Nostalgia Nonton Film Tahun 80-an :
By: My Buku Kuning
PADA jaman orde baru atau sekitar tahun 80-90an, saat itu belum dikenal internet, bioskop pun masih bisa dihitung jari, nonton film itu jadi hal yang 'wow banget'. Pada masa itu juga belum banyak film impor dari luar negeri yang masuk ke Indonesia...
Film-film asing yang sudah ada saat itu masih didominasi film dari China, Hollywood, dan Bollywood India. Dan film-film itulah yang menjadi bagian dari masa kecil kami tempo doeloe, karena dulu rilis film-film tidak sesering sekarang, setiap film baru yang hits bisa bertahan sampai berbulan-bulan euforia-nya.
Selain menonton di bioskop, produksi vidio-vidio kaset juga sudah mulai marak merekam berbagai film populer terutama film Kungfu China dan Bollywood India. Dan menonton via Vidio yang terakhir inilah yang akrab membersamai masa kecil kami bagaikan hidup di alam dongeng...Saking populernya nonton Vidio pada masa itu sampai kami harus berpetualang malam-malam mengunjungi tempat-tempat acara yang nengadakan pemutaran Vidio di seluruh pojok di Teteaji, dan bahkan sampai merantau ke Amparita dan desa-desa tetangga lainnya demi nonton Vidio tersebut. Serta kegemaran itu masih berlanjut sampai ke Cairo Mesir di awal tahun 90-an... He he he..
Salah satu industri perfilman di dunia yang paling banyak digandrungi pada masa itu, selain film kungfu China, adalah film-film dari Bollywood alis film India. Produk-produk film dari Bollywood terakhir ini menarik karena disamping pemain-pemainnya ganteng dan cantik-cantik, juga menyuguhkan bakat bernyanyi dan koreografi di sela berakting. Soundtrack dalam film termasuk banyak mendongkrak popularitas film-film India...
Masih ingat pada saat itu seorang aktor legendaris India Amitha Bachchan di dalam salah satu adegan filmnya membawa sebuah Pistol Morris yang biasanya berisi 8 peluru, tapi Amitha Bachchan bisa menembakkannya sampai 150 kali tembakan. Dan setelah habis benar isi pistol tersebut, Amitha Bachchan lalu terbang kira-kira sepanjang 240 meter di atas udara dan jatuh persis di atas punggung kuda miliknya,,, sungguh luar biasa sekali...
Kemudia dari atas kudanya dia mengeluarkan sebuah senjata kaliber (lagi) yang berisi dua peluru, dan Amitha Bachchan menembakkannya sebanya 120 kali tembakan, dan membunuh 119 penjahat berikut kuda-kuda mereka. Dan, begitu Amitha Bachcha berhadap-hadapan - langsung - dengan boss penjahat, saat itu pelurunya sudah habis maka mereka head to head berantam dengan tangan kosong...
Namun, pas Amitha Bachchan mencekik leher boss penjahat tersebut dan sudah mau membunuhnya, tiba-tiba Amitha Bachchan melihat Totto di bagian lengan boss penjahat, dan,,, dia teringat ternyata, yang menjadi boss penjahat musuhnya tersebut adalah saudaranya sendiri yang dikiranya sudah mati karena terjatuh di sebuah air terjun yang tinggi pada 20 tahun yang lalu... Masya Allah, seru sekali film tersebut saat itu!
Kami memang termasuk generasi yang sangat sabar dan kuat sakali sampai bisa duduk terus-menerus selama 3 jam menenton film, dan bahkan bisa sampai 9 jam kalau mengikuti pemutaran 3 kaset berturut-turut. Dan semua film yang kami tonton tersebut membuat kami takjub terkagum-kagum...
Jangan tanya,,,, tak ada seorang pun di antara kami yang mau menganalisa apalagi mengkritisi bagaimana seorang Amitha Bachchan bisa terbang bebas tanpa alat sepanjang 240 meter dan jatuhnya tepat di atas punggung kudanya pula,,, bagaimana mungkin sebuah pistol Morris yang berisi 8 peluru bisa ditembakkan sebanyak 150 kali tembakan, dan senjata kaliber yang isinya dua bisa ditembakkan sebanyak 120 kali tembakan serta dapat membunuh 119 lagi... !!!
Itulah generasi kami yang nerimo apa adanya,,, yang penting enak dan dahsyat ditonton he he he... Jika anda juga merasa hidup pada jaman itu berarti usia Anda sekarang sudah memasuki 50 tahun...!
#TAMAT: Trim's semua komentar, Like dan Share.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar