Dua Wali Allah Tunangan di Dunia Menikah di Surga ?
By: My Buku Kuning
SUATU MALAM seorang wali Allah, Ar-Rabi bin Haytham di dapati oleh putrinya melanjutkan kegiatan begadang-nya (shalat dan berzikir) sebagaimana kebiasaannya, tapi putrinya tersebut prihatin atas kondisi kesehatan bapaknya yang kian menurun maka putri mencari cara untuk "memaksa" bapaknya tidur pada malam itu...
Maka putri mengetuk pintu mihrab ayahandanya tercinta, mengatakan: Maaf, ayahanda, putri mengganggu dan hanya ingin bertanya sesuatu,,,, Hhmmm, Oya, ayahanda ! Siapakah makhluk Allah SWT yang paling mulia...? Kata Ar-Rabi tentulah Sayyidina Muhammad SAW... Lalu, putri langsung mengatakan: Kalau begitu,,, Demi kemuliaan Sayyidina Muhammad SAW, aku mohon tidurlah malam ini saja, plz...!!!
Karena merasa di skak-ster oleh putri kesayangannya maka Ar-Rabi bergumam pada Tuhannya,,, ya Allah, Engkau Mengetahui bahwa begadang untuk-Mu bagiku adalah lebih ku senangi daripada tidur,,, tetapi aku telah bersumpah pada putriku demi nama Sayyidina Muhammad SAW maka aku tidur malam ini..
Ketika tertidur itulah Ar-Rabi bin Haytham melihat di dalam mimpi bahwa di kota Bashra (Irak, sekarang) ada seorang gadis bernama MAEMUNA yang akan menjadi ISTRI nya di Surga. Maka pada pagi harinya Ar-Rabi mempersiapkan perjalanan ke Bashra untuk menemui gadis tersebut, karena Ar-Rabi ini seorang wali Allah dan ulama terkenal, maka begitu warga Bashra mengetahui kedatangannya langsung mempersiapkan penyambutan khusus baginya..
Namun, warga heran karena saat Ar-Rabi tiba yang ditanyakan hanya gadis MAEMUNA,,, maka warga bertanya padanya: mengapa anda jauh-jauh datang dimari hanya untuk menanyakan MAEMUNA gadis gila itu,,, yang saban hari hanya menggembalakan kambing,,, pada sore hari dia membelanjakan kurma semua gajinya untuk dibagi-bagikannya pada orang-orang miskin,,, kalau malam hari tiba dia naik ke atap rumahnya menangis dan berteriak-teriak terus mengganggu semua tetangganya tidak tidur ... !!!
Kata Ar-Rabi pada mereka,,, apa yang dikatakan kalau dia berteriak ?! Dijawab warga: Dia mengatakan "Sungguh aneh bagi seorang pencinta untuk tidur,,, tidur bagi pencinta adalah haram... Kata Ar-Rabi,,, demi Allah, itu bukan perkataan-perkataan orang gila,,, mohon tunjukkan pada ku keberadaannya sekarang...!!
Setelah ditunjukkan oleh warga tempat Maemuna mengangonkan kambing-kambingnya maka segeralah Ar-Rabi mendatanginya dan menemukannya sedang menghadap ke kiblat menunaikan shalat,,, sedang kambing-kambing nya nampak terkontrol dengan baik di bawah pengawasan kawanan serigala,,, maka melihat pemandangan tersebut Ar-Rabi sangat takjub...
Usai Maemuna shalat, Ar-Rabi langsung menghampiri dan menyapanya: Assalamu'alaiki wahai Maemuna... Wa'alaikas salam wahai Ar-Rabi (jawab Maemuna)... Dan, lagi-lagi, Ar-Rabi merasa heran bertanya,,, bagaimana engkau mengenal namaku...? Subhanallah! Yang memberi tahuku namamu adalah Yang Memberitahumu tadi malam di dalam mimpimu bahwa aku adalah istrimu, tapi bukan disini, pernikahan di antara kita adalah di surga...
Lama bercumbu mesra di antara keduanya,,, saling mengagumi,,,, bertukar dan mencuri pandang,,,, berpantun cinta,,, melampiaskan kerinduan,,,, tersenyum penuh gairah layaknya "pacaran sufi"... Lalu, Ar-Rabi bertanya penasara: Oya, bagaimana engkau bisa mendamaikan antara kambing dengan serigala ?!!!
Kata Maemuna: ketika cinta-Nya menempel di hatiku dan semakin kencang,,,, aku tinggalkan dunia dari hatiku maka Allah mendamaikan antara serigala dan kambing... Hhmm,,, Oya, Ar-Rabi! Maukah engkau memperdengarkan padaku Kalam Tuhanku,,, sungguh hati ini telah merindu kepada-Nya,,, plz... !!!
Maka Ar-Rabi membacakan padanya surah Al-Muzzammil :
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ؛ قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ..
Terjemah Arti: Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!; Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil).
Masih saja terus Ar-Rabi melantunkan surah Al-Muzzammil tersebut dengan suaranya yang merdu, dan kekasihnya Maemuna khusyu' mendengarkannya sambil mengangguk-anggukan kepalanya... Hingga Ar-Rabi membaca ayat ke 12 - 13 :
اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ؛ وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا
Terjemah Arti: "Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala, dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih".
Seketika itu Maemuna tiba-tiba menangis dan berteriak histeris,,, dan,,, terjatuh menghembuskan nafas terakhirnya... Ar-Rabi kebingungan,,, lalu datang menghampiri keduanya beberapa orang perempuan dan berkata pada Ar-Rabi: Tidak usah khawatir tuan, kami akan memandikan dan mengurus jenazahnya.. Bertanya Ar-Rabi: Bagaimana kalian mengetahui kalau dia sudah meninggal ?!!
Mereka menjelaskan bahwa: Kami Kami pernah mendengarkan salah satu do'anya mengatakan "Ya Tuhanku! Janganlah Engkau mencabut nyawaku kecuali aku berada disisi Ar-Rabi"... Maka ketika kami mengetahui kehadiran Tuan disisinya maka kami meyakini bahwa Tuhannya telah mengabulkan do'anya !
Nah, akankah Ar-Rabi dan Maemuna Menikah di Surga.... Atau Bisakah Perjodohan Antara Dua Kekasih di Tangguhkan ke Surga.... Atau Adakah Pernikahan di Surga Menurut Islam...???
PENDAPAT PARA ULAMA PAKAR :
1. Istri orang mukmin di dunia adalah istrinya (juga) di surga; Jika seorang mukmin masuk surga dan istrinya di dunia perempuan shalehan maka mereka akan dipertemukan kembali suami-istri di surga. Allah berfirman :
جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ
Terjemah Arti: "(yaitu) surga-surga 'Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu" (QS. Ar-Ra'd: 23).
Mereka di surga akan bersenang-senang dengan istri-istri mereka, berleha dan bersandar ria di taman-taman surga dengan riang dan bahagia. Allah berfirman :
هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ
Terjemah Arti: "Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan" (QS. Yasin: 56)
اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ اَنْتُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُوْنَ
Terjemah Arti: "Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan" (QS. Azzukhruf: 70).
2. Perempuan mukmin yang menikah lebih dari sekali di dunia akan mendapatkan suami shaleh yang terakhir. Penjelasan hadits dan atsar :
* Riwayat Ali al-Harrani (Tarikhur Riqqah), dari Maemun bin Mahram berkata: Adalah Sahabat Mu'awiyah bin Abu Sufyan ra. pernah melamar (janda) Ummu Addarda ra. dan menolak dengan alasan dia pernah mendengar dari (almarhum) suaminya berkata: bahwa Rasulullah SAW bersabda: "bagi perempuan mukminah akan mendapatkan suaminya yang terakhir".
** Adalah Asmaa binti Abu Bakar bin Shiddiq menikah dengan Az-Zubair bin Al-'Awwam, dan dia diperlakukan kasar, maka ketika datang bapaknya dia mengeluhkan kelakuan suaminya itu. Lalu Abu Bakar bin Shiddiq menasehati: Bersabarlah wahai putriku, karena jika seorang wanita menikah dengan suami shaleh di dunia kemudian mati meninggalkannya dan tidak menikah lagi setelah itu maka akan mendapatkannya kembali di surga..
*** Dan dasar ini pula sehingga dilarang menikahi istri-istri nabi sepeninggalnya. Wallahu A'lam.
3. Pernikahan, perkawinan dan hubungan suami-istri di Surga :
* Riwayat Ibnu Hibban (Kitab Shahih: 7402), Hadits riwayat Abu Hurairah ra dari Rasulullah SAW :
"أَنَطَأُ فِي الْجَنَّةِ؟ قَالَ: (نَعَمْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، دَحْمًا دَحْمًا، فَإِذَا قَامَ عَنْهَا رَجَعَتْ مُطَهَّرَةً بكرا)".
Artinya: Apakah ahli surga berhubungan suami-istri ? Bersabda: "Tentu saja. Demi jiwaku di tangan-Nya, (mereka) akan melakukan perkawinan dan hubungan suami-istri dengan seru dahsyat, jika telah "menjamah" istrinya maka akan kembali suci dan perawan lagi".
Keterangan Syeikh Syuaib al-Arnauth: "isnadnya hasan'. Dan kategori Shahih dalam kitab Shahih Al-Albani (3351).
** Riwayat At-Thabrani (Kitab Al-Kabir: 7479), dari Abi Umamah ra: sungguh Rasulullah SAW telah ditanya, apakah ahli surga "making love"? Bersabda: "bercita seru dan dahsyat sekali, tetapi keduanya tidak mengeluarkan air mani".
*** Penjelasan Syeikh Ibnu Utsaimin ketika menafsirkan firman Allah :
(وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ).
Terjema Arti: "bagi mereka di dalam surga (memiliki) istri-istri yang suci" (QS. Al-Baqarah: 25).
Ayat di atas menegaskan adanya perkawinan di surga, bahkan bagian dari kesempurnaan ni'mat Allah di surga. Dst...
4. Cinta laki-laki dan perempuan yang kandas (tidak tersambung) di dunia karena takdir Allah berlanjut di surga, Allah SWT berfirman :
(وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ، وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ).
Terjemah Arti: "dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya; Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena perbuatan yang telah kamu kerjakan" (QS. Azzukhruf: 71-72).
(وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ).
Terjemah Arti: "di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta". (QS. Fusshilat: 31).
Dengan keumuman ayat di atas maka setiap orang mukmin (laki-laki dan perempuan) yang ditakdirkan masuk surga akan memperoleh segala yang diinginkannya dan (boleh) meminta segala yang "mustahil" yang diimpikannya, termasuk menikahi kekasih impian hatinya di dunia. Tidak ada yang mustahil bagi Allah !
5. Baca juga: https://my-bukukuning.blogspot.com/2018/06/posisi-perempuan-dalam-islam.html?m=0#more
NOTE:
* AL-AL-RABI bin HAYTHAM al-Thawri adalah murid (Sahabat) Abdullah ibn Masud dan seorang petapa tabi'i Kufa - Iraq yang terkenal. Sepanjang hidupnya ia dikenal terus-menerus sakit dengan bentuk palsy, dan selalu begadang sepanjang malam. Pada generasi selanjutnya ia menjadi simbol ketekunan dalam menghadapi penderitaan...
#TAMAT: Trim's semua Komentar, Share dan Lake !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar