*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (11) :
Al-Madinah Al-Munawwarah Kota Hijrah
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
Allah berfirman :
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ ٱلْأَعْرَابِ مُنَٰفِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ ٱلْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا۟ عَلَى ٱلنِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
Terjemah Arti: "Dan di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu ada orang-orang munafik. Dan di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar." (QS. At-Taubah: 101).
مَا كَانَ لِأَهْلِ ٱلْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُم مِّنَ ٱلْأَعْرَابِ أَن يَتَخَلَّفُوا۟ عَن رَّسُولِ ٱللَّهِ وَلَا يَرْغَبُوا۟ بِأَنفُسِهِمْ عَن نَّفْسِهِۦ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ لَا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلَا نَصَبٌ وَلَا مَخْمَصَةٌ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَطَـُٔونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ ٱلْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُم بِهِۦ عَمَلٌ صَٰلِحٌ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Terjemah Arti: "Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik," (QS. At-Taubah: 120).
Dua ayat kajian di atas semuanya dari surah At-Taubah, keduanya berkisah tentang kaum munafiq Madinah; pada ayat 101, Allah SWT membeberkan kepada nabi-Nya beberapa kelompok munafiq dari bangsa Arab Badwi (domisili luar kota Madinah), di antaranya ada dari klan Juhaynah, Mazynah, Asyja', Aslam dan Ghifar. Dan juga ada sebagian munafiq yang berdiam dalam kota Madinah. Dan Allah menjanjikan kepada para munafiq itu azab dua kali, sebelum diberikan azab yang kekal dalam neraka Jahannam.
Sedangkan pada ayat ke 120 menceritakan tentang pembangkangan orang-orang munafiq dari Arab Badwi dan beberapa penduduk Madinah yang tidak ikut serta dalam peperangan bersama nabi melawan musuh-musuh Allah, karena takut mati. Inti dari surah At-Taubah adalah hampir semuanya berbicara tentang keburukan orang-orang munafiq dan kafir yang sesat dari jalan Allah. Kita cukupkan membahas tema munafiq sampai di sini saja, dan selebihnya kajian My Buku Kuning kita akan fokus membahas sisi geografi ayat kajian tentang kota Madinah.
"من قال للمدينة "يثرب" فليستغفر الله...!"
Artinya: "Barangsiapa yang menyebut Madinah dengan nama "Yatsrib", hendaklah ia beristighfar...!"
Dalam kota Madinah terdapat 3 Masjid yang termasuk tertua di dunia dan dimuliakan oleh umat Islam, yaitu Masjid Nabawi, Masjid Quba dan Masjid Qiblatain. Selain 3 Masjid bersejarah ini, di Madinah (juga) terdapat beberapa monumen sejarah penting lainnya, yang paling populer adalah makam Baqi dan Maqam Uhuf. Penduduk Madinah mencapai sekitar 1.152.991 jiwa (sensus 1997). Kajian sengaja tidak menyinggung sejarah berdirinya Madinah karena sudah di bahas pada kajian sebelumnya. (Lihat: Yatsrib Kota Kuno Arab).
Bahkan orang-orang kafir Quraisy melakukan berbagai cara untuk menghentikan nabi Muhammad SAW menyiarkan agamanya. Karenanya, nabi Muhammad SAW tidak menemukan solusi kecuali harus hijrah meninggalkan Makkah. Maka pada tanggal 27 Shafar tahun ke 14 dari kenabian, nabi Muhammad SAW bersama sahabat besarnya, Abu Bakar As-Shiddiq ra keluar meninggalkan tanah kelahirannya hijrah ke Madinah. (Baca: Kajian lalu "Gua Tsaur Benteng Pertama Islam").
Sebelam nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Kabar memasuki Madinah, keduanya naik terlebih dahulu ke Quba untuk menunaikan shalat, dan sana nabi membangun sebuah masjid, yang kemudian masjid Quba sebagai masjid pertama dibangun dalam Islam. Kemudian nabi Muhammad SAW disambut dengan meriah memasuki Madinah pada hari Jumat, 12 Rabi'ul Awal, Tahun 1 Hijiriah, bertepatan dengan tanggal 27 September 622 M.
Selanjutnya, nabi Muhammad SAW melakukan musyawarah besar, mengumpulkan semua kelompok masyarakat yang ada di Madina, masing-masing; Kaum Anshar terdiri dari klan Aus dan Khazraj, kaum Yahudi (Bani Qurayzah, Bani An-Nadhir dan Bani Qaynuqa'), Arab Badwi (paganisme) dan kaum Muhajirin. Pada musyawarah itu nabi Muhammad SAW mencetuskan undang-undang negara persatuan, yang dikenal kemudian sebagai "Piagam Madinah" (Undang-Undang Madinah).
Piagam Madinah terdiri dari 52 poin; 25 poin untuk umat Islam secara khusus, dan 27 poin yang mengatur hubungan umat Islam dengan penganut agama-agama lain Yahudi, Nasrani dan penganut animisme). Namun, sebagai undang-undang dasar negara dan rujukan hukum tertinggi dan utama adalah AlQuran. Dan, pada saat itu juga nabi SAW mengintegrasikan nama Yatsrib menjadi Madinah, sebagai nama ibukota resmi negara Islam pertama.
Selanjutnya, 8 tahun setelah berdirinya negara Islam Madinah, nabi kembali ke Makkah dan merebut kota suci pertama umat Islam itu dari tangan kafir Quraisy, dikenal sebagai "Fathu Makkah." (Lihat: "Hudaibiyyah dan Fathu Makkah"). Dan, kajian berikut, Insya Allah, kita akan membahasa tentang perang Badar, Uhud, Khandak, dan kisah tragis pengusiran bangsa Yahudi dari Madinah kerena kemunafikan mereka. Wallahul Musta'an !
Kajian Berhubungan :
- Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran
- Makkah Cikal-Bakal Terbentuknya Benua-Benua Dunia
- Makkah Pemukiman Pertama Manusa di Muka Bumi
- Sejarah Kota Makkah Modern
- Makkah Al-Mukarramah Negeri Aman dan Makmur
- Bukit Shafa dan Marwah serta Keistimewaannya
- Padang Arafah dan Keistimewaannya
- Hudaibiyyah dan Fathu Makkah
- Gua Tsaur Benteng Pertama Dalam Islam
- Yatsrib kota Arab Kuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar