Pengaruh Media Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat :
By: My Buku Kuning
MASIH ingat film fenomenal “TITANIC” yang yang berhasil memenangkan 10 nominasi OSCAR tahun 1998 termasuk 2 OSCAR masing-masing untuk kedua pemain utamanya aktor dan aktris besar Hollywood, yaitu Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. Serta sutradara terkenal Hollywood James Cameroon dinobatkan sebagai sutradara terbaik melalui filmnya tersebut.
Skenario film di angkat dari sebuah peristiwa ternahas dalam sejarah bahari dunia, yaitu musibah tenggelamnya kapal pesiar kebanggaan industri perkapalan dunia dikenal TITANIC di perairan Atlantik bagian Utara sekitar 500 Km dari sisi pantai Norwegia, yang memakan korban meninggal dunia mencapai ribuan jiwa manusia dari peristiwa tragis tersebut.
Setting film bermula pada tanggal 14 April 1912, kapal TITANIC bertolak dari pelabuhan international Southampton – Inggris dalam pelayaran eksklusif perdananya membawa kaum-kaum bangsawan dan tokoh-tokoh elit dunia serta bourjois lainnya. Yang semuanya tercatat 2230 passanger.
Namun, begitu kapal tenggelam dengan kondisi terbelah menjadi dua bagian di perairan Antlantik yang airnya semi membeku dan sangat dingin itu, mayoritas besar penumpang kapal tewas dan hanya sekitar 706 orang saja yang dapat terselamatkan, dan atau 1524 orang lainnya menemui ajalnya tenggela ke dalam laut bersama kapal nahas itu. Kecuali pemeran utama film aktor Leonardo DiCaprio diceritakan mati beberapa saat setelah tenggelamnya kapal karena kedinginan, bukan karena tenggelam...
Tentu yang menarik adalah, bahwa mayoritas yang menonton film TITANIC tidak menampakkan sedikit pun rasa prihatin, belas kasihan, dan peduli terhadap ratusan penumpang lain yang nampak dalam film tenggelam mengenaskan, meskipun mereka umumnya adalah orang-orang tua, perempuan dan anak-anak. Justru para penonton itu hanya berharap saja agar supaya kedua pemeran utama Leonardo & Winslet itu tetap bertahan hidup dan selamat dari tenggelam.
Padahal mungkin jika ditanya para penonton itu,,, mengapa mereka sangat peduli sekali terhadap Leonardo DiCaprio yang di dalam film itu diceritakan sebagai (pencuri, pemabuk, penjudi dan tukang selingkuh dengan pacar orang),,, mengapa kita tidak peduli pada nasib ratusan orang lainnya yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang-orang tua usia lanjut yang nampak dalam film tenggelam begitu saja...???
Mereka para penonton semua pasti akan menjawab seperti jawaban anggota Syambas Afz Syam bahwa kedua tokoh itu adalah merupakan ending cerita, dan yang lainnya hanyalah pelengkap penderita saja...
Dan memang itulah kepiawaian dari sutradara film yang - dengan cerdas - memoles dua tokoh Leonardo dan Winslet, yang seakan-akan hanya mereka berdua saja yang ada di dalam kapal, sehingga penonton hanya fokus pada keduanya saja, peduli dan emosional terhadapnya terlepas dari sifat-sifat negatifnya,,, dan disisi lain penonton diajak melupakan nasib penumpang lain dari anak-anak, perempuan dan orang-orang lansia tenggelam begitu saja serta seakan-akan tidak dianggap keberadaan mereka...
HIKMAH; bahwa demikianlah sesungguhnya betapa kita semua selama ini telah diperdayakan oleh kecanggihan teknologi informasi dewasa ini,,, penggiat informasi mengemas sesuatu ide yang menguntungkannya berdasarkan tujuan politik, idiologi, kelompok, dan kepentingan material mereka lainnya, bukan dari sisi kebenarannya, baik dipihaknya maupun musuhnya,,,
Teknologi informasi dengan berbagai medianya (media-media sosial) telah mencekoki kita dengan berbagai hal yang negatif atau buruk sepanjang 24 jam, dan pihak-pihak yang bersaing pada dunia ini di seantoro belahan bumi hanya melihat fenomena ini dari sudat pandang masing-masing, dan adapun tentang kebenarannya itu adalah urusan belakang.
#TAMAT dan Terim's semua Komentar, Like dan Share.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar