My Buku Kuning Center : PUTIH CAHAYA FAJAR INDIKASI SEMANGAT BARU HARAPAN BARU :

DROP MENU

Sabtu, Agustus 21, 2021

PUTIH CAHAYA FAJAR INDIKASI SEMANGAT BARU HARAPAN BARU :

*Serie: Psikologi Warna AlQuran (08) : 

Benang Putih dan Benang Hitam 

By: Med Hatta 

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam." Dikisahkan bahwa ketika ayat ini turun, seorang sahabat, Uday bin Hatim - dengan lugu - datang melapor kepada nabi SAW, mengatakan: Wahai Rasulullah, aku sudah menyiapkan dua utas benang (putih dan hitam) di bawah bantalku untuk bisa membedakan malam dari siang. Maka Rasulullah SAW bersabda: "sungguh besar sekali bantalmu itu,,, yang di maksud ayat adalah hitamnya malam dan putihnya siang." Memahami makna ayat kajian dan efek psikologis warna putih fajar..!" 

*Baca: Versi Seluler 

Allah berfirman : 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Terjemah Arti: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. 

Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187).

Ayat dari surah Al-Baqarah yang tergolong panjang (65 karakter) di atas adalah bagian dari ayat-ayat tentang perintah kewajiban ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, secara umum berbicara tentang aturan-aturan prinsif menjalankan ibadah puasa; bahwa pada malam hari Ramadhan (mulai dari waktu Maghrib sampai waktu fajar) adalah waktu-waktu istirahat berpuasa, maka dibolehkan melakukan hubungan suami istri - secara syariat, kecuali jika sedang niat iktikaf di Masjid, boleh makan dan minum sepuasnya sampai terbit fajar. Karenanya, durasi berpuasa yaitu dari fajar sampai Maghrib. Allah berfirman : 

وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ 

Terjemah Arti: "Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.

Berdasarkan berbagai informasi dari ulama-ulama fiqhi senior, mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, sebagian sahabat nabi memahaminya secara tekstual, mereka menyangkan bahwa awal memulai menahan saat berpuasa yaitu ketika sudah bisa membedakan antara benang putih dan benang hitam di waktu subuh, lalu mereka ramai-ramai menyiapkan benang putih dan hitam di rumah masing-masing. 

Maka terungkap seorang sahabat, Uday bin Hatim - dengan lugu - datang melapor kepada nabi SAW, mengatakan: Wahai Rasulullah, saya sudah menyiapkan dua utas benang (putih dan hitam) di bawah bantal saya untuk bisa membedakan malam dari siang. Maka Rasulullah SAW bersabda: "sungguh besar sekali bantalmu itu,,, yang di maksud ayat adalah hitamnya malam dan putihnya siang." Lalu, setelah itu turun ayat menjelaskan: "yaitu (waktu) fajar." 

Jadi, istilah benang putih pada ayat adalah kiasan dari cahaya putih yang melintang mengikuti garis lintang ufuk di sebelah timur. Dan sebagaimana benang hitam adalah garis gelap menandai malam, maka giris cahaya putih sebagai pertanda siang dan garis hitam sebagai pertanda  malam, keduanya terpisah pada waktu terbit fajar. Dan kalau kedua garis itu sudah muncul melintang di ufuk timur maka tanda waktu fajar sudah masuk, azan subuh sudah dikumandangkan dan waktu berpuasa sudah di mulai. 

Menurut hasil riset beberapa lembaga Islam via Sky Quality Meter (SQM), bahwa ketika fajar muncul di pagi hari sebenarnya seluruh bola Matahari masih berada di bawah ufuk, namun demikian cahayanya telah mulai menerangi bumi hasil pantulan lapisan atmosfer. Dan kemunculan fajar, awalnya ditandai dengan adanya cahaya samar yang menjulang tinggi secara vertikal di horizon Timur yang dalam Islam disebut "fajar kidzib" atau fajar semu akibat pantulan cahaya matahari oleh debu partikel antarplanet yang terletak antara Bumi dan Matahari.

Lalu, beberapa menit kemudian cahaya ini menghilang dan langit gelap kembali, disusul peristiwa berikutnya, berupa munculnya cahaya menyebar di cakrawala secara horizontal yang dinamakan "fajar shadiq". Yaitu terlihatnya cahaya putih yang melintang mengikuti garis lintang ufuk di sebelah Timur akibat pantulan cahaya matahari oleh atmosfer yang disebut "fajar shadiq".

Pada saat itu pengamat sudah bisa membedakan antara bumi dan langit, dan kegelapan pekat mulai berangsur-angsur pudar hingga benda-benda bumi tampak jelas di atas seluruh bagian ufuk timur, dan kemudian tampak warna putih, dan kemudian merah mulai muncul di atas seluruh ufuk, menghalangi warna fajar palsu dan mengakhirinya. Maka ini menjadi penanda bagi umat Islam di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia, akan masuknya waktu subuh. 

Waktu terbitnya fajar merupakan momen paling penting bagi umat Islam, mengingat hal itu berkaitan dengan waktu ibadah, yang paling penting adalah: Shalat Subuh dan puasa, yang dimulai dengan munculnya "fajar shadiq", atau waktu terakhir dari malam puasa (bulan Ramadhan), dan akhir dari waktu Lailatul Qadar, Allah berfirman: "Kedamaian sampai awal fajar." 

Terbitnya cahaya putih pada waktu fajar, adalah momen yang penting bagi umat Islam, mengingat hal itu berkaitan dengan waktu ibadah, yang paling penting adalah; Shalat fajar dan puasa, yang dimulai dengan munculnya "fajar shadiq", atau waktu terakhir dari malam puasa (bulan Ramadhan), dan akhir dari waktu Lailatul Qadar, Allah berfirman: 

 سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Terjemah Arti: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar: 5). 

Dengan demikian, maka cahaya putih yang dikiaskan AlQuran sebagai "benang putih", itu adalah waktu fajar, karenanya disebut "Putih Fajar" dalam kajian ini. Demi pentingnya warna ini, disebabkan berkaitan dengan nuasa fajar yang disaksikan oleh Malaikat, maka efek psikologisnya-pun berbeda dengan nuansa-nuansa selainnya, jika umumnya efek psikologis warna lain - hanya - bersifat teoritis, maka efek keutamaan putih fajar itu bersifat praktis, dan digaransi mendapatkan kemuliannya bagi orang-orang yang istiqamah ingin meraih keberkahannya. 

Di antara efek kemulian nuansa putih fajar, My Buku Kuning menghimpun beberapa yang penting, sebagai berikut : 

  1. Putih fajar mendatangkan rejeki yang luas, nabi SAW bersabda (do'a): "Ya Allah, berkahilah umatku di masa-masa awal harinya (fajar). 
  2. Bertambah berkah dalam penghidupan. 
  3. Membuat jiwa tenang dan mensucikannya. 
  4. Menuai keutamaan shalat fajar (Subuh) tepat waktu dan berjamaah yang memiliki kemuliaan dan pahala yang besar, karenanya, orang-orang berlomba untuk mendapatkan pahala yang besar waktu fajar. 
  5. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. 
  6. Kesaksian para malaikat kepadanya dan para malaikat memuliakannya dengan mengangkat nama-nama orang fajar karena Allah. 
  7. Mendapatkan do'a dari para malaikat dan memohonkan kepada Allah ampunan bagi mereka yang shalat Subuh di waktu fajar. 
  8. Mendapatkan pahala "qiyamul Lail" yang setara dengan shalat semalam suntuk. 
  9. Jamin masuk Surga bagi orang-orang yang Shalat fajar, nabi SAW bersabda: (Barang siapa yang shalat dua (waktu dingin) akan masuk surga). 
  10. Mendapatkan pahala Haji dan Umrah. 
  11. Shalat fajar membuat seseorang berada pada pemeliharaan Allah sepanjang hari. 
  12. Shalat fajar lebih utama dari dunia dan segala isinya, nabi bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya.” 
  13. Shalat Shubuh adalah salah satu sarana keselamatan dari api Neraka. 
  14. Adalah jaminan bagi orang-orang yang istiqamah shalat fajar, bahwa ia akan tetap berada dalam hidayah iman dan aman dari kemunafikan. 
  15. Terlindungi dari siksaan, murka dan hukuman Allah (neraka).
  16. Doa setelah shalat fajar dikabulkan, karena shalat fajar adalah salah satu doa dicatat. 
Wallahul Musta'an !


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic