*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat dari Perumpamaan-Live AlQuran (89) :
Mukjizat Botanic AlQuran
(Hujan Yang Menumbuhkan Tanaman dan Yang Membuahkan)
By: Med Hatta
إِنَّمَا مَثَلُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ ٱلنَّاسُ وَٱلْأَنْعَٰمُ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذَتِ ٱلْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَٱزَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَآ أَنَّهُمْ قَٰدِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَىٰهَآ أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَٰهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِٱلْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah Arti: "Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman Bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila Bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir" (QS. Yunus: 24).
وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ ٱلرِّيَٰحُ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقْتَدِرًا
Terjemah Arti: "Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu" (QS. Al-Kahfi: 45).
Nitrogen dan Fosfor :
Salah salah satu faktor yang fundamental adalah hujan mengandung nitrogen dan aksida nitrogen yang memelihara tanaman dan membuatnya kuat, tumbuh, hijau dan tinggi. Namun tanaman itu tidak berbuah kecuali dengan fosfor, atau unsur fosfat menjadi salah satu pendukung untuk berbuah. Dan tidak didapatkan fosfor kecuali ada air keluar dari bawah tanah dengan kuat untuk melelehkan sedikit fosfor di air. Sedangkan untuk meleleh membutuhkan energi yang kuat untuk mendorong air dan mencampur air, batu dan tanahnya maka melelehlah fosfor dan memberi asupan gizi tanaman sehingga memproduksi buah. Atau ada air sungai yang mengalir deras atau terjadi hujan deras yang dapat membalikkan tanah...
Oleh karena itu AlQuran selalu mengidentikkan antara hujan biasa dengan tanaman, pertumbuhannya dan menghijau Dan AlQuran (juga) selalu mengidetikkan antara meledakkan mata air atau sungai yang mengalir cepat atau hujan yang sangat deras dan kuat dengan buah-buahan dan produksi. Karena has dari melelehnya fosfor. Seperti pada firman Allah :
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَتُصْبِحُ ٱلْأَرْضُ مُخْضَرَّةً
Terjemah Arti: "Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit sehingga bumi menjadi hijau?" (QS. Al-Hajj: 63)
Dalam ayat ini AlQuran menyebutkan hujan biasa tidak deras maka menghasilkan tanaman tumbuh dan hijau, tapi tidak berbuah. Karena hujan hanya membawa nitrogen tidak mempunyai fosfor. Adapun pada ayat yang lain, seperti firman Allah :
وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا؛ لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا؛ وَجَنَّٰتٍ أَلْفَافًا.
Terjemah Arti: "dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya, untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,, dan kebun-kebun yang rindang" (QS. An-Naba: 14-16).
Akibat air hujan yang turun dari langit yang tercurah dengan dahsyat sehingga membuat fosfor meleleh di dalam tanah, dan derasnya hujan yang jatuh dengan kuat sehingga mampu membalikkan tanah maka tanaman memproduksi bijj-bijian, tanaman-tanaman dan kebun-kebun yang rindang serta berbuah. Lihat ayat yang lain, Allah berfirman :
وَقَالُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ تَفْجُرَ لَنَا مِنَ ٱلْأَرْضِ يَنۢبُوعًا
Terjemah Arti: "Dan mereka berkata, "Kami tidak akan percaya kepadamu (Muhammad) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami" (QS. Al-Isra: 90).
Ayat ini lebih lanjut menjelaskan bahwa ledakan mata air yang memancar dengan sangat keras dapat melelehkan fosfor dari air maka memberikan asupan gizi pada tanaman dan menghasilkan buah anggur yang lezat. Contoh lain dari ayat berbeda, Allah berfirman :
وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَٰبٍ وَحَفَفْنَٰهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا؛ كِلْتَا ٱلْجَنَّتَيْنِ ءَاتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِم مِّنْهُ شَيْـًٔا ۚ وَفَجَّرْنَا خِلَٰلَهُمَا نَهَرًا.
Terjemah Arti: "Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir) Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara keduanya (kebun itu) Kami buatkan ladang, Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun, dan di celah-celah keduanya kebun itu Kami alirkan sungai" (QS. Al-Kahfi: 32-33).
