My Buku Kuning Center : SOSOK RENDAH HATI SADIO MANÉ LIVERPOOL :

DROP MENU

Rabu, November 11, 2020

SOSOK RENDAH HATI SADIO MANÉ LIVERPOOL :

Islam Mengajarkan Rendah Hati Pada Selurus Strata Sosial Pemeluknya :

By: My Buku Kuning

التواضع حسن ولكن للأغنياء أحسن

(Rendah hati itu baik tetapi untuk orang kaya lebih baik)


TOKOH sampel kita hari ini adalah bintang sepak bola profesional, Sadio Mané (Sa'idu Manie). Lahir di Sédhiou, 10 April 1992 (28 thn), adalah pemain sepak bola profesional Senegal yang bermain sebagai gelandang sayap untuk klub Premier League Liverpool dan tim nasional Senegal.

Sadio Mané pernah suatu hari terciduk oleh kamera Daily Mail News - Inggris sedang membersihkan toilet sebuah masjid di kota Liverpool, lalu koran terbesar Inggris raya itu memuat foto Sadio Mané di halaman depannya, mengomentari "Jangan Kaget... Ini adalah sebuah bentuk loyalitas terhadap Islam ...!!!"

Maka dengan foto yang menunjukkan sifat kerendah hatian Sadio Mané membersihkan toilet masjid tersebut membuat warga Inggris takjub setengah mati betapa hakikat agama ini sangat dicintai oleh pemeluknya. Dan hal itu mengundang penasaran non muslim dan merasa terpanggil untuk mempelajari hakikat agama Islam. 

Mereka bertanya magnet apakah dimiliki agama ini yang menarik seorang miliuner muda sepopuler Sadio Mané, yang bergaji 90 ribu Poundsterling/ Minggu, atau sekitar (Rp. 1,8 M) ini rela membersihkan toilet masjid!!! Dan nampak sangat enjoyed pula melakukannya!

Daily mail menambahkan bahwa bintang sepak bola Sadio Mané adalah putra dari seorang imam masjid pada sebuah kampung kecil di Bambali - Senegal. Bagi seorang muslim seperti Sadio Mané menganggap bahwa kebahagian itu bukan pada harta tapi dalam ketaatan pada Allah.

Sosok inspiratif winger Liverpool, yang bernomor punggung 10, Sadio Mané, terus menuai decak kagum dari publik dunia. Selain karena kariernya yang gemilang di dunia sepakbola, rendah hati, pemain berpaspor Senegal ini juga diketahui sebagai pribadi sangat bersahaja, santun, dermawan dan tidak menyukai barang-barang mewah.

Pernah di suatu hari yang lain dirinya mengalami pelecehan umum akibat dijumpai tengah berjalan-jalan sebuah lorong ramai di kota Liverpool memegang Handphone (hp) yang sudah pecah dan diikat-ikat pakai karet.

Lalu di tanya, meng apa tidak mengganti hp saja padahal anda mampu berganti hp setiap hari..! Maka dijawab oleh Mané sendiri bahwa dirinya tidak suka hidup mubadzir (berlebih-lebihan), banyak teman-teman saya yang suka memprovokasi (bercanda) untuk berbelanja barang-barang mewah..

Mereka mengatakan bahwa dengan karier gemilang di dunia sepakbola seperti sekarang, kamu masih bisa meraih lebih banyak uang. Meski kamu hidup bergelimang harta, uangmu tidak akan habis. Bahkan kamu membeli 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat ..!!!

Mané menanggapi candaan teman-temannya tersebut dengan senyum dan mengaku bahwa dirinya tidak tertarik membeli barang-barang mewah karena hal tersebut dinilai tidak memberi dampak baik dalam kehidupannya. Ia mengatakan, “Mengapa saya harus menginginkan barang-barang tersebut,,, apa yang akan dilakukan benda-benda itu bagi saya dan bagi dunia?”

Aku ini bisa sampai seperti ini saja (sambung Mané), sudah bersyukur sekali,,, dulu itu kami kelaparan, saya masa kecil harus kerja di ladang, mengalami masa sulit peperangan,,, kami bermain bola dengan telanjang kaki, tidak bisa bersekolah dan saya sudah ketinggalan dengan banyak hal... Maka sekarang setelah saya menjadi pemain bola profesional, saya harus membantu orang-orang yang kesusahan di negaraku...

Setelah Mané sukses meniti karier apik di kancah internasional diketahui tak pernah melupakan kampung halamannya. Ia selalu berusaha memberi dampak positif ke negara asalnya, yakni Senegal, dengan berbagai cara.

Pada tahun 2019 misalnya, Mané tanpa ragu-ragu menggolontorkan dana hingga 200 ribu Poundsterling atau sekira Rp 3,6 miliar untuk membangun sekolah, masjid, dan rumah sakit. Dan tidak sampai disitu saja, ia masih menyisihkan sebagian dari rezkinya dengan memberikan €70 setiap bulan untuk beberapa orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Senegal. Sehingga dengan demikian Mané sudah turut berpartisipasi membantu ekonomi keluarganya. 

H I K M A H :

1. Memberantas kedzaliman, kemiskinan dan kelaparan juga merupakan perjuangan yang lebih dari pada mengumbar gengsi.

2. Sangat mustahil kita harus selalu berdiri tegap di dunia ini kecuali kita juga  harus sekali-kali merendah.

3. Dll.


#TAMAT : Trim's semua Komentar, Like dan Share.

Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic