Materi Sirah Nabawiyah (08)
Untuk Mahasiswa Semester II (2012-2013)
Quraisy Menggembosi Muhammad dan Penyebaran Dakwah Keberbagai Pelosok Dunia
Dosen: Med HATTAبسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد!
Quraisy Meminta Mukjizat:
Bangsa Quraisy
tidak berhasil membujuk rasulullah SAW dengan iming-iming harta dan kekuasaan,
sedangkan dakwahnya semakin tersiar dan menyebar, oleh karena itu mereka
mempergunakan metode lain dengan meminta mukjizat kepadanya agar mereka
mempercayainya. Pada suatu hari mereka berkumpul disekitar Ka’bah dan
mengundang nabi Muhammad lalu memintanya agar dia memohon kepada Tuhan-nya supaya
meratakan gunung-gunung yang buat sempit kota Makkah; mengalirkan sungai-sungai
di atasnya seperti sungai-sungai di Syam dan Iraq; dan meminta agar dihidupkan
kembali nenek moyang mereka di antaranya Qushai bin Kilab sehingga mereka bisa
menanyainya apakah ajaran yang dibawanya (Muhammad) benar atau batil.
Jika Tuhan-nya
Muhammad mengabulkan semua permintaan itu, mereka akan mempercayainya dan
mengakuinya sebagai rasul Allah yang diutus kepada mereka.
Maka rasulullah
SAW bersabda: “Aku diutus bukan untuk hal-hal seperti itu, akan tetapi aku datang
kepada kalian dari sisi Allah dengan membawa tugas kerasulan, jika kalian
menerimanya maka beruntunglah kalian di dunia dan di akhirat; dan jika kalian
menolaknya niscaya aku akan bersabar pada keputusan Allah hingga memutuskan hukumnya di antara aku dan
kalian,,,”.
Kemudian meminta
kepada rasulullah SAW agar memohon sesuatu kepada Tuhan-Nya untuk dirinya
sendiri, agar mendatangkan sosok malaikat mengiyakan apa yang ia katakan; membangunkan
baginya sebuah taman nan indah, istana megah, dan berangkas perhiasan dari emas
dan perak. Dan agar malaikat bisa mejeng juga ke pasar-pasar serta merasakan
kehidupan sebagaimana manusia.
Maka rasulullah
SAW menjawab mereka: Aku tidak akan melakukan hal seperti itu, memangnya
siapakah saya ini yang memohon kepada Tuhan hal-hal seperti itu, saya tidaklah
diutus kepada kalian untuk itu. Akan tetapi saya diutus Allah sebagai pembawa
berita gembira dan peringatan, jika kalian menerimanya maka beruntunglah kalian
di dunia dan di akhirat; dan jika kalian menolaknya niscaya aku akan bersabar
pada keputusan Allah hingga memutuskan
hukumnya di antara aku dan kalian.
Padahal orang
Quraisy itu menuntut didatangkan mukjizat-mukjizat itu dari rasulullah SAW
bukan untuk mempercayai risalahnya jika dikabulkan, bahka mereka akan semakin
menjadi-jadi kemungkaran dan keangkuhannya. Sebagaimana pula bahwa rasulullah
SAW sangat sayang kepada mereka, beliau sadar bahwasanya kebiasaan Allah pada
umat-umat terdahulu apabila meminta kepada rasul mereka agar Tuhannya
mendatangkan mereka mukjizat dan dikabulkan, lalu umat itu ingkar setelah
mukjizat itu maka Allah menimpakan mereka siksaan yang amat pedih. Rasulullah
Muhammad SAW tidak menginginkan hal itu terjadi pada Quraisy.
Di dalam
riwayat, pernah sekali Quraisy meminta rasulullah SAW agar disulap bagi mereka
bukit Shafa menjadi emas sehingga mereka mau beriman, lalu rasulullah SAW
menantang mereka: “Benarkah kalian akan beriman setelah itu?” mereka menjawab
ya pasti, maka rasulullah SAW memohon kepada Tuhannya lalu didatangi oleh
malaikat Jibril, berkata:
Sesungguhnya
Tuhanmu (Muhammad) menyampaikan salam khusus kepadamu dan berpesan jika engkau
menginginkan (permintaanmu itu) maka bukit Shafa itu akan menjadi emas bagi
mereka, tetapi barang siapa di antara mereka kafir setelah itu maka aka
memperoleh siksaan amat pedih yang tidak pernah disiksakan oleh siapapun di
dunia, dan jika engkau menginginkan dibukakan bagi mereka pintu rahmat da
taubat maka lebih afdal. Nabi bersabda: saya mau dibukakan pintu rahmat dan
taubat saja.
Allah
mengisahkan di dalam al-Quran tentang permintaan mereka kepada Muhammad SAW
agar didatangkan mukjizat dan kepastian mereka tidak akan beriman jika
dikabulkan, Allah berfirman:
- وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ (١١١)
Artinya: “kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS: 006: 111)
- وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالآيَاتِ إِلا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الأوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا (٥٩)
Artinya: “dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu, dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu, dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti” (QS: 017: 59).
News Islam menjadi Head Line di Pemberitaan-Pemberitaan Dunia:
NEWS dakwah Islam
sudah mulai menyebar luas melampaui batas kota Makka, dan menembus ke
pemberitaan negara-negara luar yang bertetangga, sedangkan kalender musim haji juga
semakin mendekat pelaksanaannya dan tamu-tamu haji dari berbagai penjuru dunia
sebentar lagi akan berdatangan memasuki kota Makkah, maka Quraisy pun
kebingungan mencari konsep penyambutan yang akan disampaikan kepada para
tamu-tamu itu nanti tentang status Muhammad SAW dan dakwahnya.
Maka mereka pun
bersepakat untuk menggembosi kepada mereka bahwasanya Muhammad itu hanyalah
tukang sihir belaka, dia datang hanya untuk memisahkan antara anak dan
bapaknya, suami dan istrinya,,,, Mereka berharap dari penggembosan tersebut
agar orang-orang berpaling dan tidak mengambil perhatian dari dakwah Muhammad
SAW. Akan tetapi konsep yang mereka
sampaikan ini justru meleset dari perkiraan mereka, bahkan justru membuat
tamu-tamu dari seluruh pelosok Jazirah Arab dan sekitarnya menjadi penasaran,
dan ingin mengetahui lebih dekat dengan dakwah Muhammad.
Maka dari
semenjak itulah, orang-orang dari berbagai pelosok dunia mulai ramai
membicarakan dan mengkonfirmasi lebih dalam tentang berita nabi baru dan hakikat
dakwahnya terutama setelah mereka pulang ke negeri masing-masing. Oleh karena
itu berita tentang nabi baru dan agama baru cepat sekali menyebar dan menjadi Head
Line pemberitaan-pemberitaan di negara-negara dunia, yang sejatinya di
rahasiakan dan disembunyikan oleh Quraisy.... (BERSAMBANG | Klik Di Sini)
Materi Sebelumnya:
- Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
- Pengantar Sirah Nabawiyah
- Sirah Nabawiyah II (Periode Makkah I)
- Sirah Nabawiyah III (Karir Nabi Muhammad SAW)
- Sirah Nabawiyah IV (Menikah dengan Khadijah)
- Sirah Nabawiyah V (Periode Makkah II)
- Sirah nabawiyah VI (Dakwah Islam di Mulai)
- Sirah Nabawiyah VII (Penolokan Quraisy Terhadap Dakwah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar