 1).
Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga demensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.
MUKKADIMAH :
By: Med Hatta