*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (15) :
Ibukota Iram Negeri Bangsa 'Ad
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
Allah berfirman :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ؛ إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ؛ ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
Terjemah Arti: "Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) `Ad?, (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum `Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain," (QS. Al-Fajr: 6-8).
Iram ibukota negeri bangsa 'Ad, yang disebut dalam AlQuran sebagai kota termegah, mempunyai pilar dan bangunan-bangunan yang tinggi menjulang itu, yang - hingga kini - memang masih dinyatakan hilang, belum ditemukan jejaknya, tapi para ulama menyakini bahwa lokasinya berada pada kawasan Gurun Kuartal Kosong, sebuah hamparan gurun pasir terbesar di dunia (583.000 Km2), membentang di seluruh bagian Arab Saudi, Oman, Yaman, dan Uni Emirat Arab.
Ibukota Iram adalah diambil dari nama kakek bangsa 'Ad, Iram bin 'Aush bin Sam bin Nuh as. Bangsa ini istimewa karena memiliki fisik yang sangat besar, jangkung, dan disebut-sebut sebagai manusia raksasa, mereka tergolong orang-orang yang paling keras dan kuat yang pernah ada di dunia, perawakan mereka seperti postur tubuh nabi Adam as ketika pertama kali diturunkan dari surga ke dunia. Allah berfirman :
فَأَمَّا عَادٌ فَٱسْتَكْبَرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَقَالُوا۟ مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً
Terjemah Arti: "Maka adapun kaum 'Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?" (QS. Fusshilat: 15);
وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِى ٱلْخَلْقِ بَصْۜطَةً ۖ
Terjemah Arti: "Ingatlah ketika Dia (Allah) menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan (raksasa)." (QS. Al-A'raf: 69).
Kaum 'Ad dikenal sebagai bangsa yang yang berperadaban tinggi, memiliki seni arsitektur yang sangat maju, sehingga mampu membangun peradaban mereka didaratan yang tinggi, merancang bangunan-bangunan istana pencakar langit, dan benteng-benteng yang tinggi serta kokoh. Allah berfirman :
أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ ءَايَةً تَعْبَثُونَ؛ وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُونَ
Terjemah Arti: "Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati, dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal?" (QS. Asy-Syu'ara: 128-129).
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ؛ إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ؛ ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
Terjemah Arti: "Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) `Ad?, (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum `Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi (pencakar langit), yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain."
Mega proyek itu diprakarsai dan dirancang oleh Syaddad bin 'Ad bin Iram bin 'Aush bin Sam bin Nuh as, ia adalah seorang raja yang kuat dan sangat zalim, berkuasa pada masa yang bersamaan dengan fase kenabian Hud as (2500 - 2200 SM). Maka ketika mendengarkan nabi Hud as berdakwah pada penduduk gunung-gunung pasir (Ahkaf), mengatakan: Sesungguhnya Allah (Tuhan-mu) menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dengan "surga 'Adn", yang mengalir di bawahnya sungai-sungai".
Maka Syaddad bin 'Ad memerintahkan kepada seluruh arsitek terbaik negeri untuk mendesain sebuah kota di dunia persis yang diceritakan oleh nabi Hud as itu. Maka dibangun-lah ibukota Iram yang berkonsep "surga 'Adn" tandingan di bumi; didesain dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi pencarakar langit. Dan, tidak membutuhkan banyak waktu lama, maka telah berdiri ibukota Iram yang megah, besar, kokoh dan modern.
Namun - disayangkan - Syaddad, keluarga dan pengikut-pengikutnya belum sempat memasuki ibukota barunya yang megah dan menteren itu, Allah SWT sudah keburu menurunkan azab-Nya kepada bangsa yang sombong dan pembangkan itu. Karenanya, AlQuran menjadikan kisah ibukota Iram yang megah, dan rajanya yang sombong tersebut sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dan peringatan kepada hamba-hamba-Nya.
Terhadap kaum 'Ad, Allah SWT telah mengutus kepada mereka rasul-Nya, nabi Hud as untuk menyampaikan pada mereka berita gembira tentang kehidupan surgawi yang nikmat bagi mereka yang beriman. Dan memperingatkannya tentang apa yang mungkin menimpa mereka dari azab Allah jika mereka tidak beriman kepada-Nya. Allah berfirman :
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۖ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ
Terjemah Arti: "Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara (nabi) mereka, Hud. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada." (QS. Hud: 59);
Tetapi bangsa 'Ad tidak percaya pada nabi Hud as yang diutus kepadanya, mereka menyangkal, mengejek dan memfitnahnya. Berbagai bukti-bukti yang disampaikan nabi Hud tapi bangsa itu tidak mendengarkan apa yang ia katakan, bahkan mereka menuduh rasul Allah itu telah berbohong pada mereka. Dan mengata-ngatai nabinya sebagai orang gila serta mereka terang-terangan mengumumkan tidak percaya kepada Allah yang diserukan oleh nabi Hud as.
Ketika bangsa 'Ad tidak mendengarkan apa yang didakwakan nabi Hud pada mereka untuk beriman kepada Allah, maka Allah memerintahkan rasul-Nya, Hud as untuk menyelamatkan dirinya dan orang-orang yang beriman bersamanya dari makar kaumnya. Dan adapun bangsa Ad lainnya, Allah memenuhi janji-Nya kepada mereka dan menurunkannya azab yang telah diperingatkan oleh nabi Hud, Dia binasakan semua orang kafir. Allah berfirman :
وَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا هُودًا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَنَجَّيْنَٰهُم مِّنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ
Terjemah Arti: "Dan ketika azab Kami datang, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat Kami. Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat." (QS. Hud: 58);
Allah memusnahkan bangsa 'Ad karena mereka tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, Dia mengirimkan pada mereka berbagai bentuk azab yang paling berat; dikirimkan pada mereka geledek dahsyat untuk menyiksanya tapi tetap tidak beriman,,, dikirimkan (lagi) angin topan yang sangat kencang hingga mencabut semua apa yang tertanam di perut bumi... Allah berfirman :
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا۟ بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ؛ سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى ٱلْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ؛ فَهَلْ تَرَىٰ لَهُم مِّنۢ بَاقِيَةٍ
Terjemah Arti: "sedangkan kaum `Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum `Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?" (QS. Al-Haqqah: 6-8);
Lalu, Allah mengirimkan kepada mereka hari-hari yang sangat buruk dan buruk sekali bagi mereka dengan segala sesuatu di dalamnya,,, dan pada hari-hari buruk itu juga Allah mengirimkannya angin kencang, dan semua itu untuk memperingatkan mereka dan membuat mereka mengikuti ajaran Allah, tetapi mereka juga tidak mau beriman sehingga mereka binasa dan musnah akibat azab Allah yang amat dahsyat dan beruntun itu...! Wallahul Musta'an !
Kajian Berhubungan :
- Sejarah Kota Makkah Modern
- Makkah Al-Mukarramah Negeri Aman dan Makmur
- Bukit Shafa dan Marwah serta Keistimewaannya
- Padang Arafah dan Keistimewaannya
- Hudaibiyyah dan Fathu Makkah
- Gua Tsaur Benteng Pertama Dalam Islam
- Yatsrib kota Arab Kuno
- Madinah Kota Nabi
- Badar Saksi Sejarah Kejayaan Islam
- Wadi Hunain dan Hegemoni Militer Islam di Kawasan
- Gunung Judi Pelabuhan Bahtera Nuh as.
- Kota Metropolitan Al-Hijr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar