بسم الله الرحمن الرحيم
بِدَايَةً وفي مستهل كلمتي عن هذا الملتقي الدولي للدعات
الإسلامية الوسطية؛ الذي لم يكن ليرى النور لولا جهود المخلصين من المتخصصين من
داخل جمهورية إندونيسيا، ومعهم الأوفياء من أبناء وطننا الأسيوي الحبيب، أود أن أتقدم
بجزيل الشكر وفائق الإحترام لكل من جاهد وساهم في وجود هذا الملتقى، ملتقى الخير
والمحبة والمعرفة، وأخص بالذكر سعادة المحترم السيد الحاج صاحبرين نور، محافظ
كالمانتان الجنوبية، وسعادة المحترم السيد الحاج سوديان نور، رئيس المنطقة تانا
بومبو، وسعادة المحترم السيد
الفروفسور الدكتور محمد عرفان إدريس، مدير اللارديكالية هيئة القومية لمكافحة
الإرهاب، وكذلك الشكر الجزيل للأساتذة الرواد في الدعوة الإسلامية الوسطية والذين
تعلمنا على أيديهم: سعادة الاستاذ الدكتور أندي شمس البحر غاليغو، رئيس العام لدار
الدعوة والإرشاد، والأستاذ الحاج لقمان الحكيم، أعضاء مجلس الشيوخ لدار الدعوة
والإرشاد.
وكذلك الشكر لكل أحبابنا وزملائنا الفضلاء - الذين لم يسع
لي الفُرَص بذكرهم - في هذا الملتقي الطيب الذي تواصلتْ فيه أرواحنا وأفكارنا في
عالم افتراضي قبل أن تلتقي على الأرض، لقد أصبح هذا الملتقي يضم النخبة من علماء
العاملين ودعاة الوسطية في الوطن الآسيوي ومن مختلف الجامعات الإندونيسية والآسيوية،
ومن خلاله نتبادل الخبرات، وننشر الجديد في مجال الدعوة وخاصة في فن التبليغ
والتبشير في نشر الدعوة الإسلامية الوسطية داخل مجتمعنا المعاصرة.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على
خير خلق الله نبينا محمد، وعلى آلهِ وصَحبهِ وسَلم:
(Puji-pujian, selawat serta taslim yang lumrah dipakai
Adalah karunia Allah Ta’ala dan kemualian Nya menjadikan
umat ini sebagai umat moderat, dan menjadikan
moderasi sebagai elemen terpenting kepemimpinannya, Allah berfirman:
"وكذلك جعلناكم أمة وسطا"
“Dan
demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat islam) umat moderat” (QS.
Albaqarah: 143).
Oleh karena itu, Pondok Pesantren Modern Darul Ijabah,
dibawah arahan Bapak (Gubernur/Bupati), telah berkomitmen menerapkan
nilai-nilai moderasi secara konsep dan aplikasi. Dan memiliki peran utama dalam
penyebaran moderasi, mengkosolidasikan pendekatan serta prinsipnya dalam semua
aspek kehidupan.
Kami sangat menyadari bahwa dakwah Islam dewasa ini terus
berkembang di hampir seluruh lini kehidupan. Media
massa yang selama ini sulit ditembus oleh kegiatan keagamaan pun kian marak dengan acara religius. Namun demikian
dakwah tetap membutuhkan reformulasi dan reorientasi mengingat
tantangan yang dihadapi kini semakin kompleks.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut semua pihak meningkatkan
kualitas dirinya, termasuk para da’i, bagaimana mereka dapat menyampaikan
ajaran Islam secara cerdas dan menyejukkan.
Para
aktifis dakwah menganggap keterlambatan Islam dalam
mengantisipasi perubahan dikarenakan para dai-nya masih banyak yang gagap teknologi (gaptek). Dakwah
mereka masih harus terjun ke mimbar-mimbar pengajian, dari masjid ke masjid kampung yang
lain. Sehingga dengan perkembangan penduduk dan masyarakat yang semakin
meningkat dengan cepat, waktu mereka tidak cukup untuk menjangkau seluruh umat.
Bahkan dai-nya sendiri sangat lamban, kalau tidak dikatakan kurang paham,
adanya bentuk-bentuk transformasi ekonomi, sosial, politik dan budaya yang
begitu cepat di tengah masyarakat.
Meskipun
demikian, Islam sebagai agama paripurna (kaffah) harus memiliki
solusinya. Islam memandang kemajuan adalah sebuah perubahan yang sesuai dengan
tujuan dakwahnya. Bahwa inti dari dakwah adalah perbaikan
(islah), yang berarti the improvment and development of sosiety. Oleh
sebab itu, negara-negara muslim menyambut dengan baik term dakwah islam moderat.
Karena dalam sejarah Islam, Rasullah SAW adalah
seorang yang mampu menciptakan perubahan peradaban jahiliyah menuju
peradaban Islam modern. Beliau bersama sahabat-sahabatnya mampu mengubah
demoralisasi ekonomi, sosial, politik dan budaya dalam satu masa.
Moderat
dalam pandangan Islam bukanlah fanatik buta. Pada umumnya, pemahaman
tentang Islam moderat adalah keislaman yang dapat menjadi penengah (Ummatan
Wasathan), Maka da’i islam moderat harus memiliki strategi
yang tepat dan benar. Suatu konsep atau materi secanggih dan sehebat apapun
bila tidak didukung dengan cara dan strategi yang tepat, niscaya akan sia-sia
belaka.
Dengan
demikian Seminar Internasional Da’i Islam Moderat Kalimantan Selatan ini mengangkat tema tentang “Moderasi
Dakwah Islam: Antara Konsep dan Aplikasi)”..
BAPAK dan IBU PESERTA SEMINAR (sesuaikan yg
biasa dipakai)
Kami bukan tidak mempunyai tujuan menyelenggarakan
seminar dengan tema ini, bahkan, justru kami memiliki obsesi besar untuk
merumuskan sebuah konsep utuh dalam; menegakkan prinsif islam moderat secara
konsep dan penerapan, mereformulasi dan
reorientasi dakwah menghadapi tantangan yang semakin besar di era globalisasi, begitu pula meningkatkan
kualitas da’i agar dapat menyampaikan ajaran Islam secara
cerdas dan menyejukkan, dan tentu mengoptimalkan media sebagai sarana dakwah.
Tujuan lain yang
tak kalah pentingnya adalah mencegah bahaya
ekstremisme dan pencemaran nama baik agama dan negara, dan meminimalisir munculnya radikalisme dan aliran sesat ditengah-tengah masyarakat.
Tentu tidak
sebatas itu saja, oleh karena itu kami berharap dari forum seminar yang
terhormat mengahasilkan ide-ide baru yang dapat mengembangkan cita-cita mulia
ini.
Seminar
internasional da’i islam moderat ini menghadirkan 21 narasumber dari dalam dan
luar negeri, di antaranya Singapore, Brunei Darussalam, Thailand, dan Timur
Leste yang pakar dalam bidang ini. Meski kami juga telah mengirim undangan
partisipasi ke beberapa negara Timur Tengah namun sampai hari pelaksanaan tidak
ada yang menanggapi.
BAPAK dan IBU PESERTA SEMINAR (sesuaikan yg
biasa dipakai)
Saya sangat
menyadari bahwa pesantren yang masih berumur 5 tahun ini belum lah layak untuk
mengadakan seminar sebesar ini dan untuk menunggu sampai menjadi layak
sebagaimana yang kami impikan membutuhkan waktu, kerja ekstra keras dan tentu biaya
yang tidak sedikit, sedangkan perintah agama menganjurkan untuk menyegerakan setiap
perbuatan baik. Maka min bab “Fastabiqul khairat” kami menyelenggarakan
event seminar internasional da’i islam moderat Kalimantan Selatan ini dengan
usaha maksimal sebatas kemampuan kami, oleh sebab itu jika di sana sini
terdapat kekurangan dan keterbatasan mohon di maafkan.
Akhirnya, saya
mengucapkan terima kasih khusus kepada semua pihak yang telah membantu atas
terlaksananya seminar ini, khususnya Yayasan H. Maming yang telah meminjamkan
tenda megah di atas bapak dan ibu ini; IAPDIKA,,,,,, dll (sebut sebisanya yang turut mensukseskan seminar)
Batulicin, Kamis 06 September 2018
Ketua Panitia
H. Suti Pontong Tahrong, S.Ag., MM.
Makalah Terkait:
- Med Hatta: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/risalah-batulicin-seminar-internasional.html#.W5snGdIzY1g
- Prof. Dr. M. Hussin Mutalib: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/moderasi-dakwah-islam-melestarikan.html#.W5smeNIzY1g
- Dr. Muammar Bakry, Lc., MA: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/moderasi-dakwah-islam-argumentasi.html#.W5skltIzY1g
- Dr. Hj. Hambali bin Hj. Jaili: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/seminar-internasional-dai-islam-moderat_83.html#.W5smKtIzY1g
- Dr. Abdul Rahim Wayayo, MA: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/moderasi-dakwah-islam-dakwah-islam-di.html#.W5sl29IzY1g
- Dr. M. Tata Taufik, M.Ag: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/moderasi-dakwah-islam-arah-pembaharuan.html#.W5sj69IzY1g
- Dr. Arifuddin M. Arif, M.Ag: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/09/moderasi-dakwah-islam-menyebarkan-nilai.html#.W5snh9IzY1g
- PROPOSAL SEMINAR: http://my-bukukuning.blogspot.com/2018/07/proposal-seminar-internasional-dai.html#.W5sqI9IzY1g
- UNDANGAN SEMINAR 1: http://my-bukukuning.blogspot.com/2018/07/undangan-partisipasi-seminar.html#.W5spZNIzY1g
- UNDANGAN SEMINAR 2: http://my-bukukuning.blogspot.com/2018/07/blog-post.html#.W5sqn9IzY1g
Tidak ada komentar:
Posting Komentar