Nampak dari ayat bahwa di sela-sela kedua kebun tersebut terdapat sungai yang mengalir deras sehingga dapat melelehkan fosfor maka kedua kebun itu menghasilkan buah.
Yang lebih mencengankan dan mendukung tesis ini adalah ayat kajian dari surah Yunus di atas, Allah berfirman :
إِنَّمَا مَثَلُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ ٱلنَّاسُ وَٱلْأَنْعَٰمُ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذَتِ ٱلْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَٱزَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَآ أَنَّهُمْ قَٰدِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَىٰهَآ أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَٰهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِٱلْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah Arti: "Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman Bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila Bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir" (QS. Yunus: 24).
Allah SWT mengesankan pada ayat ini bahwa hujan yang turun dari langit yang mengandung nitrogen dan menyuburkan tanaman, maka tanaman tumbuh di atas tanah menjadi besar, mempunyai warna yang sangat hijau dan indah dipandang mata, maka pemiliknya menyangka bahwa tanamannya akan menghasilkan buah yang banyak, namun pada kenyataannya tidak terjadi karena kuantitas nitrogen yang terdapat pada air hujan menghambat tanaman menyerap fosfor sehingga tidak terjadi tercetusnya bunga dan buah...
Adapun yang menakjubkan dari hujan yang mengandung nitrogen sekaligus melelehkan fosfor sekaligus dapat disimak pada ayat berikut ini, Allah berfirman :
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِ؛ أَنَّا صَبَبْنَا ٱلْمَآءَ صَبًّا؛ ثُمَّ شَقَقْنَا ٱلْأَرْضَ شَقًّا؛ فَأَنۢبَتْنَا فِيهَا حَبًّا؛ وَعِنَبًا وَقَضْبًا؛ وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا؛ وَحَدَآئِقَ غُلْبًا؛ وَفَٰكِهَةً وَأَبًّا؛ مَّتَٰعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَٰمِكُمْ.
Terjemah Arti: "Maka hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya, Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan sayur-sayuran, dan anggur dan sayur-sayuran, dan kebun-kebun (yang) rindang, dan buah-buahan serta rerumputan. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu." (QS. Abasa; 25-32).
Nampak sumber irigasi - disini - bagi tumbuh-tumbuhan adalah air hujan, penjelasannya adalah firman Allah: "Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit)"; dimana kata "mencurahkan" bermakna turunnya air dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah...
Namun, yang menakjubkan pada ayat ini adalah air hujan yang mengandung unsur nitrogen yang bertanggung jawab mengarahkan tanaman untuk tumbuh dan hijau. Tapi ayat pula menyebutkan bahwa tanaman itu (juga) memiliki bunga-bunga dan buah-buahan. Maka kalimat "mencurahkan" pada ayat ditafsirkan sebagai turunnya air dari langit ke bumi (hujan) dengan kekuatan yang tinggi. Kekuatan tersebut telah melelehkan garam yang mengandung unsur fosfor, karena salting elemen fosfor itu meleleh. Dan proses pelelehan itu tidak terjadi kecuali terdapat faktor penggerak yang cukup kuat...
Sebagaimana kalimat (شَقَقْنَا) atau "Kami belah bumi" pada ayat di atas (juga) merupakan mukjizat sains (botanic) yang tinggi, yaitu mengisyaratkan bahwa air yang tercurah dari langit dengan kuat mampu membelah bumi sehingga air hujan menembus sampai ke bawah lapisan permukaan bumi. Proses inilah yang memberikan kesempatan untuk air melelehkan garam yang mengandung elemen fosfor tersebut sehingga terjadi pembuahan pada tanaman. Wallahu A'lam !
>>>>> Bersambung...!!!
KAJIAN SELANJUTNYA :
(32) Dunia Seperti Panggung sandiwara
(33) Koalisi Munafiq dan Yahudi
(34) Bag Protokoler Setan Menggoda orang
(35) Ten
(36) Ten
KAJIAN SEBELUMNYA :
(30) Kehidupan Dunia Seperti Hujan Menumbuhkan Tanaman-tanaman.
(29) Satu Laki-Laki Seperti Dua Perempuan
(28) Penciptaan dan Kebangkitan Laksana Satu Jiwa Saja
(27) Penciptaan Isa Seperti Penciptaan Adam
(26) Penciptaan Manusia Seperti Penciptaan Langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar