*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat sari Perumpamaan-Live AlQuran (44) :
Buih, Kebenaran dan kebatilan
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌۢ بِقَدَرِهَا فَٱحْتَمَلَ ٱلسَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا ۚ وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِى ٱلنَّارِ ٱبْتِغَآءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَٰعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهُۥ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْحَقَّ وَٱلْبَٰطِلَ ۚ فَأَمَّا ٱلزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَآءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ
Terjemah Arti: "Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan." (QS. Ar-Ra'd: 17).
- Buih merupakan sistem koloid yang dapat terbentuk dari fase terdispersi gas dan medium pendispersi cair, contohnya buih sabun, krim kocok, buih detergen dan lain – lain.
- Buih tidak terbentuk kecuali dalam kasus pergerakan cepat yang terjadi sebagai akibat dari badai atau akibat hujan deras. Ia selalu terbentuk di atas permukaan air.
- Massa buih sangat ringan dan mengapung di udara seperti uap.
- Air yang sedikit sudah cukup untuk membentuk buih dalam jumlah besar, artinya buih tidak memiliki nilai, massa, atau kegunaan.
Menakjubkan bahwa fenomena buih ini dibahas dengan sangat fenomenal di dalam AlQuran sebagaimana pada ayat kajian di atas, dan jika kita mencermati ayat dari surah Ar-Ra'd tersebut kita akan tercengan melihat adanya kesesuaian yang sangat identik dengan fakta sains modern, bahwa :
فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌۢ بِقَدَرِهَا فَٱحْتَمَلَ ٱلسَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا ۚ
Terjemah Arti: "maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang banyak (mengambang)";
Kalimat ("رَّابِيًا"/ rabiyan), artinya banyak, ini sama persis apa yang dikatakan oleh para ilmuan fisika, mengatakan bahwa buih adalah busa yang diisi dengan udara, dan sejumlah kecil air sudah cukup untuk menghasilkan buih dalam jumlah besar.
Kedua: Ayat tersebut mengisyaratkan pada hukum fisika yang dikenal oleh fisikawan, yaitu hukum kerapatan, di mana kita menemukan materi yang lebih berat tenggelam ke dasar karena gravitasi bumi, sedangkan substansi yang lebih ringan naik ke atas. Anda dapat mempercepat proses ini dengan menggunakan panas. Oleh karena itu, industri mencairkan bijih besi untuk memurnikannya dari kotoran. Setelah menaikkan suhu sampai batas tertentu, kotoran yang ada pada besi mulai bergerak ke atas dan membentuk busa (atau buih) yang dikeringkan dari lubang khusus. dan besi bersih akan dikumpulkan di bagian bawah. Fitur ini berlaku untuk semua materi di alam.
وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ
Terjemah Arti: "Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu."
Hal yang sama terjadi dalam kedua kasus! Ini adalah deskripsi akurat dari AlQuran yang tidak mungkin dikeluarkan oleh seorang nabi Muhammad SAW, yang tidak memiliki basic ilmu kelautan dan arus deras, atau metode pembuatan besi atau emas!
Di dalam ayat (pula) pada firman Allah :
فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً
Terjemah Arti: "Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya";
Jika kita memperhatikan bagaimana buih itu pergi, kita akan menemukan bahwa para ulama mengatakan bahwa begitu angin bertiup di atasnya, buih itu hilang, menguap dan mengering, karena pada dasarnya buih itu adalah buih ringan atau gelembung udara! Artinya, ungkapan AlQuran sejak lebih dari 14 abad lalu akurat secara ilmiah scientific.
Seseorang berkata: Apakah karena kami sedikitnya waktu itu? Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya: Apakah wahn itu? Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).
Buih lautan Ibarat Kebatilan dan Kebenaran : (BERSAMBUNG...!)
<<<===[43]•TERKAIT•[45]===>>>
KAJIAN SELANJUTNYA :
- Koalisi Munafiq dan Yahudi
- Bag Protokoler Setan Menggoda Seseorang
- Ten
- Ten
- Konversi Nilai
KAJIAN SEBELUMNYA :
- Ibarat Hujan Menumbuhkan Tanaman-tanaman
- Kehidupan Dunia Seperti Hujan Menumbuhkan Tanaman-tanaman
- Satu Laki-Laki Seperti Dua Perempuan
- Penciptaan dan Kebangkitan Laksana Satu Jiwa Saja
- Perumpamaan Penciptaan Isa Seperti Penciptaan Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar