KHUTBAH I
Takbir Syukur Mengakhiri
Ramadhan Corona 1441 H
Oleh: Med Hatta
الْسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهُ
أَكْبَرُ (9x)
اللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْراً، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً، وَسُبْحاَنَ اْللَّهِ بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ،
وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَحَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ،
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَلِلهِ اْلحَمْد.
الْحَمْدُ لِلهِ اْلَّذِيْ وَفَّقَنَا لِإِتْمَامِ اْلعِدَّةِ، وَأَمَرَناَ بِتَكْبِيْرِهِ وَتَمْجِيْدِهِ
فِيْ نِهاَيَةِ عِدَّةُ هَذاَ اْلصِّياَمِ، فَقاَلَ: وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ،
وَاْلصَّلاَةُ
وَاْلسَّلاَمُ عَلَى صَفْوَةِ خَلْقِهِ، وَخاَتَمِ أَنْبِياَئِهِ، نَبِيَّ اْلهُدَى،
وَمِصْباَحَ اْلدُّجَى، مُحَمَّدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَآلِهِ وأَصْحاَبِهِ وَمَنْ
وَالاَهُ إِلَى يَوْمِ الْدِّيْن، أما بعد:
أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
فَقَدْ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ الْقُرْآنِ الْكَرِيْم، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اْللهِ اْلرَّحْمَنِ اْلرَّحِيْمِ: وَنَفْسٍ
وَمَا سَوَّاهَا، فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا، قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا،
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا (الشمس: 7-10).
اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبرُ اللهُ أَكْبرُ وَلِلهِ اْلحَمْد
Takbir
yang dikumandangkan umat Islam di seluruh dunia dari tadi malam sampai pagi ini
adalah slogan hari raya, takbir menunjukkan atas keagungan Allah yang maha
pencipta, kalimat ini senantiasa dikumandankan oleh orang-orang yang beriman
setiap melihat sesuatu yang menyenangkan hatinya, dan atau mendapatkan berita
gembira yang diharapkannya. Maka masih adakah yang lebih dahsyat dari meraih
kemuliaan Lailatulqadar pada bulan suci Ramadhan, dan mendapatkan
keridhaan Allah yang maha pengasih, serta memperoleh ampunan dari Yang Maha
Pengampun pada hari fitri ini?
وَلِتُكْمِلُوا
الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ (١٨٥)
Terjemah Arti: “dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS: 02: 185)
Sesungguhnya
takbir yang diperintahkan oleh Allah SWT pada ayat di atas, sebagai penutup
dari hari-hari puasa yang telah ditentukan bilangannya itu, dan untuk
melaksanakan hari raya kemenangan seperti hari ini, ia mempunyai rahasia bahwasanya
seorang mukmin apabila ia telah meyakini keagungan Tuhannya, dan senantiasa
berbaik sangka kepada-Nya, niscaya ia tidak akan pernah merasa terlepas dari
kewajiban dan tidak akan pernah sengaja melakukan dosa. Sebaliknya kesalahan
itu bisa terjadi jika ia tidak mampu menghadirkan Allah penciptanya sebagai live-control
pada setiap aktifitasnya.
Oleh
karena itu, takbir di sini menjadi salah satu media mengingatkan seorang mukmin
kepada Allah pencipta alam semesta, mereka mengumandankan takbir pada hari raya
untuk mengakui bahwa sesungguhnya Allah Maha Besar atas segala yang besar, Maha
Tinggi atas segala yang tinggi. Pada saat itulah ia tidak akan menganggap apa-apa
kehidupan dunia dan segala kemewahannya, maka mereka akan berusaha keras mencapai
keridhaan Allah dengan berbagai amal shaleh, menghindari segala jenis
kemungkaran, pemaaf dan toleran, berbuat kebajikan dan segala perbuatan yang
dapat mendekatkannya kepada Allah semata, karena Allah menyukai hal yang
demikian itu dan Dia memberikan pahala besar bagi pelakunya.
Sebaliknya
jika live-control ini tidak dimiliki oleh seseorang, niscaya kamu akan
melihat segala jenis dosa menari-nari di atas kepalanya bermula dari awal hari
raya, maka apa yang telah diharamkan pada bulan Ramadhan, akan menjadi halal
baginya pada hari raya. Dan hari raya yang semestinya menjadi wahana meluangkan
rasa syukur, mengagungkan, dan bertakbir kepada Allah, berubah drastis menjadi
musim melakukan dosa dan pelanggaran. Ini adalah kekeliruan yang harus menjadi
perhatian besar untuk diantisipasi oleh seorang mu'min pada hari raya
ini.
Seorang
mukmin tidak dilarang untuk bersenang-senang, kamu boleh melampiaskan segala
kebahagianmu, akan tetapi hendaklah kamu sadar bahwa tidak ada kebahagian untuk
berbuat durhaka kepada Sang maha pencipta, sebaliknya kesenangan itu semuanya
untuk mencapai ridha Allah, dan jika kamu ingin merasakan itu selamanya maka
hendaklah kamu senantiasa mengingat Allah dan mengagungkan-Nya.
اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبرُ اللهُ أَكْبرُ وَلِلهِ اْلحَمْد
Dengan
demikian, maka salah satu misi utama yang dibawa oleh ayat perintah puasa
adalah “hidayah”. Allah berfirman:
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا
هَدَاكُمْ
Terjemah Arti: “dan hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan)
Allah" atas hidayah;
Hidayah
merupakan motifasi dari takbir yang didengungkan oleh orang-orang beriman hari
ini, sebab kebahagian besar pada hari raya ini adalah adanya hidayah yang telah
diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Maka tiada lagi yang
lebih besar yang dapat membuat setiap jiwa berbahagia ketika keluar dari bulan
suci Ramadhan melebihi memperoleh hidayah Allah SWT ditinjau dari dimensi
manapun. Alangkah meruginya orang yang keluar dari bulan suci Ramadhan dengan
tangan kosong, tidak ada yang berubah sesuatu apapun dari dirinya.
Dengan
hidayah kita mengagungkan kebesaran Allah, dengan hidayah kita mensyukuri
nikmat Allah, dengan hidaya kita berakhlak mulia, menjadi pemurah, merasa
empati terhadap orang lain maka kita bersedekah. Serta dengan hidayah itu pula
kita gemar memperbanyak kebaikan dan beramal shaleh. Dan semuanya itu patut
kita syukuri pada hari ini.
Bukankah
ini semua merupakan keberuntungan besar yang patut kita syukuri dan berbahagia
dengannya, lalu mendengungkan takbir dengan latang; Allah Akbar! atas hidayah-Nya,
Allahu Akbar! atas ni'mat-Nya, Allahu Akbar! atas maaf dan pengampunan-Nya,,,,
Oleh karena itu maka bergembiralah wahai orang-orang yang beriman atas segala
keberuntungan yang telah kamu peroleh selama hari-hari puasa itu, dan kamu pada
hari raya ini keluar dari bulan puasa dengan penuh kemenangan...
اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبرُ اللهُ أَكْبرُ وَلِلهِ اْلحَمْد
Mudah-mudahan dengan hidayah ini
pula kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari musibah pandemi virus corona
yang menimpa dunia saat ini. Amin.
بَارَكَ
اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
KHUTBAH II
اللهُ أَكْبَرُ (7x)
اللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْراً، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً، وَسُبْحاَنَ اْللَّهِ بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ،
وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَحَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ،
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَلِلهِ اْلحَمْد.
اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ
وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ هِدَايَتِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ
اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ
بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ
تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبرُ اللهُ أَكْبرُ وَلِلهِ اْلحَمْد.
اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا
صَغِيْرًا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَلْأَمْوَاتِ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْئٍ قَدَيْرٍ
اَللّٰهُمَّ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
اَللّٰهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ
وَمِنْ طَاعَتِكَ مَاتُبَلِّغُنَا بِهَا جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتَهُوْنُ
بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا
وَقُوَّتِنَا مَاأَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا يَا أَرْحَمَ
الْرَّاحِمِيْن
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ.
1 komentar:
Khutbah Idul Fitri 1435 H.
https://my-bukukuning.blogspot.com/2014/07/khutbah-idul-fitri-1435-h-2014-m_28.html#.Xsg9BjkRVrQ
Posting Komentar